Bareksa.com - Perusahaan investasi asal Skotlandia Aberdeen Asset Management melalui Aberdeen Asset Management Asia Limited menjual sebagian saham yang dimiliki pada PT Ace Hardware Tbk (ACES). Transaksi dilakukan pada 2 Desember 2015.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Aberdeen menjual 13.150.000 lembar saham ACES pada kisaran harga Rp789,01 - 804,23 per saham. Transaksi tersebut menurunkan kepemilikan Aberdeen menjadi 6,21 persen dari sebelumnya 6,29 persen.

Pada Oktober 2015, harga saham ACES melonjak ke kisaran Rp700 per saham dari sebelumnya Rp500 per saham. Peningkatan harga disebabkan karena perseroan melaksanakan buyback atau pembelian kembali saham di bursa. Pada periode September - November 2015 tercatat jumlah saham yang dibeli kembali sebanyak 32.751.900 lembar. ACES telah mengeluarkan dana Rp19,4 miliar untuk melaksanakan aksi korporasi tersebut.

Pembelian kembali dilakukan secara bertahap. Pada September perseroan membeli kembali sebanyak 18.815.800 lembar pada harga rata-rata Rp632 per saham. Pada Oktober, ACES kembali melakukan pembelian 9.188.500 lembar saham dengan harga rata-rata Rp651,9 per saham. Kemudian pada November, ACES membeli lagi 2.097.600 lembar saham perseroan dengan harga rata-rata Rp764,2 per saham.

Grafik: Pergerakan Harga Saham ACES

sumber: Bareksa.com

Perusahaan retail ini pada kuartal III-2015 mencatat kenaikan pendapatan menjadi Rp3,42 triliun atau naik tipis 3,1 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,31 triliun. Sementara laba perusahaan naik 4,8 persen menjadi Rp393 miliar dari sebelumnya Rp375 miliar.

Di luar aksi tersebut, Aberdeen masih melakukan aksi beli pada saham lainnya di antaranya perusahaan produsen semen PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) dan perusahaan otomotif PT Astra International Tbk (ASII).

Pada 2 Desember, Aberdeen lakukan pembelian 365.000 lembar saham ASII di kisaran harga Rp6.324 - 6.356 per saham. Sementara pembelian 194.900 lembar saham SMCB dilakukan pada 3 Desember 2015 pada harga rata-rata Rp1.075 per saham atau lebih tinggi 3,3 persen dari harga pembukaan hari ini (Selasa, 8 Desember 2015) pada Rp1.040 per saham.