Bareksa.com - Experian, pemimpin dunia dalam layanan informasi dan analitik, telah memimpin investasi Seri C sebesar US$28 juta (setara Rp404,3 miliar) ke C88 Financial Technologies Group (C88), perusahaan induk dari CekAja.com, salah satu financial marketplace terkemuka di Indonesia. Investor lainnya dalam putaran pendanaan Seri C C88 saat ini antara lain adalah ResponAbility Investments AG, DEG, InterVest, FengHe Fund Management, Pelago Capital dan Fuchsia Venture Capital serta investor yang telah ada, Monk's Hill Ventures, Telstra Ventures, Kickstart Ventures dan Kejora Ventures.

Pendanaan ini merupakan salah satu investasi fintech Series C terbesar di Asia Tenggara. Hal tersebut membuat pendanaan untuk C88 sejak awal berdiri hingga saat ini mencapai US$45 juta.

Sebagai penyedia layanan finansial terpercaya untuk konsumen ritel dan usaha mikro, kecil dan menengah, CekAja.com telah melayani lebih dari 25 juta konsumen di Indonesia sejak pertama kali didirikan. Jumlah ini mengalami peningkatan, didorong oleh pertumbuhan eksponensial di kelas menengah Indonesia, menjadikan CekAja.com salah satu financial marketplace di Asia Tenggara yang paling cepat berkembang. CekAja.com juga merupakan mitra resmi untuk transparansi keuangan dari Asosiasi FinTech Indonesia, bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan Indonesia, juga dikenal sebagai OJK; mitra terdaftar dari Bank Indonesia; serta anggota Dewan Asosiasi FinTech Indonesia.

Melalui investasi dan kemitraan strategis, Experian menyediakan teknologi terbaik untuk CekAja.com dalam demand generation, analitik, dan digital on-boarding. Untuk pasar Indonesia, konsumen akan dicocokkan dengan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan kriteria mereka. Ini akan berlaku khususnya pada konsumen yang memiliki sedikit riwayat keuangan. Bagi lembaga keuangan, hal ini memungkinkan mereka untuk dapat menerapkan teknologi terbaik di kelasnya untuk demand generation, melakukan analitik, dan digital on-boarding melalui CekAja.com secara langsung, yang didukung oleh Experian.

Ben Elliott, Chief Executive Officer, Asia Pasifik, Experian mengatakan: “Di Asia Tenggara, sedikitnya 48 persen dari lebih dari 600 juta orang memiliki akses perbankan. Pengecualian dari sistem perbankan tradisional yang hampir membuat individu dan pelaku bisnis sulit untuk meminjam atau menyimpan uang; hambatan yang signifikan memengaruhi terhadap kemajuan sosial dan ekonomi. Experian telah bekerja sama dengan lembaga keuangan dan perusahaan rintisan di Asia, termasuk CekAja.com, untuk kemajuan ini. Kami sangat senang dengan kemitraan ini, karena ini menunjukkan komitmen kami untuk kawasan Asia Pasifik.”

John Patrick Ellis, Co-Founder dan Group CEO dari CekAja.com mengatakan: “Kami sangat bangga telah mendapatkan salah satu putaran terbesar Seri C fintech di Asia Tenggara, terutama dari investor yang memiliki visi yang sama dengan kami untuk memberdayakan konsumen dan mendorong inklusi keuangan di wilayah tersebut. Ada lebih dari 350 juta konsumen, hanya di Indonesia dan Filipina saja. Kami yakin bahwa kami dapat memberikan dampak positif dalam masyarakat dan komunitas kami dengan membuka akses terhadap produk dan layanan keuangan “

Indonesia selama ini adalah pasar utama untuk Experian di Asia Tenggara, sejak pertama kali hadir di Jakarta pada tahun 2015. Experian Indonesia telah mengalami peningkatan pertumbuhan pendapatan dan juga berencana untuk menggandakan tim mereka di negara ini, didorong oleh kemitraan dengan beberapa penyedia keuangan dan telekomunikasi terkemuka.

Dev Dhiman, Managing Director, Asia Tenggara & Emerging Markets, Experian menyatakan: “Kami senang mendapatkan kesempatan untuk bekerja dengan mitra yang memiliki pikiran yang sama dan mapan seperti CekAja.com pada proyek yang sangat penting. Kemitraan strategis dan investasi ini melambangkan komitmen Experian terhadap Indonesia, negara yang memiliki fokus inklusi keuangan yang kuat, yang telah melihat langkah positif dalam ekonomi mereka dalam beberapa tahun terakhir dan merupakan salah satu negara paling maju secara digital di kawasan ini. Kami percaya bahwa membangun ekosistem data di sini, di mana data keuangan tradisional tidak tersedia, dapat membantu memberdayakan konsumen melalui peningkatan akses keuangan. Ke depannya, hal ini diharapkan akan membantu mendorong kemajuan ekonomi bagi masyarakat Indonesia.”