Ada Transaksi Saham SMRU Rp3,13 T di Nego, TRAM Realisasikan Akuisisi?
Harga saham TRAM terpantau menguat sebesar 6,5 persen, tetapi saham SMRU justru melemah 1,2 persen
Harga saham TRAM terpantau menguat sebesar 6,5 persen, tetapi saham SMRU justru melemah 1,2 persen
Bareksa.com- Pada perdagangan hari ini, 4 Desember 2017, terdapat transaksi jumbo atas saham PT SMR Utama Tbk (SMRU) di pasar negosiasi yang mencapai Rp3,13 triliun. Nilai tersebut sama dengan yang kesepakatan akuisisi oleh PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) untuk menjadi pemegang saham mayoritas emiten pertambangan batu bara ini.
Transaksi tersebut dilakukan melalui aksi tutup sendiri (crossing saham) di pasar negosiasi yang dilakukan oleh Ciptadana Securities (KI) sebanyak 62,6 juta lot saham pada harga rata-rata Rp500 per saham.
Di pasar reguler, transaksi saham SMRU tercatat cukup sepi, dengan jumlah saham yang ditransaksikan hanya 4.000 lot dan harga saham justru melemah 1,2 persen ke level Rp490 dari sebelumnya Rp496 per saham.
Promo Terbaru di Bareksa
Grafik Pergerakan Harga Saham SMRU Secara Intraday
Sumber: Bareksa.com
Sebelumnya Trada Alam telah memperoleh pinjaman senilai Rp3,13 triliun dari UOB Kay Hian Credit Pte Ltd. Pinjaman ini digunakan untuk mengakuisisi saham SMRU dan akan dilunasi dengan hasil dana raihan penerbitan saham baru (rights issue). (Baca juga: TRAM Dapat Pinjaman Rp3,13 Triliun untuk Akuisisi SMRU)
Trada Alam membeli saham milik PT Lautan Rizki Abadi yang tercatat mempunyai 50,1 persen saham SMRU. Aksi korporasi ini juga sekaligus mengubah lini bisnis utama perseroan dari perkapalan menjadi perusahaan pertambangan dan jasa pertambangan batu bara.
Seiring transaksi tersebut, pada perdagangan hari ini pukul 14.20 WIB, terpantau saham TRAM ramai ditransaksikan hingga 2,3 juta lot saham dan harga saham lompat 6,5 persen ke level Rp155 dari sebelumnya Rp145.
Grafik: Pergerakan Harga Saham TRAM Intraday
Sumber: Bareksa.com
Belum lama ini, Trada Alam Minera melangsungkan penawaran umum terbatas (PUT) melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Perseroan menetapkan harga pelaksanaan sebesar Rp150 per saham dengan total raihan dana Rp5,98 triliun.
Hasil raihan dana akan digunakan untuk ekspansi yakni membeli saham PT Semeru Infra Energi (SIE) dan PT Black Diamond Energi (BDE). Kedua entitas itu memiliki saham di PT Gunung Bara Utama (GBU). Selain itu, hasil rights issue ini juga untuk membayar pinjaman dari UOB tersebut yang dipakai membeli sisa saham SMRU senilai Rp3,13 triliun atau 50,1 persen modal disetor. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.