SBR013 Laris Manis, Investor Borong Hampir Rp4 Triliun
Rata-rata nilai pemesanan SBR013 per harinya lebih dari Rp1,2 triliun
Rata-rata nilai pemesanan SBR013 per harinya lebih dari Rp1,2 triliun
Bareksa.com - Investor berbondong-bondong memborong Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR013. Hingga Rabu siang (12/6) atau memasuki hari ketiga masa penawaran, nilai pemesanan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri keempat di 2024 itu menembus Rp3,75 triliun. Dengan begitu, rata-rata nilai pemesanan SBR013 per harinya lebih dari Rp1,2 triliun. Tingginya minat investor terhadap SBR013 karena imbal hasilnya yang jauh lebih menarik dari deposito perbankan.
Rinciannya, nilai pemesanan untuk SBR013 tenor 2 tahun (SBR013T2) senilai Rp2,7 triliun dari kuota Rp9 triliun, sehingga sisa kuota masih Rp6,28 triliun. Sedangkan SBR013 tenor 4 tahun (SBR013T4) sudah terpesan Rp1,03 triliun dari kuota Rp6 triliun, sehingga sisa kuota Rp4,96 triliun. Gabungan dari kedua tenor, SBR013 telah terpesan 25% dari total kuota Rp15 triliun, sehingga kuota masih tersisa Rp11,24 triliun atau sekitar 75%.
Menteri Keuangan Sri Mulyani melalui Kementerian Keuangan membuka masa penawaran SBR013 mulai Senin, 10 Juni pukul 09.00 WIB, hingga ditutup pada Kamis, 4 Juli 2024, atau dalam 25 hari masa penawaran. Artinya hingga hari ini Rabu (12/6), masa penawaran masih tersisa 22 hari lagi. SBR013 menawarkan imbal hasil minimal 6,45% untuk SBR013 tenor 2 tahun atau SBR013T2 dan 6,6% untuk SBR013 tenor 4 tahun atau SBR013T4. Kupon yang ditawarkan SBR013 merupakan yang tertinggi sejak penerbitan SBR009 pada 2020 atau dalam 4 tahun terakhir.
Historis Kupon SBR
Sumber : Kemenkeu
Kupon SBR013 juga lebih tinggi atau sekitar dua kali lipat dari deposito bank-bank besar nasional. Menurut hasil penelusuran Bareksa, beberapa bank besar nasional menawarkan bunga deposito 12 bulan di kisaran 3,43%. Bunga deposito masih harus dipotong pajak 20%. Sehingga bunga bersih deposito beberapa bank besar nasional di kisaran 2,74%.
Kupon Bersih SBR013 vs Bunga Bersih Deposito Setelah Dipotong Pajak
Sumber : Kemenkeu, Tim Riset Bareksa
*Rata-rata bunga deposito 12 bulan bank besar nasional dengan penempatan Rp2-10 miliar
Adapun pajak kupon atau imbal hasil SBR013 hanya 10%. Sehingga kupon bersih SBR012T2 setelah dipotong pajak menjadi 5,81% dan SBR013T4 menjadi 5,94%. Selain itu, seluruh dana pokok investasi dan imbal hasil SBR013 dijamin oleh negara berdasarkan Undang-Undang.
Sedangkan nilai simpanan deposito yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) maksimal Rp2 miliar dengan bunga penjaminan simpanan saat ini 4,25%. Artinya jika ada deposito yang menawarkan bunga di atas bunga penjaminan, maka tidak dijamin LPS.
Minimal nilai investasi SBR013 senilai Rp1 juta, dengan maksimalnya untuk SBR013T2 maksimal Rp5 miliar dan SBR013T4 maksimal Rp10 miliar. Dengan begitu nilai investasi maksimal di dua tenor SBR013 ialah Rp15 miliar per investor, dan semuanya dijamin negara.
Pokok-pokok Ketentuan dan Persyaratan Investasi di SBR013 ialah:
No | Keterangan | SBR013T2 | SBR013T4 |
1 | Periode Registrasi | Setiap saat pada Mitra Distribusi yang telah ditetapkan | |
2 | Masa Penawaran | Pembukaan: 10 Juni 2024 pukul 09.00 WIB | |
3 | Bentuk dan Karakteristik Obligasi | Obligasi Negara tanpa warkat; tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder; tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo, kecuali pada masa Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption) | |
4 | Tanggal Penetapan Hasil Penjualan | 8 Juli 2024 | |
5 | Tanggal Setelmen | 10 Juli 2024 | |
6 | Tanggal Jatuh Tempo | 10 Juli 2026 | 10 Juli 2028 |
7 | Minimum Pemesanan | Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) | |
8 | Maksimum Pemesanan | Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) | Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) |
9 | Jenis Kupon | Mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor) dengan suku bunga acuan adalah Bank Indonesia Rate (BI-Rate)
| |
10 | Tingkat Kupon | -
Tingkat Kupon untuk periode 3 bulan pertama (tanggal 10 Juli 2024 s.d.
10 Oktober 2024) adalah sebesar 6,45%, berasal dari suku bunga acuan
yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 6,25% ditambah
spread tetap 20 bps (0,20%). | -
Tingkat Kupon untuk periode 3 bulan pertama (tanggal 10 Juli 2024 s.d.
10 Oktober 2024) adalah sebesar 6,60%, berasal dari suku bunga acuan
yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 6,25% ditambah
spread tetap 35 bps (0,35%). |
11 | Pembayaran Kupon | Tanggal 10 setiap bulan | |
12 | Pembayaran Kupon Pertama Kali | 10 Agustus 2024* | |
13 | Periode Pengajuan Early Redemption | Pembukaan: 28 Juli 2025 pukul 09.00 WIB | Pembukaan: 27 Juli 2026 pukul 09.00 WIB |
14 | Tanggal Setelmen Early Redemption | 10 Agustus 2025 | 10 Agustus 2026 |
15 | Nilai Maksimal Early Redemption | 50% dari setiap transaksi pembelian yang telah dilakukan pada masing-masing Mitra Distribusi |
Sumber : Kemenkeu
Simulasi Kupon Bersih SBR013 vs Bunga Bersih Deposito
Dari hasil simulasi, jika kamu investasi di SBR013T2 senilai Rp1 juta, maka setiap bulan akan mendapatkan kupon bersih Rp4.837. Kemudian jika kamu investasi Rp1 juta di SBR013T4, maka Kemenkeu akan mengirimkan imbal hasil bersih Rp4.912 per bulan. Nilai ini jauh lebih besar dari investasi deposito di nilai yang sama yakni bunga bersihnya Rp2.286 per bulan.
Jika kamu investasi Rp50 juta di SBR012T2, maka Menteri Keuangan Sri Mulyani akan mentransfer kupon bersih Rp241.875 per bulan. Kemudian jika kamu investasi dengan nilai yang sama di SBR013T4, maka Menteri Sri Mulyani akan kupon bersih bulanan senilai Rp245.610. Adapun jika kamu menyimpan danamu Rp50 juta di deposito, maka bunga bersih yang kamu dapatkan setiap bulannya Rp114.332.
Selanjutnya jika kamu investasi senilai Rp100 juta di SBR013T2, maka setiap bulan kupon bersih yang kamu terima Rp483.750 dan jika investasimu di SBR013T4 maka imbal hasil bersih per bulannya Rp491.220. Nilai itu jauh lebih menarik dari investasi di deposito dengan nilai yang sama, di mana bunga bersih bulanan yang kamu terima Rp228.666.
Adapun jika kamu investasi di nilai maksimal pemesanan SBR013T2 yakni Rp5 miliar, maka setiap bulan Menteri Sri Mulyani akan mentransfer kupon bersih Rp24,18 juta. Dengan nilai investasi yang sama, maka bunga bersih deposito yang kamu terima Rp11,43 juta. Kemudian jika kamu juga berinvestasi maksimal di SBR013T4 senilai Rp10 miliar, maka kupon bersih yang kamu terima dari Menteri Keuangan Sri Mulyani senilai Rp49,5 juta. Nilai itu jauh lebih menarik dari bunga bersih deposito dengan nilai simpanan yang sama, yang hanya Rp22,86 juta per bulan.
Nilai Investasi | SBR013-T2 | SBR013-T4 | Deposito |
Rp1,000,000 | Rp4,837 | Rp4,912 | Rp2,286 |
Rp10,000,000 | Rp48,375 | Rp49,122 | Rp22,866 |
Rp20,000,000 | Rp96,750 | Rp98,244 | Rp45,732 |
Rp50,000,000 | Rp241,875 | Rp245,610 | Rp114,332 |
Rp100,000,000 | Rp483,750 | Rp491,220 | Rp228,666 |
Rp1,000,000,000 | Rp4,837,500 | Rp4,912,200 | Rp2,286,666 |
Rp2,000,000,000 | Rp9,675,000 | Rp9,824,400 | Rp4,573,332 |
Rp5,000,000,000 | Rp24,187,500 | Rp24,561,000 | Rp11,433,332 |
Rp10.000.000.000 | Rp49,500,000 | Rp22.866.666 |
Sumber : Kemenkeu, Tim Riset Bareksa
Jika kamu berinvestasi di 2 tenor SBR013 dengan nilai maksimal yakni Rp5 miliar di SBR013T2 dan Rp10 miliar di SBR013T4, maka passive income bulanan yang kamu terima dari Menteri Sri Mulyani mencapai Rp73,68 juta. Imbal hasil atau kupon bersih SBR013 ibarat pendapatan pasif (passive income), di mana kamu tidak perlu bekerja mencari uang, melainkan uanglah yang bekerja buat kamu.
Artinya jika kamu investasi di SBR013, maka Menteri Keuangan Sri Mulyani akan mentransfer passive income ke rekeningmu, tanpa kamu perlu repot-repot bekerja atau mencairkannya ke bank. Nilai passive income sebesar itu bagi sebagian besar masyarakat Indonesia sudah cukup untuk membiayai kebutuhan hidup bulanan baik kebutuhan pokok, biaya pendidikan anak, berzakat atau infaq, liburan atau traveling, hingga pergi haji atau umroh, atau diinvestasikan kembali (reinvestasi) ke instrumen lain seperti saham atau reksadana.
Menjadi passive income karena dana pokok investasimu di SBR013 yang senilai Rp15 miliar tersebut tetap utuh sampai jatuh tempo, akan dikembalikan langsung ke rekeningmu oleh Kementerian Keuangan. Sementara itu yang kamu gunakan untuk mencukupi kebutuhan setiap bulannya hanyalah kupon atau imbal hasilnya. Sangat menarik bukan?
Bareksa Midis SBN Terbaik
Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Karena
itu tak ingin ketinggalan investasi di SBR013? Segera investasi di SBN Ritel dengan kupon tertinggi terakhir tahun ini
di salah satu mitra distribusi resmi yang ditunjuk oleh Kemenkeu, salah
satunya Bareksa.
(Hanum Kusuma Dewi/Rahmat Hidayat/AM)
* * *
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.