Dana Asing Masuk Rp20 Triliun Dalam 6 Pekan, Sektor Saham Ini Paling Diincar
80 persen arus dana asing sejak awal tahun, masuk pada lima minggu terakhir
80 persen arus dana asing sejak awal tahun, masuk pada lima minggu terakhir
Bareksa.com- Sejumlah sentimen positif seperti pengesahan undang-undang pengampunan pajak sampai dengan reshuffle kabinet mendorong investor banyak masuk ke pasar modal Indonesia. Tidak hanya investor lokal, investor asing juga ikut menyerbu pasar saham, terutama sejak pertengahan Juni 2016.
Berdasarkan pantauan Bareksa, dana asing paling banyak masuk ke pasar modal Indonesia pada periode 21 Juni- 1 Agustus 2016. Hal ini terlihat dari total pembelian bersih sebesar Rp20 triliun. Dalam periode enam pekan tersebut, nilai dana asing yang masuk setara 80 persen pembelian bersih asing di pasar saham sejak awal tahun hingga penutupan 1 Agustus 2016, yaitu Rp24,9 persen. (Baca juga:Investor Asing Lebih Gencar Beli Saham, Simak Data Berikut )
Grafik: Pergerakan Arus Dana Asing 1 Januari - 1 Agustus 2016
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber: Bareksa.com
Indikasi tren investor asing memborong saham di pasar modal ini terlihat setelah Panitia Kerja Dewan Perwakilan Rakyat (Panja DPR), pada 20 Juni 2016, diketahui menggelar rapat tertutup untuk membahas RUU Tax Amnesty yang merupakan lanjutan dari rapat sebelumnya pada 30 Mei 2016. Draft aturan tersebut pun resmi menjadi Undang-Undang yang disepakati pada tanggal 28 Juni 2016.
Selain tax amnesty, sentimen positif berikutnya datang dari perombakan Kabinet Kerja. Pada Rabu, 27 Juli 2016, Presiden Jokowi mengumumkan perombakan kabinet, terutama yang berkaitan dengan bidang ekonomi, dengan memasukkan sembilan nama baru dan merotasi empat nama lama. Salah satu nama baru yang menjadi sorotan adalah Dr. Sri Mulyani Indrawati, yang sebelumnya menjabat sebagai Managing Director Bank Dunia.
Seiring dengan banyaknya dana asing masuk, sektor apa saja yang melonjak paling signifikan di Bursa Efek Indonesia?
Grafik: Pergerakan Indeks Sektoral 21 Juni- 1 Agustus 2016
Sumber: Bareksa.com
Tercatat, sektor aneka industri dan perbankan yang paling banyak mengalami kenaikan. Pada periode tersebut sektor aneka industri naik 16,7 persen menjadi 1.336,3 dari sebelumnya 1.013, sedangkan sektor keuangan naik 772,39 dari sebelumnya 671,91.
Di dalam sektor aneka industri sendiri, saham yang paling berpengaruh adalah PT Astra International Tbk (ASII). Saham distributor otomotif ini telah naik 18 persen menjadi Rp8.000 dari sebelumnya Rp6.850 dalam jangka waktu enam pekan saja.
Terpantau asing paling banyak membeli saham ASII melalui broker Credit Suisse (CS) 817 ribu lot saham, pada harga rata-rata Rp7.274,7 per saham, senilai Rp594 miliar. Nilai transaksi yang dilakukan oleh CS setara 11 persen jika dibandingkan seluruh transaksi ASII oleh asing yang mencapai Rp5,4 triliun. Selain itu, pembeli terbesar kedua adalah Morgan Stanley Securities (MS) yang memborong 744 ribu lot saham, pada harga rata-rata Rp7.430 per saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp562 miliar.
Di sektor perbankan, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi primadona bagi investor asing. Selama periode yang dipantau, saham BMRI naik 17,2 persen menjadi Rp10.650, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 16 persen menjadi Rp14.875 dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk naik 12,75 persen menjadi Rp11.725
Asing paling banyak membeli saham BMRI melalui CLSA Indonesia (KZ) 350 ribu lot saham, pada harga rata Rp10.041,3, senilai Rp355 miliar. Sementara itu, investor asing paling banyak membeli saham BBCA dan BBRI, melalui broker Morgan Stanley (MS), dengan nilai transaksi masing-masing mencapai Rp1,27 triliun dan Rp545,7 miliar.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.