Kuatnya Daya Beli Masyarakat Dorong Kinerja Pasar, Reksadana Ini Kinclong
Reksadana berbasis pendapatan tetap dan saham berpeluang menguat karena rilis inflasi Januari 2022 yang diperkirakan relatif stabil di 2,1 - 2,3 persen
Reksadana berbasis pendapatan tetap dan saham berpeluang menguat karena rilis inflasi Januari 2022 yang diperkirakan relatif stabil di 2,1 - 2,3 persen
Bareksa.com - Analisis Bareksa menilai, menjelang rilis data inflasi per Januari 2022 yang diproyeksikan masih cukup stabil, mayoritas reksadana pendapatan tetap menguat. Hal ini ditunjukkan dari kenaikan Indeks Harga Obligasi Indonesia (ICBI) yang naik sekitar 0,11 persen pada awal pekan ini.
Selain itu, minat investor terhadap Surat Berharga Negara (SBN) jenis Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI021 yang saat ini sedang ditawarkan juga semakin meningkat. Nilai total pemesanan sudah mencapai sekitar 61 persen dari target awal penerbitan, hanya dalam waktu sepekan.
Berdasarkan data id.investing.com (diakses 31/01/2022 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat di level 6,5 persen pada 31 Januari 2022.
Promo Terbaru di Bareksa
Di sisi lain, menutup bulan Januari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,2 persen di level 6.631,15 karena beberapa hari sebelumnya cenderung menguat. Namun jika dilihat dalam sebulan terakhir, IHSG tercatat membukukan kinerja positif sekitar 0,75 persen dan menopang kinerja reksadana saham dan reksadana indeks.
Menurut analisis Bareksa, positifnya kinerja pasar saham sepanjang Januari 2022 didorong masuknya aliran dana asing sekitar Rp7.2 triliun. Kinerja pasar Saham pada Januari 2022 membaik dibandingkan Januari 2021 yang negatif hampir 2 persen.
Baca : Kerahkan Sinergi Ekosistem, Grab-OVO Ikut Mendukung Perluasan Distribusi SBN Melalui Bareksa
Di tengah potensi penguatan pasar obligasi dan pasar saham, investor dengan profil risiko moderat dan agresif bisa mempertimbangkan beberapa produk reksadana pendapatan tetap, reksadana saham dan reksadana indeks berkinerja kinclong berikut ini :
Imbal Hasil 3 Tahun (per 31 Januari 2022)
Reksadana Pendapatan Tetap
Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A : 30,29 persen
RHB Fixed Income Fund 2 : 29,58 persen
Imbal Hasil 6 Bulan (per 31 Januari 2022)
Reksadana Saham
BNI-AM Inspiring Equity Fund : 10,93 persen
Schroder Dana Prestasi Plus : 10,34 persen
Reksadana Indeks
Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund : 20,73 persen
Principal Index IDX30 Kelas O : 14,07 persen
Baca : Bareksa Raih Pendanaan Seri C dari Grab, Kukuhkan Sinergi Grab - Bareksa - OVO
***
Bareksa's Investor Navigator
Reksadana
Analisis Bareksa memprediksi pada perdagangan hari ini (2/2/2022) reksadana berbasis pendapatan tetap dan saham berpeluang menguat karena adanya sentimen inflasi bulan Januari 2022 yang akan rilis pada siang ini dengan angka yang diperkirakan relatif stabil di 2,1 - 2,3 persen secara tahunan.
Hal tersebut menandakan daya beli masyarakat masih cukup kuat yang akan menopang kinerja reksadana saham dan pendapatan tetap hari ini.
Baca : Kolaborasi PT Pegadaian - Bareksa, Hadirkan Tabungan Emas Online untuk Investasi Terintegrasi
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.