Ada Kecelakaan Di Proyeknya, Saham PPRO Lanjutkan Pelemahan
Sejak 29 Desember 2016, saham PPRO sudah turun 5,93%
Sejak 29 Desember 2016, saham PPRO sudah turun 5,93%
Bareksa.com – Saham PT PP Properti Tbk (PPRO) melanjutkan pelemahan, setelah diberitakan ada kecelakaan kerja di salah satu proyek perusahaan properti tersebut. Hingga sesi I perdagangan hari ini (Kamis, 5 Januari 2017), saham PPRO turun 0,38 persen ke level Rp1.295.
Catatan tersebut membuat saham PPRO sudah turun 5,93 persen sejak menutup perdagangan pada 29 Desember 2016. Padahal pada periode 27-29 Desember 2016, saham PPRO mengalami kenaikan 17,82 persen dari Rp1.160 pada 23 Desember 2016 menjadi Rp1.375 pada penutupan 28 Desember 2016.
Grafik: Pergerakan Saham PPRO Periode 29 Desember 2016 – 4 Januari 2017
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber: Bareksa.com
Dalam keterangannya yang dipublikasikan hari ini, manajemen PP Properti menerangkan terjadi kecelakaan kerja di proyek Apartemen Emerald Tower yang merupakan salah satu tower di kawasan CBD (Central Business District) Grand Kamala Lagoon di Kalimalang Bekasi.
Kecelakaan atas terlepasnya panel tangga sementara (temporary ladder) pada proses pemasangan menyebabkan terjatuhnya dua orang pekerja. Proses pemasangan tangga sementara tersebut dikerjakan oleh tiga orang pekerja.
Sehubungan dengan adanya kecelakaan kerja di proyek tersebut, pada 4 Januari 2017 atau di hari yang sama telah dilakukan proses penanganan oleh aparat gabungan terkait yang dipimpin oleh Kapolsek Bekasi Selatan, untuk mengevakuasi satu orang pekerja yang terjebak di reruntuhan material. Sementara itu, satu orang pekerja lain terluka ringan dan sudah pulang setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit, sedangkan 1 satu pekerja lain selamat karena tidak ikut terjatuh.
Bangunan Tower Emerald Grand Kamala Lagoon itu sendiri tetap berdiri kokoh dan akan tetap dilanjutkan pembangunannya setelah tuntas penanganan ini. Ketika berita ini dibuat, proses penanganan evakuasi masih berlangsung.
Sementara, PT PP (Persero) Tbk, yang merupakan induk perseroan dan kontraktor pelaksana proyek, mengatakan akan menangani masalah ini secara profesional dan tetap menjaga komitmen keselamatan dan kesehatan kerja di setiap proyeknya.
CBD Grand Kamala Lagoon ini memiliki luas 29 Ha dan saat ini sedang menyelesaikan fase 1, yaitu Emerald Tower, Barclay Tower dan Lagoon Avenue Mall. Progress pembangunan saat ini adalah dalam tahap finishing Apartemen Emerald Tower yang terdiri atas 42 lantai. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.