Penawaran SBR010 Tutup, Simak Jadwal Penerbitan SBN Ritel Berikutnya Tahun Ini
Dari rencana penerbitan enam SBN ritel, pemerintah menargetkan bisa meraih dana Rp80 triliun
Dari rencana penerbitan enam SBN ritel, pemerintah menargetkan bisa meraih dana Rp80 triliun
Bareksa.com - Pemerintah menghentikan lebih awal, yakni lebih cepat 2 hari dari jadwal untuk masa penawaran Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR010. Sejatinya, masa penawaran SBR010 akan ditutup pada Kamis, 15 Juli 2021.
Nilai pemesanan SBR010 menembus Rp7,5 triliun pada Selasa pagi kemarin (13/7/2021). Dengan demikian, tiga kali perubahan target pemesanan SBR010 terwujud di mana target awal penjualan yang dicanangkan pemerintah Rp5 triliun kemudian naik menjadi Rp6 triliun dan naik lagi menjadi Rp7,5 triliun.
Laris manisnya SBR010 diburu investor tersebut cukup menggembirakan di tengah kondisi pasar kini yang sedang bergejolak karena dibayangi sentimen gelombang II lonjakan kasus Covid-19 di dalam negeri.
Promo Terbaru di Bareksa
Penawaran SBR010 juga dilakukan di tengah impelementasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Jawa dan Bali sejak Sabtu (3/7/2021) hingga Selasa (20/7/2021). PPKM ditujukan untuk mengendalikan kasus Covid-19.
Situasi yang ada membuat investor ritel dalam negeri memburu SBR010 sebagai instrumen investasi yang aman. Pada SBR010, 100 persen pokok dan kuponnya dijamin oleh pemerintah.
SBR010 diminati investor juga karena menawarkan imbal hasil lebih menarik dibandingkan deposito di tengah tren suku bunga rendah perbankan saat ini.
Enam SBN Ritel
SBR010 sendiri merupakan SBN Ritel ketiga yang dirilis pemerintah tahun ini. Sebelumnya pemerintah telah menerbitkan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI019 pada Januari - Februari dan Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR014 pada Februari - Maret 2021.
Pemerintah berencana menerbitan enam seri Surat Berharga Negara (SBN) Ritel pada tahun ini. Jadi, masih ada tiga seri SBN Ritel yang akan dirilis.
"Jadwal penerbitan SBN Ritel lainnya masih on schedule," kata Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuangan, Deni Ridwan kepada Bareksa, beberapa waktu lalu.
Menyusul penerbitan ORI019, SR014, dan SBR010, selanjutnya pemerintah akan menerbitkan SR015 pada Agustus, ORI020 pada September, dan Sukuk Tabungan (ST) seri ST008 pada November mendatang.
Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menyatakan jenis SBN Ritel yang direncanakan terbit 2021 akan terdiri dari seri konvensional atau Surat Utang Negara (SUN) dan seri syariah atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Sebagai informasi, SBR dan ST adalah jenis SBN Ritel yang tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder (non-tradable) dan bertenor 2 tahun, sementara SR dan ORI bisa diperdagangkan (tradable) dan bertenor 3 tahun.
Dari rencana penerbitan enam SBN ritel, pemerintah menargetkan bisa meraih dana Rp80 triliun. Dari target itu, sekitar Rp50,25 triliun telah terelisasi dari hasil penjualan SR014, ORI019, dan SBR010.
Jadi, target penerimaan negara dari penerbitan enam SBN Ritel tahun ini tinggal tersisa Rp29,75 triliun. Siap tandai kalender dan beli SBN Ritel selanjutnya?
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Pemerintah telah menutup penawaran SBN Ritel jenis SBR010. Dengan membeli SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan imbal hasil tetapi juga membantu pembiayaan anggaran untuk pembangunan negara. SBN ritel bisa dipesan di sejumlah mitra distribusi yang ditunjuk Kemenkeu, termasuk Bareksa.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,82 | 0,23% | 4,09% | 7,79% | 8,03% | 19,38% | 38,35% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,66 | 0,21% | 4,11% | 7,21% | 7,45% | 2,88% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,69 | 0,58% | 3,99% | 7,68% | 7,82% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,91 | 0,57% | 3,86% | 7,26% | 7,40% | 17,49% | 40,87% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.289,21 | 0,83% | 4,10% | 7,42% | 7,55% | 19,87% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.