Siap-siap! Diaspora Bond bagi Investor Ritel Segera Dirilis
Investor diaspora bond akan diidentifikasi dengan Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri
Investor diaspora bond akan diidentifikasi dengan Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri
Bareksa.com - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan, akan menerbitkan Surat Utang Negara (SBN) terbaru bertajuk obligasi diaspora atau diaspora bond. Sesuai namanya, diaspora bond khusus ditujukan bagi investor ritel dengan basisnya diaspora Indonesia.
Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Loto Srinaita Ginting mengatakan diaspora bond akan terbit dalam dua jenis yaitu, SBN Diaspora dan SBSN (Sukuk) Diaspora yang berdenominasi rupiah. Dijadwalkan, diaspora bond akan diterbitkan pada semester dua tahun ini.
Ia menyampaikan Kementerian Keuangan telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), untuk menciptakan sistem penawaran diaspora bond nantinya.
Promo Terbaru di Bareksa
"Untuk investor diaspora bond, nanti akan diidentifikasi dengan Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN) yang telah diverifikasi oleh Kemenlu. Sementara dengan OJK, kita koordinasi agar bagaimana diaspora yang tidak memiliki NIK dan paspor Indonesia tetap bisa menjadi investor SBN kita," jelas Loto usai peluncura Savings Bond Ritel seri SBR009 di Jakarta (29/1/2020).
Sementara itu untuk diaspora yang telah menjadi warga negara asing (WNA), ada beberapa kriteria yang dapat diperhitungkan sebagai investor diaspora bond yaitu WNA yang dulunya orang Indonesia, WNA yang orang tuanya pernah menjadi warga Indonesia, serta WNA yang orang tuanya masih menjadi warga Indonesia.
Sebagai bagian dari persiapan penerbitan diaspora bond, Loto menjelaskan, telah ada sejumlah calon mitra distribusi (midis) yang akan segera mengikuti pilot project penjualan diaspora bond dalam waktu dekat. Setidaknya sudah tercatat sebanyak 14 midis yang terdiri dari 8 bank, 3 perusahaan efek dan 3 perusahaan financial technology.
Soal nilai minimal pembelian diaspora bond, Loto menyampaikan kalau saat ini pemerintah belum memfinalisasinya. "Untuk minimalnya (nilai penjualan) sebenarnya belum difinalkan, tetapi kami melihat sepertinya Rp1 juta juga cukup baik, sama seperti minimal pembelian SBN ritel yang sudah ada," kata Loto.
Pemerintah juga belum memasang target penjualan diaspora bond. Alasannya, pemerintah masih akan fokus memastikan sistem penjualan dapat berjalan lancar dan mampu memenuhi kebutuhan investor diaspora terlebih dahulu.
"Yang penting sistemnya bisa berjalan dulu sehingga kita belum akan pasang target berapa jumlah investornya atau nilai penjualannya," lanjut Loto.
Sementara itu Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman secara terpisah menjelaskan target dari diaspora bond bukanlah dana raihan tetapi sosialisasi dan jumlah investor baru yang akan berupa masyarakat dan komunitas keturunan Indonesia yang berada di luar negeri.
"Target sekitar 15.000-20.000 orang untuk marketing sosialisasi. Bukan dananya, karena penerbitan ini adalah bentuk terobosan yang baru dan belum ada sebelumnya," ucap Luki.
Diaspora bond menjadi satu dari beberapa rencana penerbitan SBN ritel pada tahun ini. Pada tahun ini rencana penerbitan SBN ritel pemerintah Rp40 triliun-Rp60 triliun, dalam 6-8 kali penerbitan. Sebelumnya, target penerbitan SBN ritel tahun lalu mencapai Rp60 triliun-Rp80 triliun dari 10 kali penerbitan.
(AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Savings Bond Ritel atau SBN ritel seri SBR009 hanya bisa dipesan selama masa penawaran pada 27 Januari - 13 Februari 2020. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.
Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN seri berikutnya.
Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.
Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.379,53 | 1,02% | 5,18% | 7,30% | 8,82% | 19,45% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.089,71 | 0,44% | 5,40% | 6,62% | 7,08% | 2,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.837,78 | 0,53% | 3,93% | 6,27% | 7,42% | 17,19% | 40,03% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,16 | 0,66% | 3,97% | 6,64% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.257,46 | 0,72% | 3,68% | 5,94% | 6,95% | 19,66% | 35,50% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.