BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

Ini Bukti Cuan SR016 Menarik, Meski Kupon Lebih Rendah dari Seri Sebelumnya

Abdul Malik02 Maret 2022
Tags:
Ini Bukti Cuan SR016 Menarik, Meski Kupon Lebih Rendah dari Seri Sebelumnya
Ilustrasi investasi di reksadana syariah dan SBN syariah seperti Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan. (Shutterstock)

Pada umumnya, spread diberikan berdasarkan kondisi makro ekonomi saat periode penerbitan SR

Bareksa.com - Bagi investor ritel, kini sudah ada instrumen investasi berbasis syariah yang menguntungkan dan nyaris bebas risiko yakni Sukuk Negara Ritel (SR) yang merupakan salah satu jenis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Teranyar, pemerintah sedang menawarkan instrumen surat utang syariah yang khusus untuk investor ritel yakni SR016, yang memiliki tujuan utama untuk membiayai APBN dan membiayai pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia.

Penawaran SR016 telah dibuka sejak 25 Februari 2022 dan akan berlangsung hingga 17 Maret 2022. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu telah menetapkan kupon atau imbal hasil tetap SR016 sebesar 4,95 persen per tahun.

Promo Terbaru di Bareksa

​SR016 diterbitkan dalam bentuk tanpa warkat serta memiliki jatuh tempo dalam 3 tahun, tepatnya pada 10 Maret 2025. Selain itu, SR016 juga bisa diperdagangkan di pasar sekunder setelah tiga kali pembayaran kupon, tepatnya mulai 11 Juni 2022.

Investasi ini cocok bagi investor pemula ataupun investor ritel karena modal awal untuk membeli sukuk ini sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp1 juta (1 unit) dan maksimal Rp2 miliar (2.000 unit).

​SR016 cocok untuk investor yang memiliki profil risiko rendah atau penghindar risiko (risk averse), karena pembayaran imbal hasil dan pokok sampai dengan jatuh tempo dijamin oleh Undang-Undang SBSN dan dananya disediakan dalam APBN setiap tahunnya.

Spread SR dan Sinyal Makro Ekonomi Indonesia

Bila dibandingkan dengan seri sebelumnya, SR016 terkesan memberikan imbal hasil (return) yang lebih kecil. Sebelumnya, SR015 memberikan imbal hasil 5,10 persen atau lebih tinggi 15 basis poin (bps) atau 0,15 persen dibandingkan kupon SR016 sebesar 4,95 persen.

Perbandingan Kupon, Suku Bunga Acuan, dan Spread SR secara Historikal

Seri

Imbal Hasil

Tanggal Penerbitan

Suku Bunga Acuan

Spread

SR001

12.00%

25-Feb-09

8.25%

3.75%

SR002

8.70%

10-Feb-10

6.50%

2.20%

SR003

8.15%

23-Feb-11

6.75%

1.40%

SR004

6.25%

21-Mar-12

5.75%

0.50%

SR005

6.00%

27-Feb-13

5.75%

0.25%

SR006

8.75%

5-Mar-14

7.50%

1.25%

SR007

8.25%

11-Mar-15

7.50%

0.75%

SR008

8.30%

10-Mar-16

7.00%

1.30%

SR009

6.90%

22-Mar-17

4.75%

2.15%

SR010

5.90%

21-Mar-18

4.25%

1.65%

SR011

8.05%

26-Mar-19

6.00%

2.05%

SR012

6.30%

26-Mar-20

4.75%

1.55%

SR013

6.05%

30-Sep-20

4.00%

2.05%

SR014

5.47%

24-Mar-21

3.50%

1.97%

SR015

5.10%

22-Sep-21

3.50%

1.60%

SR016

4.95%

23-Mar-22

3.50%

1.45%

Sumber: Kemenkeu, diolah Bareksa

Spread dalam imbal hasil SR016 ini merupakan excess return (selisih antara imbal hasil dengan suku bunga acuan) yang diberikan agar diharapkan mampu menarik perhatian para investor.

Pada umumnya, spread diberikan berdasarkan kondisi makro ekonomi saat periode penerbitan SR. Semakin tinggi spread atau excess return yang diberikan, maka secara umum kondisi makro ekonomi di periode tersebut cenderung rentan akibat banyaknya sentimen ketidakpastian (uncertainty).

Pada saat ini, spread yang diberikan pemerintah pada penerbitan SR seri SR016 terlihat lebih rendah dibandingkan seri sebelumnya, bahkan terpantau konsisten turun dalam tiga seri terakhir penerbitan SR.

Secara sederhana, excess return yang lebih rendah menggambarkan kondisi risiko yang akan dihadapi oleh investor juga lebih kecil dibandingkan dengan spread yang lebih tinggi pada periode penerbitan SR sebelumnya.

Hal tersebut sesuai dengan ekspektasi pemulihan ekonomi yang semakin terasa, sehingga kompensasi yang diterima investor tidak sebesar di periode sebelumnya. Meskipun belakangan ada risiko geopolitik antara Ukraina dan Rusia yang menghantui pasar keuangan.

Namun yang perlu diingat, imbal hasil SR016 tidak akan berubah sampai jatuh tempo karena memberikan kupon tetap (fixed coupon) serta telah dijamin oleh pemerintah baik pokok maupun imbal hasilnya, sehingga instrumen ini nyaris tanpa risiko yang berarti.

(KA01/Arief Budiman/AM)

Investasi Sekarang

Baca juga Siap-siap! SR016 Segera Terbit, Ini Jadwal Penawaran dan Cara Daftarnya

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Sukuk RitelSR016 merupakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel yang dikelola sesuai prinsip syariah dan memiliki fitur bisa diperdagangkan dengan tenor 3 tahun. Nilai investasi minimal Rp1 juta, kupon bersifat tetap dan aman karena baik kupon maupun pokoknya dijamin oleh negara dan Undang-Undang.

Dengan berinvestasi di SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan cuan, namun juga membantu pembiayaan anggaran untuk pembangunan negara. SR016 bisa dipesan melalui Bareksa.

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBSN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan ​penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Investor Bareksa yang sudah pernah membeli SBN Ritel di Bareksa setelah Juni 2021 bisa langsung memesan SR016 bila masa penawaran telah dibuka. Adapun investor Bareksa yang sudah pernah membeli seri SBN Ritel sebelum Juni 2021 perlu melakukan registrasi ulang.

Daftar ulang akun SBN di Bareksa ini untuk memudahkan dalam melakukan trading (jual-beli) SBN di pasar sekunder, karena Bareksa sudah bermitra dengan sekuritas yaitu Binaartha Sekuritas. Lengkapnya baca ​cara daftar ulang akun SBN Ritel di Bareksa.

Investor Bareksa yang sudah investasi reksadana tapi belum pernah membeli SBN perlu melengkapi data, agar bisa dibuatkan rekening sub-registry untuk SBN. Data yang dibutuhkan untuk membeli SBN adalah rekening bank yang digunakan untuk menerima kupon.

Segera daftar sekarang di Bareksa agar bisa memesan SR016 pada masa penawaran. Jangan ketinggalan karena kuota terbatas.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua