ACES Bukukan Kinerja Cemerlang, Tapi Mengapa Harga Saham Ambrol 10 Persen?
Per September 2017 Ace Hardware mengantongi laba bersih Rp526,48 miliar
Per September 2017 Ace Hardware mengantongi laba bersih Rp526,48 miliar
Bareksa.com - Harga saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) anjlok pada perdagangan hari ini, meski kinerja keuangannya menunjukkan peningkatan tajam. Valuasi saham yang sudah mahal disinyalir menjadi penekan saham perusahaan penjual perabotan rumah tangga tersebut.
Pada penutupan perdagangan hari ini Selasa 31 Oktober 2017, saham ACES ambrol 10 persen ke level Rp1.255 dari sebelumnya Rp1.400. Padahal, dari sisi kinerja, laba dan pendapatan perusahaan ini meningkat cukup tajam.
ACES membukukan pertumbuhan kinerja per September 2017 dengan mengantongi laba bersih sebesar Rp 526,48 miliar. Angka tersebut meningkat 10,55 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp470,07 miliar.
Promo Terbaru di Bareksa
Naiknya laba terdorong pendapatan yang naik sebesar 19,03 persen menjadi Rp4,18 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,51 triliun.
Pos penjualan produk perbaikan rumah meningkat 14,38 persen, penjualan produk gaya hidup naik 24,99 persen, dan penjualan produk permainan berhasil naik hingga 36,74 persen.
Lantas faktor apa yang menekan saham ACES hingga turun dalam hari ini?
Analis Senior Bina Artha Sekuritas, Reza Priyambada, mengatakan untuk sementara ini turunnya harga saham ACES karena faktor teknikal, karena sebelumnya telah naik tajam. Hal ini bisa dibandingkan dengan saham sektor ritel lainnya sejak awal tahun ini.
Dalam satu tahun terakhir, dibandingkan dengan saham sejenis, harga saham ACES berhasil naik paling tajam 63 persen menjadi Rp1.400 dari sebelumnya Rp855. Nilai tersebut merupakan harga saham ACES tertinggi sepanjang melantai di Bursa sejak awal November 2007.
Grafik: Harga Saham Sektor Retail Year to Date
Sumber: Bareksa.com
Kenaikan harga saham ACES tersebut juga mengalahkan kenaikan harga saham dari sektor retail lainnya, seperti PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang hanya naik 17,73 persen.
Adapun harga saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) justru ambrol masing-masing sebesar 67,59 persen dan 33,58 persen.
Peningkatan harga saham tersebut berpengaruh terhadap valuasi, yang dapat dihitung dengan metode price to earning ratio (PER) atau perbandingan harga saham terhadap laba. Setelah naik tajam, PER saham ACES berada di level 28,29 kali. Angka ini cukup premium jika dibandingkan PER rata-rata sektornya yang hanya 13,96 kali.
Grafik: PER Saham Sektor Retail
Sumber: Laporan keuangan perusahaan
Sementara itu, saham ACES hanya dikalahkan oleh MAPI yang memiliki PER lebih tinggi sebesar 32,25 kali. Adapun PER RALS sebesar 14,65 kali dan MPPA memiliki PER -28,2 kali. (hm)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.