Jika Right Issue Disepakati, BRI Agro Menuju BUKU III
Anak usaha Bank BRI ini akan menawarkan sebanyak-banyaknya 6 miliar lembar saham untuk meraup Rp2 triliun
Anak usaha Bank BRI ini akan menawarkan sebanyak-banyaknya 6 miliar lembar saham untuk meraup Rp2 triliun
Bareksa.com - Rencana PT Bank BRI Agro Tbk (AGRO) untuk menyandang status sebagai bank umum kegiatan usaha (BUKU) III tampaknya bakal berjalan lancar. Meskipun demikian, rencana penerbitan saham baru untuk meraup setidaknya Rp2 triliun belum direstui oleh pemegang saham.
Kemarin, 5 April 2018, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar hingga malam hari, pihak pemegang belum menyetujui rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) BRI Agro dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 6 miliar lembar saham.
Direktur Utama BRI Agro, Agus Noorsanto mengatakan dengan menjadi bank BUKU III, AGRO menjadi lebih leluasa untuk mengembangkan bisnis dan menyempurnakan layanan kepada masyarakat. Sehingga diharapkan dengan aksi itu dapat memberikan kontribusi yang optimal kepada para shareholder maupun stakeholder.
Promo Terbaru di Bareksa
"Hal lain yang diputuskan dalam RUPS adalah persetujuan dan penerimaan laporan tahunan direksi, laporan penggunaan dana PUT VII berikut obligasi I. Serta laporan pengawasan dewan komisaris atas kegiatan dan prestasi yang dicapai selama jalannya kepengurusan tahun 2017," kata Agus di Jakarta, Kamis, 5 April 2018.
Sebagai catatan saat ini, anak usaha dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) tersebut masih menyandang status sebagai bank yang berada di kelompok BUKU II. Modal inti perusahaan pun masih berada di kisaran Rp3,1 triliun.
Untuk "naik kelas", AGRO harus memiliki modal inti minimal Rp5 triliun. Terkait kinerja, selama tahun 2017 entitas usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) ini berhasil mengantongi laba bersih Rp140 miliar dengan total aset sebesar Rp16,32 triliun.
Sementara itu, RUPS AGRO telah menyepakati pembagian dividen sebesar 40 persen dari laba bersih yang diperoleh perseroan di sepanjang tahun 2017 atau sebesar Rp53 miliar.
Selain dibagikan untuk dividen, laba bersih perusahaan juga dialokasikan untuk dana cadangan dan dipergunakan untuk memperkuat permodalan.
Sebagai informasi saja, di sepanjang tahun 2017 perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp140 miliar, atau naik 36 persen dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, dari sisi aset, BRI Agro naik 43,48 persen menjadi sebesar Rp16,32 triliun.
Kinerja positif itu didukung oleh penyaluran kredit dan dana pihak ketiga (DPK) yang naik lebih dari 34 persen.
Kinerja Saham
Terkait kinerja saham, sepanjang 2018 saham AGRO sudah mengalami penurunan cukup dalam. Jika di awal tahun saham AGRO berada di Rp520, sampai penutupan perdagangan sesi I siang ini 6 April 2018, saham AGRO berada di Rp444 atau sudah turun 14,6 persen sejak awal tahun.
Hingga jeda siang ini, saham AGRO diperdagangkan sebanyak 270 kali transaksi dengan volume 27.036 saham senilai Rp1,20 miliar. Harga saham AGRO hari ini dibuka di Rp446, tertinggi di Rp450 dan terendah di Rp444.
Adapun volume transaksi beli saham AGRO paling banyak dilakukan oleh broker BNI Sekuritas dengan kode NI sebesar 4.469 saham dan volume transaksi jual paling banyak dilakukan oleh broker Valbury Sekuritas yang berkode CP sebesar 10.540 saham. (K20/hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.