Secara Valuasi Saham, Garuda Termasuk Maskapai Termurah di Asia Pasifik
Sejak awal tahun sampai dengan hari ini, harga saham GIAA sudah menguat 44 persen
Sejak awal tahun sampai dengan hari ini, harga saham GIAA sudah menguat 44 persen
Bareksa.com - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berhasil lepas dari kerugian pada 2015 lalu. Maskapai penerbangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini berhasil mencetak laba sebesar US$76 juta.
Perolehan laba justru mampu diraih saat pendapatan perusahaan menurun. Total pendapatan usaha Garuda turun 3 persen menjadi US$3,81 juta dari sebelumnya US$3,93 juta. Namun, perseroan berhasil melakukan efisiensi dengan menurunkan beban usaha sebesar 13 persen.
Biaya bahan bakar turun 33 persen atau paling signifikan didorong melemahnya harga minyak dunia. Di luar itu, perseroan juga melakukan efisiensi, di antaranya dengan menurunkan biaya tiket, penjualan dan promosi sebesar 13 persen dari tahun sebelumnya.
Promo Terbaru di Bareksa
Peningkatan efisiensi yang didukung sepenuhnya oleh penurunan harga minyak dunia mendukung GIAA untuk lepas dari kerugian. Sebagai informasi, pada 2014, Garuda menanggung rugi bersih sebesar US$370 juta.
Dengan raihan laba tersebut, laba per saham GIAA tumbuh positif menjadi US$0,00296 atau setara dengan Rp38,48 per saham (asumsi kurs Rp13.000 per dolar AS). Rasio harga terhadap laba (price to earning ratio/PER) Garuda berada pada kisaran 11,7 kali. Nilai tersebut cukup rendah jika dibandingkan dengan maskapai Full Service lain yang beroperasi di kawasan Asia Pasifik.
Grafik: PER Maskapai Penerbangan Full Service Asia Pasifik
sumber: Bloomberg.com, diolah Bareksa
Jika dilihat dari data di atas, harga saham Garuda hanya lebih mahal daripada Cathai Pacific, perusahaan penerbangan asal Hongkong yang memiliki nilai PER 9,7 kali. Sementara Garuda jauh lebih murah jika dibandingkan dengan Singapore Airlines yang memiliki nilai PER 21 kali.
Bagusnya kinerja Garuda, ikut mendorong pergerakan positif harga saham GIAA di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hari ini (Selasa, 16 Februari 2016) sampai dengan jam 14.30 WIB harga saham GIAA menguat ke level Rp446 per saham, atau naik 0,22 persen dari penutupan hari sebelumnya. Sejak awal tahun sampai dengan hari ini, harga saham GIAA sudah menguat 44 persen.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.