BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Teknikal dan Fundamental Saham PTBA : Diborong Asing, Masih dalam Major Uptrend

Bareksa17 Juli 2018
Tags:
Teknikal dan Fundamental Saham PTBA : Diborong Asing, Masih dalam Major Uptrend
Alat-alat berat dioperasikan di pertambangan Bukit Asam yang merupakan salah satu area tambang terbuka (open-pit mining) batu bara terbesar PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Tanjung Enim, Lawang Kidul, Muara Enim, Sumatra Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Saham PTBA ditutup menguat 3,77 persen di level Rp550 per saham pada perdagangan kemarin

Bareksa.com - Pada perdagangan Senin, 16 Juli 2018, harga saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) ditutup menguat 3,77 persen dengan berakhir di level Rp550 per saham. Saham PTBA kemarin menjadi saham peringkat ketujuh dengan nilai transaksi terbesar mencapai Rp146,51 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer atau sebagai pembeli terbanyak saham PTBA pada perdagangan kemarin antara lain CLSA Sekuritas (KZ) dengan nilai pembelian Rp48,79 miliar, kemudian Mirae Asset Sekuritas (YP) Rp16,93 miliar, dan UBS Sekuritas (AK) Rp14,49 miliar.

Ketiga broker tersebut masing-masing berkontribusi terhadap total nilai transaksi saham PTBA secara keseluruhan kemarin yaitu sebesar 33,3 persen, 11,56 persen, dan 9,89 persen.

Promo Terbaru di Bareksa

Komisi VII Apresiasi Peningkatan Produksi PTBA

Komisi VII DPR RI mengapresiasi pendapatan PTBA yang berkantor pusat di Palembang yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi VII DPR RI Agus Sulistiyono pada saat kunjungan kerja Komisi VII DPR RI ke PTBA Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (06/7/2018).

“Memang dari sisi pendapatan dari tahun 2012 sampai dengan 2017 terus meningkat dari tahun ke tahun. Namun kami juga belum bisa menilai kinerja PTBA ini baik atau tidak, karena kami belum diberi perencanaan dan realisasinya, apakah sesuai dengan perencanaan atau tidak,” ujar Agus seperti dilansir dari website resmi DPR.

Dilihat dari laba bersih, kontribusi pada negara, pendapatan dan total aset, Agus mengatakan dari tahun 2012 angka-angka tersebut terus meningkat. Bahkan hingga tahun 2017 laba bersih mencapai Rp4,47 triliun, kontribusi pada negara Rp3,96 triliun, pendapatan Rp19,47 trilliun dan total aset Rp21,99 triliun.

“Itu data yang kita terima dari Direktur Produksi PTBA, Suyo Ekopada saat pertemuan siang ini,” ujar politisi PKB itu.

Diketahui, PTBA juga mempunyai komposisi penjualan terbesar, yakni 61 persen pada sektor domestik. Ini termasuk pemasok terbesar kepada PLN Grup.

PTBA juga berkomitmen dalam realisasi program tanggung jawab sosial (CSR), termasuk di antaranya program ‘Ayo Sekolah’ sebesar Rp2,5 miliar per tahun, ‘Bidiksiba’ Rp2,7 miliar per tahun, ‘Bepasiba’ sebanyak 50 orang per tahun, dan beberapa program CSR lainnya, termasuk Bina Wilayah yang mencapai Rp88,43 miliar.

Dalam pertemuan antara Tim Kunker Komisi VII DPR RI yang dipimpin oleh Nazarudin Kiemas tersebut dihadiri juga beberapa Direktur dari PTBA, Dirjen PPKL dari KLHK dan juga beberapa Anggota Komisi VII DPR RI.

Analisis Teknikal Saham PTBA

Illustration
Sumber : Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham PTBA pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dengan body kecil menggambarkan saham ini bergerak positif dalam rentang yang masih cukup terbatas.

Selain itu, apabila dilihat dari trennya, saham PTBA masih berada dalam major uptrend dengan posisi MA 5 > MA20 > MA 60.

Di sisi lain, investor asing tampak belum bosan untuk terus mengakumulasi saham ini dengan tercacat melakukan net buy Rp67,04 miliar pada perdagangan kemarin.

Kemudian indikator stochastic terpantau masih bergerak naik meskipun mulai mendekari area jenuh beli, mengindikasikan momentum kenaikan yang masih terbuka dengan target terdekat berada di resisten pada level psikologis Rp4.300.

(AM)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,96

Up0,58%
Up4,31%
Up7,57%
Up8,73%
Up19,20%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.094,08

Up0,44%
Up4,48%
Up7,05%
Up7,51%
Up2,61%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,18

Up0,60%
Up3,97%
Up7,04%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,13

Up0,53%
Up3,89%
Up6,64%
Up7,38%
Up16,99%
Up40,43%

Insight Renewable Energy Fund

2.269,81

Up0,81%
Up3,87%
Up6,51%
Up7,19%
Up20,23%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua