Ekspansi PLTGU 117 MW, Toba Sejahtera Raih Pinjaman dari BBNI
Kertanegara Energi merupakan sister company emiten saham tambang batubara, PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA)
Kertanegara Energi merupakan sister company emiten saham tambang batubara, PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA)
Bareksa.com - Anak usaha PT Toba Sejahtera, PT Kertanegara Energi Perkasa, memperoleh pinjaman senilai US$ 66 juta dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) untuk ekspansi kapasitas pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) Senipah. Kapasitas pembangkit listrik Senipah akan ditingkatkan menjadi 117 megawatt (MW) dari sebelumnya sebesar 82 MW. Kertanegara Energi merupakan sister company perusahaan tambang batu bara, PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA).
Direktur Utama Kertanegara Energi Persada, Hamid Awaluddin, menjelaskan perseroan mencapai financial close dalam kurun waktu 9 bulan setelah penandatanganan power purchase agreement (PPA) pada 22 Desember 2016. Proyek independent power producer (IPP) Senipah merupakan bagian dari program listrik nasional 35 ribu MW. (Baca : Meski Keuangan Sulit, PLN Tidak Bisa Revisi Target Pembangkit 35 Ribu MW)
"Kami bangga dapat menjadi bagian dari program strategis 35 ribu MW yang diharapkan ke depannya rasio elektrifikasi di Indonesia akan meningkat sehingga dapat menimbulkan efek multiplier pertumbuhan ekonomi di Indonesia," jelasnya di Jakarta, Senin, 9 Oktober 2017.
Promo Terbaru di Bareksa
Financial close merupakan langkah awal proses konstruksi ekspansi PLTGU Senipah. Perseroan berharap bisa mencapai target commercial operate date (COD) pada September 2019. Proyek tersebut saat ini dibiayai oleh BNI sebagai mandated lead arranger and bookrunner, yang rencananya akan bersindikasi dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). (Lihat : Tanggapi Surat Sri Mulyani, Ini Sejumlah Strategi yang Disiapkan PLN)
Kebutuhan Dana
Direktur Toba Sejahtera, Justarina Naiborhu, mengungkapkan proyek pembangunan PLTGU Senipah membutuhkan total dana US$ 165 juta. Jumlah itu terdiri atas kebutuhan dana pembangunan tahap pertama sebesar 82 MW dan ekspansi peningkatan kapasitas 35 MW.
Ke depan, Toba Sejahtera melalui Kertanegara Energi berencana membangun pembangkit listrik serupa di samping Senipah. Proyek pembangunan pembangkit baru itu akan mempertimbangkan permintaan (demand) listrik dan rencana PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.
"Kita akan coba minta untuk ekspansi karena lokasinya dekat dengan Balikpapan dan kita sudah membuat transmisi sepanjang 40 kilometer ke Balikpapan," tuturnya. (Baca : Anak Usaha DOID Tandatangani Kontrak Setara 63 Persen Pendapatan di 2016)
Dia mengaku bahwa demand listrik di Kalimantan Timur pada dasarnya cukup besar. Akan tetapi tantangan pengembangan infrastruktur listrik di wilayah tersebut adalah pembangunan transmisi. Menurut Justarina, kabel transmisi di Kalimantan belum terintegrasi sehingga jika ada pembangkit listrik baru belum bisa terdistribusi secara optimal.
Toba Sejahtera merupakan holding company milik Luhut Pandjaitan. Perusahaan tersebut menjadi induk usaha bagi enam lini bisnis, yaitu energi, pertambangan batu bara, minyak dan gas (Migas), kawasan industri, perkebunan dan properti.
Lini bisnis yang berkontribusi paling besar terhadap pendapatan Toba Sejahtera adalah energi, pertambangan dan perkebunan. Sementara, perseroan masih mengembangkan bisnisnya di sektor properti saat ini. (Baca : Laba Bersih PLN Anjlok 72 Persen di Semester I 2017, Apa Penyebabnya?)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.