Bareksa.com – Rencana pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO) PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk, jauh dari harapan. Terutama jika melihat dari sisi harga penawarannya.

Berdasarkan pengumuman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), harga penawaran IPO Cahayasakti hanya Rp300. Angka ini jauh dari target yang dicanangkan sebelumnya, berkisar Rp650 hingga Rp960 per saham. (Baca juga: IPO Cahayasakti Investindo, Pilkada DKI, dan Program Pemerintah)

Dengan realisasi itu, produsen furniture bermerek Plano ini diperkirakan hanya akan mendapat dana segar Rp62,1 miliar. Sebelumnya, dengan kisaran harga Rp650 hingga Rp960 per saham, perusahaan yang tergabung dalam Grup Olympic ini mengincar dana mulai dari Rp134,55 miliar sampai Rp198,72 miliar.

Dalam rencananya ini, Cahayasakti mendapat bantuan PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai penjamin emisi. Sayang, Direktur Ciptadana Sekuritas John Herry Teja enggan berkomentar ketika ditanya melalui pesan singkat oleh Bareksa.

Sebelumnya, John mengatakan, pihaknya akan fokus pada investor institusi dalam menawarkan saham Cahayasakti. “Jadi, porsi investor ritel hanya sedikit,” terang John. John juga bilang, pihaknya hanya akan menawarkan saham Cahayasakti Investindo ke pasar domestik saja.

Sesuai rencana, Cahayasakti Investindo akan menggunakan 78 persen dana hasil IPO untuk kebutuhan modal kerja. Sementara sekitar 10 persen lainnya untuk pembayaran sebagian pokok utang, dan sisanya sebesar 12 persen untuk anggaran belanja modal alias capex.

Adapun pencatatan saham Cahayasakti di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan berlangsung pada 10 Mei 2017. Meski begitu, kode saham Cahayasakti masih menunggu keputusan Bursa. (hm)