SR016 Cuan dan Aman! Investasi untuk Semua Generasi
Dengan berinvestasi di SR016, para investor berkontribusi dalam pembangunan memajukan pendidikan di Indonesia
Dengan berinvestasi di SR016, para investor berkontribusi dalam pembangunan memajukan pendidikan di Indonesia
Bareksa.com - Hari ini, Pemerintah kembali membuka masa penawaran Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR016. Masa penawaran Sukuk Ritel seri SR016 mulai tanggal 25 Februari 2022 hingga 17 Maret 2022. Imbal hasilnya bersifat tetap 4,95 persen per tahun dengan tenor 3 tahun.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman mengatakan para investor dapat melakukan transaksi untuk membeli SR016 melalui sistem elektronik (e-SBN) kapanpun dan dimanapun selama masa penawaran.
“Seluruh generasi dapat melakukan investasi di SR016. Sahabat Sukuk yang masih di bangku kuliah dan ingin menyisihkan uang jajannya untuk sesuatu yang lebih bermanfaat, para pekerja muda yang sedang belajar berinvestasi, atau para orang tua yang sedang menyiapkan dana pensiun, semua dapat memanfaatkan SR016 sebagai alternatif investasi,” kata Luky dalam acara Pembukaan Masa Penawaran Sukuk Ritel SR016 secara daring pada Jumat (25/02/2022).
Promo Terbaru di Bareksa
Luky menyebut manfaat investasi di SR016 juga akan dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat Indonesia dan semua generasi di masa yang akan datang. Dengan berinvestasi di SR016, para investor berkontribusi dalam pembangunan memajukan pendidikan di Indonesia.
“Anda adalah orang yang turut andil dalam mencetak SDM unggul untuk Indonesia maju. Dengan berinvestasi di SR016, uang yang Anda gunakan untuk berinvestasi tidak hanya berguna untuk diri Anda sendiri tapi juga untuk masyarakat Indonesia,” lanjut Luky.
Sukuk Ritel adalah produk investasi syariah yang ditawarkan oleh Pemerintah kepada warga negara Indonesia sebagai investasi yang aman, mudah, terjangkau dan menguntungkan. Sukuk Ritel juga sudah mendapatkan opini syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Hasil investasi Sukuk Ritel akan digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur Indonesia termasuk juga di bidang pendidikan. Hal ini digunakan sebagai investasi untuk merekat jalinan kebangsaan menuju bangsa yang mandiri.
“Mulai hari ini Pemerintah kembali menghadirkan Sukuk Ritel seri 016. Saya mengajak anda baik investor lama, investor baru, dan juga investor dari berbagai generasi untuk berinvestasi di SR016. Mari bersama-sama kita dukung pembangunan infrastruktur Indonesia demi kemajuan bangsa dengan berinvestasi melalui instrumen SR016. SR016 pilihan berharga untuk semua generasi,” pungkas Luky.
Sebagai informasi, pembelian SR016dapat dilakukan melalui berbagai mitra distribusi yang telah ditunjuk oleh Pemerintah secara on-line diantaranya perbankan, perusahaan sekuritas, dan perusahaan fintech.
Keuntungan dan Risiko Investasi di SR016, Serta Cara Mengatasinya
Sebagai informasi, SR016 merupakan SBN Ritel keduayang diterbitkan pemerintah pada tahun 2022 ini. Penerbitan SR016 memiliki tujuan utama untuk membiayai APBN dan membiayai pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu telah menetapkan kupon atau imbal hasil tetap SR016sebesar 4,95 persen per tahun.
SR016 diterbitkan dalam bentuk tanpa warkat serta memiliki jatuh tempo dalam 3 tahun, tepatnya pada 10 Maret 2025. Selain itu, SR016 juga bisa diperdagangkan di pasar sekunder setelah tiga kali pembayaran kupon, tepatnya mulai 11 Juni 2022.
Investasi ini cocok bagi investor pemula ataupun investor ritel karena modal awal untuk membeli sukuk ini sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp1 juta (1 unit) dan maksimal Rp2 miliar (2.000 unit).
SR016 cocok untuk investor yang memiliki profil risiko rendah atau penghindar risiko (risk averse), karena pembayaran imbal hasil dan pokok sampai dengan jatuh tempo dijamin oleh Undang-Undang SBSN dan dananya disediakan dalam APBN setiap tahunnya.
Keuntungan Investasi SR016
a. Pembayaran imbalan/kupon dan nilai nominal Sukuk Negara Ritel seri SR016 telah dijamin oleh Pemerintah berdasarkan Undang-Undang SBSN dan dananya disediakan dalam APBN setiap tahunnya, sehingga tidak mempunyai risiko gagal bayar.
b. Pada saat diterbitkan (pasar perdana) imbalan/kupon SR016ditetapkan lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata tingkat bunga deposito bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
C. Imbalan/kupon dengan jumlah tetap (fixed coupon) sampai pada Tanggal Jatuh Tempo.
d. Imbalan/kupon dibayar setiap bulan.
E. Kemudahan akses untuk melakukan pemesanan pembelian melalui sistem elektronik.
F. Dapat diperdagangkan di pasar sekunder dengan mekanisme transaksi di Bursa Efek melalui sistem ETP (electronic trading platform) dan transaksi di luar Bursa Efek (over the counter).
g. Berpotensi memperoleh capital gain dalam hal SR016 dijual pada harga yang lebih tinggi daripada harga beli setelah memperhitungkan biaya transaksi di Pasar Sekunder.
h. Dapat dipinjamkan atau digadaikan kepada pihak lain, termasuk jaminan dalam rangka transaksi efek, sesuai kebijakan dan mengikuti ketentuan serta persyaratan yang berlaku pada masing-masing pihak.
I. Berpartisipasi dalam aktivitas pasar keuangan dengan cara dan metode yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.
j. Turut serta mendukung pembiayaan pembangunan nasional.
Risiko Investasi SR016 dan Cara Mengatasinya
Sebagai sebuah produk investasi, risiko potensial yang perlu dipertimbangkan oleh investor SR016adalah:
a. Risiko gagal bayar (default risk), adalah risiko apabila investor tidak dapat memperoleh pembayaran dana yang dijanjikan oleh penerbit pada saat produk investasi jatuh tempo baik imbalan/kupon dan nilai nominal Sukuk Negara Ritel Seri SR016.
Sebagai instrumen pasar modal, SR016 termasuk instrumen yang bebas risiko (risk free instrument) karena pembayaran Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal Sukuk Negara Ritel Seri SR016 dijamin oleh Pemerintah berdasarkan Undang-Undang SBSN dan Undang-Undang APBN.
b. Risiko pasar (market risk), adalah potensi kerugian (capital loss) apabila terjadi kenaikan tingkat bunga yang menyebabkan penurunan harga SR016 di Pasar Sekunder. Kerugian (capital loss) dapat terjadi apabila Investor menjual SR016 di Pasar Sekunder sebelum Tanggal Jatuh Tempo pada harga jual yang lebih rendah dari harga belinya.
Risiko pasar dalam investasi SR016 tersebut dapat dihindari apabila pembeli SR016 tetap memiliki SR016 sampai dengan Tanggal Jatuh Tempo, dan hanya menjual SR016 jika harga jual (pasar) lebih tinggi daripada harga beli setelah dikurangi biaya transaksi. Pada saat harga pasar turun, Investor tetap mendapat Imbalan/Kupon setiap bulan sampai jatuh tempo. Investor tetap menerima pelunasan Nilai Nominal Sukuk Negara Ritel Seri SR016 sebesar 100% (seratus per seratus) ketika jatuh tempo.
c. Risiko likuiditas (liquidity risk), adalah potensi kerugian apabila sebelum tanggal jatuh tempo pemilik Sukuk Negara Ritel Seri SR016 yang memerlukan dana tunai mengalami kesulitan dalam menjual SR016 di Pasar Sekunder pada tingkat harga (pasar) yang wajar.
Risiko ini dapat dihindari karena SR016 dapat dijadikan sebagai jaminan dalam pengajuan pinjaman ke bank umum, lembaga keuangan lainnya atau sebagai jaminan dalam transaksi efek di pasar modal atau dijual pada Mitra Distribusi, mengikuti ketentuan dan persyaratan yang berlaku pada masing-masing bank dan lembaga keuangan lainnya.
Baca juga : Siap-siap! SR016 Segera Terbit, Ini Jadwal Penawaran dan Cara Daftarnya
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
SR016 merupakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel yang dikelola sesuai prinsip syariah dan memiliki fitur bisa diperdagangkan dengan tenor 3 tahun. Nilai investasi minimal Rp1 juta dan maksimal Rp2 miliar, kupon bersifat tetap dan aman karena baik kupon maupun pokoknya dijamin oleh negara dan Undang-Undang.
Dengan berinvestasi di SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan cuan, namun juga membantu pembiayaan anggaran untuk pembangunan negara. SR016 bisa dipesan melalui Bareksa.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBSN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Investor Bareksa yang sudah pernah membeli SBN Ritel di Bareksa setelah Juni 2021 bisa langsung memesan ORI021. Adapun investor Bareksa yang sudah pernah membeli seri SBN Ritel sebelum Juni 2021 perlu melakukan registrasi ulang.
Daftar ulang akun SBN di Bareksa ini untuk memudahkan dalam melakukan trading (jual-beli) SBN di pasar sekunder, karena Bareksa sudah bermitra dengan sekuritas yaitu Binaartha Sekuritas. Lengkapnya baca cara daftar ulang akun SBN Ritel di Bareksa.
Investor Bareksa yang sudah investasi reksadana tapi belum pernah membeli SBN perlu melengkapi data, agar bisa dibuatkan rekening sub-registry untuk SBN. Data yang dibutuhkan untuk membeli SBN adalah rekening bank yang digunakan untuk menerima kupon.
Segera daftar SBN Ritel sekarang di Bareksa agar bisa memesan SR016 pada masa penawaran. Jangan ketinggalan karena kuota terbatas.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.