Terus Cetak Rekor Terendah, Seberapa Dalam Rupiah Bisa Jatuh Lagi?
Target Amerika Serikat untuk meningkatkan suku bunga the fed ketika angka pengangguran ini berada di sekitar 4,8-5 perse
Target Amerika Serikat untuk meningkatkan suku bunga the fed ketika angka pengangguran ini berada di sekitar 4,8-5 perse
Bareksa.com- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika terus merosot dan terus menerus mencetak rekor terendah semenjak tahun 1998. Sore ini nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg ditutup di angka Rp13.182,5 per dolar Amerika.
Ekonom, sekaligus Komisaris Independen PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), Anton H Gunawan, memperkirakan nilai rupiah akan semakin terjatuh semakin dalam hingga bulan Mei atau Juni 2015 ke angka Rp3.600 per dolar Amerika. Pemicunya adalah prediksi bahwa The Fed akan menaikan tingkat suku bunga pada pertengahan tahun.
Pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat telah mendorong terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat negara tersebut sehingga angka pengangguran terus menurun hingga 5,7 persen. Sedangkan Amerika Serikat menargetkan akan meningkatkan suku bunga the fed ketika angka pengangguran berada di sekitar angka 4,8-5 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Sementara itu arus dana asing mulai keluar dari indonesia akibat dari pelemahan rupiah.
"Kejadian ini mirip Desember 2014, sudah banyak penguatan saham dan obligasi namun asing malah keluar untuk profit taking karena asing menilai BI akan menurunkan suku bunga lagi," katanya di Jakarta, Kamis 12 Maret 2014.
Grafik Arus Dana Asing Dan Nilai Rupiah
sumber: bareksa.com
Diperkirakan kondisi rupiah baru akan membaik di akhir tahun 2015. Ia bahkan memprediksikan rupiah akan menembus Rp12.700 sampai Rp12.800.
"Alasannya karena proyek-proyek infrastruktur di Indonesia mulai berjalan sehingga akan memberikan nilai kepercayaan yang lebih tehadap investor asing dan menginvestasikan kembali dananya di indonesia," kata Anton.
Bahkan Bank Indonesia (BI) lebih optimis lagi di akhir tahun 2015 dengan memprediksi rupiah dapat menguat di sekitar Rp12.200-Rp12.800. Hal tersebut di dorong peningkatan ekonomi Indonesia tahun 2015 yang diperkirakan akan mencapai 5,7 persen.(al)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.