Saham BWPT Naik 8%, Kresna Sekurindo Borong Rp3,7 Miliar
Nilai transaksi oleh KS setara 12,9% jika dibandingkan dengan seluruh transaksi BWPT hari ini yang mencapai Rp28,8 M
Nilai transaksi oleh KS setara 12,9% jika dibandingkan dengan seluruh transaksi BWPT hari ini yang mencapai Rp28,8 M
Bareksa.com – Harga saham produsen sawit PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) kembali bergerak signifikan pada perdagangan hari ini, Rabu 31 Agustus 2016, setelah menyentuh level terendah sejak enam bulan terakhir.
Hingga pukul 14:49 WIB hari ini, saham BWPT lompat 8 persen menjadi Rp208 dari penutupan sebelumnya Rp193 per saham, level terendah sejak pertengahan Februari 2016.
Berdasarkan pantauan Bareksa, Kresna Graha Sekurindo Tbk (KS) tercatat sebagai broker pembeli terbesar saham perkebunan kelapa sawit ini dengan membeli bersih sebanyak 163 ribu lot saham BWPT senilai Rp3,7 miliar pada harga rata-rata Rp201,7. Nilai transaksi oleh KS setara 12,9 persen jika dibandingkan dengan seluruh transaksi BWPT hari ini yang mencapai Rp28,8 miliar.
Promo Terbaru di Bareksa
Selain itu, Trimegah Securities (LG) tercatat sebagai pembeli terbesar kedua saham BWPT hari ini. LG membeli saham BWPT sebanyak 128 ribu lot dengan nilai transaksi mencapai Rp2,6 miliar
Grafik: Pergerakan Harga Saham BWPT Secara Intraday
Sumber: Bareksa.com
Sebelumnya, harga saham produsen sawit itu amblas seiring dengan kabar dari Negeri Jiran yang menyebutkan bahwa Felda Global Ventures (FGV) tidak melanjutkan proses akuisisi saham BWPT dari Grup Rajawali. Media online The Star mengabarkan saham FGV berpotensi mengalami peningkatan rating, karena sebuah riset mengatakan pembatalan rencana akuisisi BWPT itu memberi katalis positif. Mengutip sejumlah sumber, media asal Malaysia tersebut juga mengatakan FGV akan menerbitkan pengumuman resmi terkait rencana pembatalan tersebut pada pekan ini. (Baca juga: Akuisisi Oleh Felda Dikabarkan Batal, Harga Saham BWPT Amblas 4,5%)
Sebagai pengingat, FGV dan Rajawali Corpora yang dikendalikan taipan Peter Sondakh telah meneken rencana mengalihan 37 persen saham BWPT pada tahun lalu. Transaksi dengan uang tunai dan tukar guling saham tersebut bernilai $680 juta atau Rp9 triliun setara dengan Rp765 per saham.
Angka penawaran akuisisi tersebut terbilang mahal bila dilihat dari harga saham BWPT di pasar reguler. Selain itu, depresiasi ringgit terhadap dolar AS juga membawa nilai akuisisi semakin tinggi. Saat MOU diteken, harga akuisisi setara RM2,8 miliar Akan tetapi nilai tukar ringgit sudah melemah 16 persen terhadap dolar AS dan mendorong nilai akuisisi menjadi sekitar RM3,2 miliar. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.