BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Daftar 10 Bank Juara Pertumbuhan Laba dan Kinerja Saham di Semester I 2017

Bareksa04 Agustus 2017
Tags:
Daftar 10 Bank Juara Pertumbuhan Laba dan Kinerja Saham di Semester I 2017
Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk Tigor M Siahaan (kedua kanan) yang didampingi Direktur Strategy and Finance Wan Razly (kiri) dan Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal Wulan Tumbelaka (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Anggota Bursa BEI Hamdi Hassyabaini usai membuka perdagangan saham.

CIMB Niaga duduki posisi pertama pertumbuhan laba, saham BBTN tumbuh paling kencang

Bareksa.com – Kinerja bank-bank besar di Indonesia dalam enam bulan pertama tahun ini tumbuh baik. Terutama jika mengacu pada catatan laba masing-masing bank yang secara umum naik double digit.

Dari daftar 10 bank besar, rata-rata pertumbuhan laba bersih didorong turunnya angka cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN). Ditambah dengan tingkat penurunan bunga dan efisiensi yang telah dilakukan.

Daftar 10 bank besar yang dimaksud antara lain empat bank pemerintah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN).

Promo Terbaru di Bareksa

Sisanya adalah enam bank swasta seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN), PT Bank Danamon Tbk (BDMN), PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII), dan PT Bank Permata Tbk (BNLI).

Dari daftar itu, Bareksa mencatat, CIMB Niaga menjadi bank yang mencatat pertumbuhan laba tertinggi. Hingga Juni 2017, laba CIMB Niaga tumbuh 87,5 persen menjadi Rp 1,8 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 736 miliar.

Pertumbuhan laba bersih CIMB Niaga sejalan dengan kenaikan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) menjadi Rp 6,33 triliun serta penurunan pada biaya pencadangan sebesar 16,9 persen.

Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M Siahaan menuturkan, perseroan berharap kinerja positif di semester I 2017 ini akan menjadi pendorong yang kuat untuk melanjutkan peningkatan kinerja ke depan. "Secara bertahap, kami akan terus menyeimbangkan neraca keuangan dan mengimplementasikan berbagai inisiatif untuk mengoptimalkan permodalan. Kualitas aset juga diharapkan akan terus semakin membaik sejalan dengan kebijakan penyeimbangan portofolio dan peningkatan kebijakan manajemen risiko," kata Tigor belum lama ini.

Tabel: Catatan Laba 10 Bank Besar H1 2016 Vs H1 2017

Illustration

Sumber: laporan keuangan perseroan

Posisi kedua dengan pertumbuhan laba tinggi diduduki BNI. Laba BNI naik 46,7 persen dari Rp 4,37 triliun menjadi Rp 6,41 triliun. Direktur BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, kenaikan laba didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang naik 10,7 persen ditambah dengan perbaikan kualitas kredit dari sisi rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) yang menjadi 2,8 persen. Hal itu pun mendorong cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) BNI turun menjadi 147,2 persen.

Dan posisi ketiga adalah Bank Mandiri. Sempat terseok-seok pada tahun lalu, laba Bank Mandiri dalam enam bulan tahun ini naik 33,6 persen dari Rp 7,08 triliun menjadi Rp 9,46 triliun di semester I 2017. Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan, kenaikan laba hingga Juni 2017 merupakan gambaran perbaikan yang dialami oleh dunia usaha. Sehingga, permintaan akan kredit yang sempat turun tajam tidak terulang.

"Ini merupakan sinyal perbaikan untuk ekspansi menangani permasalahan NPL, sehingga cadangan NPL mulai terkendali," kata Kartika.

Harga Saham

Ternyata, pertumbuhan laba tinggi tidak selalu sejalan dengan pergerakan harga sahamnya. Yang jadi jawara pertumbuhan harga saham justru BTN. Bank dengan kode saham BBTN ini sudah naik 51,6 persen secara year on year dari posisi Rp 1.715 pada 30 Juni 2016 menjadi Rp 2.600 per 22 Juni 2017.

Sebagai catatan, perdagangan Juni 2017 berakhir pada tanggal 22 karena terpotong libur lebaran. Laba BTN sampai Juni 2017 tumbuh 22,1 persen dari Rp 1,04 triliun menjadi Rp1,27 triliun.

Dalam periode Juni 2016 sampai Juni 2017, saham BBTN menyentuh level tertinggi Rp 2.700 yang terjadi pada 14 Juni 2017. Sementara level terendah ada pada Rp 1.600 yang terjadi pada 22 November 2016.

Peringkat kedua saham bank dengan pertumbuhan tertinggi adalah BDMN. Bank Danamon mencatat laba naik 17,9 persen dari Rp 1,73 triliun menjadi Rp 2,04 triliun, tapi harga sahamnya tumbuh 44,8 persen. Pada akhir Juni 2016, saham BDMN masih berada pada level Rp 3.540 dan menjadi Rp 5.125 per 22 Juni 2017.

Tabel: Pertumbuhan Harga Saham 10 Bank Besar Periode 30 Juni 2016 – 22 Juni 2017

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Dan posisi ketiga ditempati BBRI. Bank yang memiliki laba Rp 13,4 triliun per Juni 2017, harga sahamnya naik 41,2 persen dari Rp 10.800 menjadi Rp 15.250.

Dan yang paling unik adalah saham BNLI. Harganya secara year on year turun 2,1 persen. Padahal, kinerja Bank Permata membaik dari sebelumnya rugi Rp 835 miliar menjadi untung Rp 620 miliar.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,58%
Up4,31%
Up7,57%
Up8,73%
Up19,20%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,44%
Up4,48%
Up7,05%
Up7,51%
Up2,61%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,97%
Up7,04%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,13

Up0,53%
Up3,89%
Up6,64%
Up7,38%
Up16,99%
Up40,43%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,87%
Up6,51%
Up7,19%
Up20,23%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua