Emiten Ritel ACES & RALS Tunjukkan Perbaikan Penjualan September
ACES membukukan SSSG positif tiga bulan berturut-turut
ACES membukukan SSSG positif tiga bulan berturut-turut
Bareksa.com - Perusahaan ritel menunjukkan perbaikan penjualan pada September seperti yang terlihat pada PT Ace Hardware Tbk (ACES) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS). Data pertumbuhan penjualan dari toko yang sudah beroperasi setidaknya setahun, atau biasa disebut same-store sales growth (SSSG), menunjukkan angka yang lebih baik pada September dibanding bulan sebelumnya.
Berdasarkan riset Macquarie Capital Securities Indonesia, ACES membukukan SSSG -1,3 persen untuk periode Januari - September 2015, lebih baik dibanding -1,6 persen hingga Agustus 2015. Namun, angka tersebut masih kalah dibandingkan dengan SSSG Januari hingga September 2014 yang positif 4,7 persen.
Sementara itu, RALS juga membukukan SSSG -4,1 persen hingga September 2015. Angka tersebut lebih baik dibanding -8,0 persen hingga Agustus 2015 meskipun masih lebih jelek dibandingkan SSSG 1,3 persen hingga September 2014.
Promo Terbaru di Bareksa
Riset Macquarie menilai bahwa pertumbuhan di luar Pulau Jawa masih rendah sehingga menjadi faktor penekan SSSG emiten ritel secara umum. Di luar Jawa, RALS membukukan SSSG -7,2 persen hingga September 2015, dibandingkan -2,7 persen hingga Agustus 2015. Bahkan, angka September itu merupakan yang terburuk sepanjang tahun ini. Sementara itu, ACES membukukan SSSG luar Jawa 4,3 persen hingga September 2015, membaik dibandingkan -4,7 persen hingga Agustus 2015.
"Kami masih melihat kinerja SSSG secara umum tertekan oleh pertumbuhan di luar Jawa, karena masih lemahnya harga komoditas. Selain itu, dalam kasus ACES, ada kanibalisasi antara toko setelah perseroan membuka 4 toko di luar Jawa pada tahun lalu," tulis Fransisca Widjaja, analis Macquarie dalam riset yang sudah dibagikan pada nasabah (9/10).
Akan tetapi, Macquarie melihat adanya sedikit peningkatan kinerja ACES. Secara bulanan, ACES sudah mencatat SSSG positif sejak Lebaran pada Juli 2015. "Kemungkinan karena perlambatan rencana ekspansi toko; SSSG bulanan di Jakarta merupakan yang terkuat pada September dengan angka 3,1 persen year on year (YoY)," ujar Fransisca.
Senada, riset Mandiri Sekuritas juga melihat kinerja positif ACES selama tiga bulan berturut-turut tersebut. Untuk September 2015 saja, ACES membukukan SSSG 1,6 persen dengan nilai penjualan Rp367 miliar, yang sesuai dengan ekspektasi mandiri Sekuritas.
Grafik Angka SSSG dan Penjualan ACES Bulanan
Sumber: Mandiri Sekuritas
"Perlu dicatat bahwa kinerja bagus tersebut mungkin dipengaruhi oleh promosi perayaan 20 tahun ACES, yang berlangsung mulai pertengahan September 2015 hingga pertengahan Oktober 2015," kata Matthew Wibowo, analis Mandiri Sekuritas dalam riset yang sudah dikirimkan pada nasabah (9/10).
Mandiri Sekuritas pun memberi rekomendasi beli untuk saham ACES dengan target harga Rp800. Saat ini Jumat (9/10) pukul 13:42 WIB harga saham ACES berada di Rp675, naik 10,7 persen dibandingkan dengan posisi penutupan kemarin.
Macquarie menyematkan rekomendasi outperform untuk ACES dengan target harga Rp760. Menurut riset Macquarie, harga saham ACES saat ini menarik dengan PER 18 kali untuk perkiraan 2016. "Kami yakin pelemahan kinerja saat ini hanya siklus dan bukan struktural. Kami masih percaya dengan model bisnis ACES dan posisi kompetitifnya di sektor ritel peralatan rumah tangga."
Di sisi lain, Macquarie memberi rekomendasi underperform untuk RALS dengan target harga Rp570, meski valuasinya dianggap rendah yaitu dengan PER 13 kali perkiraan 2016. Pasalnya, Macquarie melihat RALS kehilangan pangsa pasar dibanding PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) dan PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI). "RALS juga terkena dampak lebih besar selama masa ekonomi sulit, sementara permintaan masih kuat untuk LPPF dan MAPI," kata riset Macquarie.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.