Wall Street Melemah, BI Rate Tetap 6%, IBOS Akuisisi 2 Perusahaan, BTPN Right Issue Rp6,73 T
EXCL, ACES, MAPI, BBNI, BRPT, INCO dan TBIG direkomendasikan beli, dana asing terus masuk di IHSG, pinjaman bank melesat, harga minyak turun, emas naik
EXCL, ACES, MAPI, BBNI, BRPT, INCO dan TBIG direkomendasikan beli, dana asing terus masuk di IHSG, pinjaman bank melesat, harga minyak turun, emas naik
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Daily & Technical Update oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Kamis (22/2/2024) :
Stock Pick
EXCL
Harga saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) menguat 0,9% atau bertambah 20 poin menjadi Rp2.230 pada Rabu (21/2). D’Origin Financial merekomendasikan beli saat melemah dengan target harga Rp2.500 dan stop rugi di Rp2.100, support Rp2.200 ; Rp2.180 dan resisten Rp2.250 ; Rp2.270. Volume perdagangan saham EXCL pada Rabu lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham EXCL berpotensi menguji resisten Rp2.250, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.270.
ACES
Harga saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) naik 1,2% atau bertambah 10 poin menjadi Rp795 pada Rabu (21/2). D’Origin Financial merekomendasikan spekulasi beli saham ACES dengan target harga Rp900 dan stop rugi di Rp700, support Rp780 ; Rp770 dan resisten Rp800 ; Rp810. Volume perdagangan saham ACES pada Rabu lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham ACES berpotensi menguji resisten Rp800, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp810.
Promo Terbaru di Bareksa
MAPI
Harga saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) meningkat 2,39% atau bertambah 45 poin menjadi Rp1.930 pada Rabu (21/2). D’Origin Financial merekomendasikan spekulasi beli saham MAPI dengan target harga Rp2.100 dan stop rugi di Rp1.850, support Rp1.920 ; Rp1.910 dan resisten Rp1.940 ; Rp1.950. Volume perdagangan saham MAPI pada Rabu lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham MAPI pada Rabu berpotensi menguji resisten Rp1.940, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.950.
BBNI : Potensi Rebound
Harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melemah 0,41% menjadi Rp6.000 pada Rabu (21/2). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham BBNI sedang konsolidasi di rentang lebar antara Rp6.225 dan Rp5.825 sepekan terakhir, dengan bias bullish sehingga ada potensi penguatan lanjutan. Gerak harga saham BBNI di atas rata-rata dan garis supportnya, sehingga trennya naik. Saham BBNI berpotensi lanjutkan bullish untuk menguji resisten berikutnya di Rp6.225 (rekor all time high), sehingga direkomendasi spekulasi beli di Rp6.000, dengan stop rugi di Rp5.900, dan ambil untung di Rp6.125 dan Rp6.225.
Pergerakan saham BBNI
Sumber : Ciptadana Sekuritas
BRPT : Menguji Level Support
Harga saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 2,48% menjadi Rp985 pada Rabu (21/2). Ciptadana Sekuritas menilai tren saham BRPT tampak konsolidasi dengan pola segitiga. Gerak harga saham BRPT di bawah rata-rata dan garis supportnya, sehingga trennya melemah. Jika mampu menembus Rp1.010, maka saham BRPT berpeluang masuk momentum bullish, sehingga direkomendasi beli saat melemah di Rp945, dengan stop rugi di Rp930 dan ambil untung di Rp1.030.
Pergerakan saham BRPT
Sumber : Ciptadana Sekuritas
INCO : Menguji Level Support
Harga saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melemah 2,12% menjadi Rp3.700 pada Rabu (21/2). Ciptadana Sekuritas melihat saham INCO melanjutkan penurunan di level rendah atas dan rendah bawah, dengan bias bearish, sehingga ada ruang pelemahan lanjutan. Gerak harga saham INCO di bawah rata-rata dan garis supportnya, sehingga trennya menurun. Saham INCO berpotensi melanjutkan penurunan untuk menguji support berikutnya di Rp3.610, sehingga direkomendasikan beli saat melemah di Rp4.610.
Pergerakan saham INCO
Sumber : Ciptadana Sekuritas
TBIG : Potensi Rebound
Harga saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) naik 1,3% menjadi Rp1.900. Menurut Ciptadana Sekuritas, saham TBIG memantul dari tren garis support utamanya di Rp1.865. Dengan pola bullish candlestick, maka saham TBIG berpeluang membentuk pola bullish pembalikan arah jangka pendek, yang merupakan sinyal harga terendah (bottom). Resisten terdekat saham TBIG di Rp1.930, sehingga direkomendasikan spekulasi beli di Rp1.900, dengan stop rugi di Rp1.860, serta ambil untung di Rp1.950 dan Rp1.960.
Pergerakan saham TBIG
Sumber : Ciptadana Sekuritas
Wall Street
Sebagian besar saham di Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street menurun pada Rabu, di tengah perdagangan yang lesu, dengan saham teknologi besar sekali lagi menjadi pemberat bagi pasar. Dow Jones Industrial Average menambah 48,44 poin, atau naik 0,13%, berakhir pada 38.612,24. S&P 500 naik 0,13% jadi 4.981,8. Sedangkan Nasdaq Composite yang cenderung didominasi oleh saham teknologi, turun 0,32% menjadi 15.580,87.
IHSG
Pasar saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,05% atau berkurang 3,58 menjadi 7.349,02 pada Rabu (21/2), dengan volume perdagangan lebih besar dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di rentang 7.300 - 7.400, support 7.330 ; 7.300 dan resisten 7.370 ; 7.400. Pelemahan IHSG berpotensi menguji support 7.330, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 7.300.
Sebanyak 326 turun, sementara 224 saham stagnan dan 221 saham naik. Frekuensi perdagangan saham di bursa domestik mencapai 1,4 juta kali transaksi. Total saham yang diperdagangkan mencapai 16,45 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp11,04 triliun. Emiten dengan kode CGAS menempati posisi sebagai top loser, setelah mengalami penurunan 9,21%, diikuti oleh UNTD dan BJTM yang masing-masing turun 8,59% dan 8,15%. Di sisi lain, saham yang mengalami naik tertinggi yakni AHAP yang melonjak 27,19%, diikuti oleh SMLE dan MTWI yang masing-masing naik 25,38% dan 21,92%.
Arus Dana Asing
Investor asing tetap melakukan transaksi beli bersih saham meskipun nilainya pada Rabu hanya Rp79,2 miliar, lebih kecil dari beberapa hari sebelumnya. Total net buy asing tahun ini mencapai Rp22,3 triliun. Transaksi net buy terbesar pada Rabu di saham PT MD Pictures Tbk (FILM) Rp229,6 miliar, diikuti oleh PT Astra International Tbk (ASII) Rp83,3 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp46,9 miliar.
Rupiah
Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.635 per dolar AS pada Rabu (21/2) sore. Mata uang Garuda menguat 25 poin atau 0,16% dari perdagangan sebelumnya. Senada, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah menguat ke posisi Rp15.658 per dolar AS.
BI Rate
Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6% dalam Rapat Dewan Gubernur BI periode 20-21 Februari 2024. Dengan demikian, BI rate 6% ditahan selama 5 kali berturut-turut. Sementara, suku bunga deposit facility tetap 5,25%, dan suku bunga lending facility tetap 6,75%. Meskipun suku bunga acuan masih tertahan, BI mencatat suku bunga deposito perbankan mulai menurun dipengaruhi oleh likuiditas perbankan yang memadai.
Pinjaman Bank
BI mencatat pinjaman yang dicairkan perbankan pada awal tahun ini atau Januari 2024 tumbuh pesat di level 11,83% secara tahunan. Pertumbuhan kredit hingga dobel digit itu terdorong oleh penawaran dan permintaan pinjaman yang kuat.
Minyak Mentah
Harga minyak terus turun melanjutkan penurunan dari sesi sebelumnya. Ekspektasi bahwa pemotongan suku bunga oleh The Fed akan memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan, melebihi kekhawatiran atas serangan terhadap pengiriman barang di Laut Merah. Harga minyak mentah Brent turun 41 sen atau 0,5% menjadi US$81,93 per barel pada 12.23 GMT. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 39 sen atau 0,51% menjadi US$76,65.
CPO
Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) bervariasi akibat sentimen yang beragam, mulai dari kekekhawatiran pasar atas produksi dalam waktu dekat hingga pelemahan ekspor CPO. Kontrak berjangka CPO untuk Maret 2024 turun 7 ringgit Malaysia menjadi 3.971 ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO April 2024 naik 1 ringgit Malaysia menjadi 3.908 ringgit Malaysia per ton. Sementara itu, kontrak berjangka CPO Mei 2024 terkerek 3 ringgit Malaysia menjadi 3.863 ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO Juni 2024 stagnan di 3.802 ringgit Malaysia per ton.
Emas
Harga emas naik tipis karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah yang meningkatkan permintaan akan tempat perlindungan. Harga emas di pasar spot naik 0,1% menjadi US$2.026,21 per ons troi. Pada awal sesi, harga emas mencapai level tertinggi sejak 9 Februari. Namun, harga emas berjangka AS ditutup 0,3% lebih rendah pada level US$2.034,3.
BEKS
PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) berhasil mengubah kondisi dari rugi menjadi laba pada 2023. Laba bersih bank daerah ini mencapai Rp27,29 miliar per Desember 2023, dibandingkan dengan rugi bersih sebesar Rp249,37 miliar per Desember 2022. Pencapaian laba pada 2023 didorong oleh kinerja pendapatan bunga bersih (net interest income) yang tumbuh 25,57% secara tahunan, mencapai Rp196,27 miliar.
BCIC
Pertumbuhan kredit PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) per Januari 2024 mencapai 28,45%, menjadi Rp24,52 triliun dari Rp19,09 triliun pada Januari 2023. Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 31,48% menjadi Rp32,97 triliun dari Rp25,08 triliun YoY. Meskipun Indonesia sedang mengalami pesta demokrasi, pertumbuhan ini dianggap menggembirakan oleh perusahaan.
MEGA
PT Bank Mega Tbk (MEGA) bermitra strategis dengan IHH Healthcare Malaysia untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi pemegang kartu Bank Mega. Kerjasama ini memberikan lebih banyak pilihan perawatan medis berkualitas tinggi dan mudah diakses di Malaysia.
KRAS
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) dan anak perusahaan, PT Krakatau Sarana Properti (KSP), meluncurkan gudang baru di Kawasan Industri Krakatau II pada Rabu, 21 Februari 2024. Peluncuran gudang Blok C ini menandai langkah maju KSP dalam mendukung infrastruktur dan bisnis di kawasan tersebut, dengan harapan memperluas kapasitas dan memberikan solusi yang lebih baik bagi pelaku bisnis di wilayah tersebut.
TCPI
PT Transcoal Pacific Tbk. (TCPI) telah memperoleh fasilitas kredit Rp1,34 triliun dari bank BUMN. Perseroan terbatas yang dikendalikan oleh TCPI, yaitu PT Sentra Makmur Lines, telah menandatangani surat pemberian fasilitas kredit dengan bank tersebut, dengan total nilai fasilitas kredit maksimum Rp1,34 triliun, yang terdiri dari 5 fasilitas kredit investasi.
GEMS
PT Borneo Indobara (BIB) dan PT Barasentosa Lestari (BSL), anak usaha PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS), mendapatkan pinjaman dari Indonesia Eximbank/Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) pada 19 Februari 2024. Total fasilitas kredit yang diberikan adalah US$7,5 juta. BIB menerima Fasilitas Kredit Modal Kerja US$5 juta, sementara BSL menerima US$2,5 juta, dengan masing-masing memiliki jangka waktu 12 bulan.
ZYRX
PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) mendapatkan pinjaman dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp24 miliar dari BMRI untuk pembiayaan project perluasan pabrik.
IBOS
PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS) berencana mengakuisisi dua perusahaan sekaligus dalam waktu dekat. Hal itu dilakukan guna menggenjot pendapatan perseroan. Kedua perusahaan tersebut adalah PT Javaindo Maju Sejahtera yang bergerak di Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dan PT Rote Karaginan Nusantara (RKN) merupakan perusahaan bioteknologi berbahan dasar rumput laut.
BTPN
PT Bank BTPN Tbk (BTPN) akan melakukan aksi rights issue pada 4 maret senilai Rp6,73 triliun. BBCA sebagai pemegang saham juga berkomitmen untuk tetap mempertahankan posisi 1% setelah hasil penerbitan rights issue. Rencananya 62,6% dari hasil right issue akan digunakan untuk investasi dan ekspansi usaha, salah satunya akuisisi OTO yang berupa usaha pembiayaan dari Summit Auto Group dan sisanya akan dipakai untuk akuisisi Summit Oto Finance.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.381,72 | 0,79% | 4,58% | 7,47% | 8,70% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.092,63 | 0,46% | 4,81% | 6,91% | 7,36% | 2,52% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.077,99 | 0,64% | 3,96% | 6,92% | 7,73% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.842,22 | 0,53% | 3,90% | 6,53% | 7,39% | 16,96% | 39,93% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.266,09 | 0,79% | 3,81% | 6,34% | 7,11% | 19,79% | 35,60% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.