Penjualan SBR010 Rp7,5 Triliun, Catat Rekor Tertinggi SBN Ritel Non Tradable
Meskipun kupon terendah sepanjang sejarah SBN Ritel, penjualan SBR010 mencatatkan rekor dari sisi nominal dan jumlah investornya
Meskipun kupon terendah sepanjang sejarah SBN Ritel, penjualan SBR010 mencatatkan rekor dari sisi nominal dan jumlah investornya
Bareksa.com - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu), menyebutkan total volume pemesanan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR010 menembus Rp7,5 triliun, atau lengkapnya Rp7.500.118.000.000. Dana hasil penjualan SBR010 akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2021, termasuk untuk program penanggulangan pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
"Penerbitan SBR010 tersebut memecahkan rekor penerbitan SBN Ritel non-tradable dari sisi jumlah investor maupun nominalnya, juga dibandingkan dengan instrumen yang telah ditawarkan sebelumnya secara online maupun secara offline sebelum penggunaan sistem e-SBN di tahun 2018," ujar Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman dalam keterangannya (19/7/2021).
SBR010 merupakan SBR pertama yang diterbitkan di masa pandemi ini di mana seri ini atau SBR terakhir diterbitkan pada bulan Februari 2020. "Walaupun diterbitkan dengan kupon terendah sepanjang penerbitan SBN Ritel sejak tahun 2006, animo masyarakat untuk membeli SBR010 sangat besar. Hal ini terbukti dengan target maksimal penerbitan SBR010 yang telah terpenuhi di dua hari sebelum penutupan masa penawaran SBR010," papar Luky.
Promo Terbaru di Bareksa
SBR010 merupakan SBR pertama yang diterbitkan di masa pandemi ini di mana SBR seri terakhir diterbitkan pada bulan Februari 2020. Walaupun diterbitkan dengan kupon terendah sepanjang penerbitan SBN ritel sejak tahun 2006, animo masyarakat untuk membeli SBR010 sangat besar. hal ini terbukti dengan target maksimal penerbitan SBR010 yang telah terpenuhi di dua hari sebelum penutupan masa penawaran SBR010.
Terdapat 23.337 investor yang berinvestasi SBR010, di mana 9.068 (38,9 persen dari jumlah total investor) merupakan investor baru. Investor yang membeli SBR010 ini tersebar dari seluruh wilayah provinsi di Indonesia. Investor milenial tercatat sebagai investor terbesar yang melakukan pemesanan SBR010 atau mencapai 46,1 persen atau sekitar 10,735 investor dari total investor. Jumlah itu juga merupakan rekor tertinggi jumlah investor milenial di SBN Ritel.
Investor Baru
Kemenkeu menyebutkan terdapat 9.068 investor atau 38,9 persen dari jumlah total investor SBR010, merupakan investor baru. "Investor yang membeli SBR010 ini tersebar dari seluruh wilayah provinsi di Indonesia," imbuhnya.
Tercatat pada penerbitan SBR010 kali ini, terdapat 1.316 Investor yang melakukan pemesanan dengan nominal Rp1 juta. Jumlah investor tersebut, jauh lebih besar dibandingkan dengan penerbitan SBR sebelumnya di tahun 2020, di mana terdapat 886 investor yang melakukan pemesanan Rp1 juta.
DJPPR Kemenkeu mencatat dari total jumlah investor SBR010 yang membeli di nominal Rp1 juta, hampir seluruhnya merupakan generasi milenial (81 persen) dan didominasi oleh investor baru (65,6 persen).
"Hal ini mencerminkan terus meningkatnya kesadaran generasi muda untuk berinvestasi dan SBR010 menjadi instrumen yang tepat untuk mulai belajar berinvestasi," kata Luky.
Luky menyampaikan peningkatan kesadaran dan budaya berinvestasi masyarakat Indonesia, dalam jangka panjang, dapat turut mewujudkan kemandirian bangsa untuk pembiayaan pembangunan.
Ringkasan Hasil
Bagaimana sebenarnya hasil pemesanan SBR010, berikut ringkasannya:
1. Berdasarkan jumlah investor, Generasi Milenial mendominasi investor SBR010 dengan porsi sebesar 46,1 persen, namun secara nominal masih didominasi oleh generasi Baby Boomers (40,4 persen).
2. Berdasarkan profesi, jumlah investor SBR010 didominasi Pegawai Swasta yaitu sebesar 40,2 persen. Namun secara nominal, investor yang berprofesi sebagai Wiraswasta masih mendominasi pemesanan SBR010 (35,7 persen).
3. Berdasarkan gender, jumlah investor SBR010 didominasi investor perempuan (58,3 persen). Bila ditilik berdasarkan profesi investor, ibu rumah tangga menduduki peringkat tiga besar investor SBR010. Posisi ibu rumah tangga ini konsisten di penerbitan SBR terakhir.
4. Sejak penerapan Single Investor Identification (SID) terdapat 14.269 investor yang membeli SUN Ritel lebih dari 1 kali (repeating investors), atau sebanyak 61,1 persen dari total jumlah investor SBR010, dengan nominal pemesanan sebesar Rp5,29 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 36 investor bahkan tidak pernah absen membeli SUN Ritel.
5. Sebaran jumlah investor SBR010 berdasarkan kelompok usia dan profesi yang lebih rinci adalah sebagai berikut:
Sumber: DJPPR Kemenkeu
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Penawaran SBN Ritel jenis SBR010 telah berakhir. Tunggu penawaran SBN Ritel berikutnya di Bareksa. Dengan membeli SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan imbal hasil tetapi juga membantu pembiayaan anggaran untuk pembangunan negara.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.