Bareksa.com – PT GMF Aero Asia Tbk (GMFI) menetapkan harga private placement Rp336 per saham dengan menerbitkan sebanyak 2,34 miliar saham baru atau setara dengan 8,28 persen dari total saham perseroan dengan target dana Rp785,48 miliar.

Menurut keterbukaan informasi perseroan Jumat lalu, jumlah tersebut adalah bagian dari rencana pelepasan saham perseroan kepada investor strategis hingga 20 persen. Manajemen GMFI mengatakan perseroan berniat mencari investor strategis untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan perseroan melalui mekanisme penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

Dana dari hasil non-HMETD akan digunakan untuk memperkuat struktur modal dan ekuitas. Selain itu, posisi kas perseroan juga akan meningkat dan dapat digunakan untuk pendanaan usaha. (Baca : Rugi Rp2 Triliun di Saham GIAA, Berapa Nilai Kekayaan Chairul Tanjung Saat Ini?)

Daftar Kepemilikan Saham GMFI per 31 Desember 2017

Sumber : Prospektus perusahaan, diolah Bareksa

Manajemen Garuda Maintenance Facility memastikan saat ini proses pelepasan saham kepada investor strategis dan pemilihan investor strategis masih terus berlangsung. Memperhatikan dengan cermat berbagai aspek pendukung dan sampai berita ini diturunkan, manajemen mengklaim belum ada keputusan mengenai investor strategis terpilih. (Lihat : Catat Rugi, Karyawan dan Pilot Garuda Minta Pengurangan Direksi ke Menteri BUMN)

Mengapa Private Placement di Harga Rp336?

Harga pelaksanaan penerbitan saham perseroan tersebut yakni Rp336 per saham didapat dari rata-rata harga penutupan saham perseroan dalam 25 hari bursa terakhir, terhitung sejak 19 Desember 2017 - 25 Januari 2018. (Baca : (Lihat : Saham GMFI Lompat 9 Persen, Manajemen Bantah Sudah Tunjuk Investor Strategis))

Sumber : Prospektus Perusahaan

Hingga perdagangan hari ini, 29 Januari 2018 pukul 11.00 wib, harga saham GMFI Rp356 per lembar atau masih berada di atas harga Private Placement. (AM) (Lihat : Air France KLM akan Borong 20 Persen, Saham GMFI Meroket 8,6 Persen)