Suku Bunga Acuan BI Turun, Investasi di Sukuk Ritel Seri SR012 Makin Menarik
RDG BI 19-20 Februari 2020 memutuskan untuk menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate 25 basis poin jadi 4,75 persen
RDG BI 19-20 Februari 2020 memutuskan untuk menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate 25 basis poin jadi 4,75 persen
Bareksa.com - Masyarakat Indonesia kini bisa berinvestasi sekaligus membantu negara dengan membeli Sukuk Ritel (SR) seri terbaru, SR012 yang dijual secara online. Produk yang termasuk Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ini ditujukan bagi investor yang ingin mencari produk investasi yang tidak melanggar prinsip Islam dalam penerapannya.
Karena khusus untuk masyarakat (investor) ritel, modal pembelian SR012 sangat terjangkau, mulai dari Rp1 juta (1 unit) saja. Pembelian juga bisa dilakukan dengan kelipatan Rp1 juta hingga maksimal Rp3 miliar per individu selama masa penawaran 24 Februari - 18 Maret 2020.
SR012 ini memiliki masa berlaku 3 tahun dan akan jatuh tempo pada 10 Maret 2023. Tidak perlu ragu dan khawatir uang kita akan hilang, karena baik uang pokok maupun pembayaran imbalan SR012 dijamin 100 persen oleh pemerintah.
Promo Terbaru di Bareksa
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, melalui pesan singkat kepada mitra distribusi mengatakan, kupon SR012 ditetapkan berdasarkan BI 7-Day (Reverse) Repo Rate pada saat penetapan yaitu 5 persen ditambah spread (selisih) sebesar 1,3 persen, atau 130 bps.
"Imbalan/kupon fixed SR012 sebesar 6,3 persen per tahun," tulis pesan singkat Kemenkeu tersebut 20 Februari 2020.
Seberapa Menarik SR012 untuk Dikoleksi?
Menurut analisis Bareksa, SR012 diprediksi akanmendapatkan sambutan yang baik dari investor serta akan laku ketika ditawarkan. Hal itu dikarenakan sikap dovish dari Bank Indonesia yang saat ini terasa masih cukup kuat.
Bahkan kemarin, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19-20 Februari 2020 memutuskan untuk menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) 25 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen, suku bunga deposit facility 25 bps menjadi 4 persen dan suku bunga lending facility 25 bps menjadi 5,5 persen.
Di sisi lain, minat investor milenial yang cukup besar akan membuat SR012 banyak diburu. Maklum minimal investasi produk ini cukup terjangkau yakni mulai Rp1 juta sehingga jangkauan produknya cukup luas. Tak heran, jumlah single investor identification (SID) yang baru terus meningkat.
Kemudian obligasi syariah seperti ini juga merupakan surat berharga yang cukup langka karena jarang diterbitkan. Selain itu dari segi demand juga cenderung lebih bagus jika dibandingkan dengan obligasi konvensional.
Hal itu mengacu kepada penjualan seri SR011 pada Februari tahun 2019 yang mencapai Rp21,11 triliun. Penjualan ini menunjukkan minat yang sangat tinggi dari para investor, mengingat saat itu pemerintah hanya menetapkan target indikatif Rp10 triliun.
Adapun berbicara mengenai keuntungan yang akan diperoleh investor, dengan imbal hasil 6,3 persen yang fixed rate dan jatuh temponya hanya tiga tahun, maka angka ini terbilang cukup tinggi. Mengacu kepada Surat Utang Negara (SUN) 10 tahun saja yield-nya 6,61 persen (per 20 Februari 2020), jadi seri SR012 ini cukup menggiurkan.
Sebagai informasi, SUN bertenor tiga tahun seri FR0063 memiliki yield 5,37 persen. Sementara SUN lain yang jatuh tempo pada tahun 2023 seperti FR0039 menawarkan yield 5,68 persen dan FR0046 dengan yield terakhir 5,67 persen.
Selain itu, Sukuk Ritel adalah instrumen investasi yang 100 persen dijamin oleh negara. SR012 memiliki jangka waktu tiga tahun tetapi bisa dijual sebelum jatuh tempo dan diperdagangkan di pasar sekunder (tradable), sehingga memiliki potensi mendapatkan capital gain.
Kemudian keuntungan lainnya, dari sisi perpajakan, pajak dari obligasi ritel yang lebih rendah yakni 15 persen dibandingkan deposito 20 persen turut bisa menjadi pemicu minat investor terhadap seri SR012.
Dengan berbagai pertimbangkan tersebut, maka bukan hal yang mustahil jika instrumen investasi ini akan laris manis karena menarik untuk dikoleksi.
(KA01/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Pemerintah berencanakan menerbitkan Sukuk Ritel seri SR012 mulai 24 Februari 2020. Masa penawaran investasi syariah itu hingga 18 Maret 2020. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.
Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN seri berikutnya.
Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.
Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.380,2 | 1,09% | 5,00% | 7,35% | 8,50% | 19,34% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.090,33 | 0,49% | 5,21% | 6,68% | 7,14% | 2,71% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.838,73 | 0,53% | 3,93% | 6,33% | 7,43% | 17,20% | 39,76% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,71 | 0,66% | 3,97% | 6,69% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.259,31 | 0,74% | 3,72% | 6,02% | 7,00% | 19,69% | 35,52% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.