BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

Imbalan Sukuk Tabungan ST002 Floating with Floor 8,3 Persen, Apa Artinya?

Bareksa31 Oktober 2018
Tags:
Imbalan Sukuk Tabungan ST002 Floating with Floor 8,3 Persen, Apa Artinya?
Ilustrasi investor syariah wanita berhijab duduk berpikir di depan tumpukan buku laporan

Penyesuaian imbalan ini akan dilakukan tiga bulan sekali mengacu pada BI 7DRRR

Bareksa.com - Masa Penawaran Sukuk Tabungan ST002 akan dimulai pada 1 November 2018. Kementerian Keuangan pun sudah mengumumkan imbalan dari produk investasi syariah ini sebesar 8,3 persen setahun, dengan skema floating with floor.

Apa maksud floating with floor?

Kalau kita terjemahkan, "floating with floor" adalah imbalan yang mengambang dengan imbalan minimal. "Mengambang" artinya besaran imbalan ST002 akan disesuaikan dengan perubahan BI 7 Days (Reverse) Repo Rate (BI 7DRRR), sebagai acuan. Penyesuaian imbalan ini akan dilakukan tiga bulan sekali.

Promo Terbaru di Bareksa

Sedangkan "Imbalan Minimal" artinya tingkat imbalan pertama yang ditetapkan akan menjadi imbalan minimal yang berlaku sampai dengan jatuh tempo. Artinya, imbalan ini masih bisa lebih besar tetapi tidak akan lebih kecil daripada imbalan minimal yang ditetapkan tersebut.

Untuk lebih memahaminya, mari kita gunakan simulasi. Saat ini ditetapkan imbalan minimal ialah 8,3 persen, yang didapat dari BI 7DRRR 5,75 persen ditambah selisih (spread) 2,55 persen. Jika BI 7DRRR tidak berubah, maka imbalan ST002 akan tetap 8,3 persen setahun.

Bagaimana jika BI 7DRRR naik jadi 6,0 persen?

Dalam hal ini investor berhak mendapatkan imbalan lebih tinggi dari imbalan minimal, dengan rumus 6,0 persen + 2,55 persen. Sehingga, imbalan ST002 setelah disesuaikan menjadi 8,55 persen per tahun. Begitupun jika BI 7DRRR terus meningkat, imbalan bisa disesuaikan untuk terus naik.

Bagaimana jika BI 7DRRR turun jadi 5,5 persen?

Imbalan ST002 yang dijual di Bareksa tetap akan sebesar 8,3 persen per tahun, yang berasal dari 5,75 persen + 2,55 persen seperti ketentuan yang ditetapkan Kementerian Keuangan sebagai kupon minimal. Imbalan tidak akan berubah jika BI 7DRRR terus turun.

Perlu dicatat bahwa perhitungan persentase kenaikan dalam simulasi ini hanya sebagai ilustrasi. Sebab, yang menetapkan perubahan pada BI 7DRRR adalah Bank Indonesia sebaga bank sentral.

Pembayaran Imbal Hasil

Pembayaran Imbal Hasil dilakukan setiap tanggal 10 setiap bulan. Bila tanggal 10 jatuh di hari Minggu atau libur, pembayaran dilakukan pada hari kerja berikutnya.

Pembayaran imbal hasil perdana dilakukan pada 10 Januari 2019, sehingga tidak ada pembayaran pada bulan Desember 2019. Namun, perhitungan imbal hasil perdana ini akan disesuaikan karena lebih dari sebulan.

Imbal hasil perdana dibayarkan pada 10 Januari 2019, sementara Investor sudah memegang ST-002 sejak 29 November 2019, maka perhitungan kuponnya adalah:
Imbal Hasil November:
11/31 x 1/12 x 8,30% x Rp.1.000.000,- = Rp2.454,30 (per unit)

Angka 11 pada formula di atas merupakan jumlah hari dari tanggal 29 November 2018 (tanggal setlemen) sampai dengan 10 Desember 2018.
Imbal Hasil Desember:
1/12 x 8,30 x Rp.1.000.000,- = Rp6.916,67 (per unit)

Maka, imbalan perdana adalah Rp2.454,30 + Rp6.916,67 = Rp9.370,967. Setelah dipotong pajak 15 persen, maka imbalan bersih untuk pembayaran perdana pada 10 Januari 2019 adalah sebesar Rp7.965,322.

Pembelian produk investasi yang dijamin pemerintah ini hanya bisa dilakukan pada periode penawaran 1-22 November 2018. Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesannya.

Jangan lupa untuk menyiapkan KTP dan NPWP untuk kebutuhan pendaftarannya. (Baca Juga : Beli SUN di Bareksa Bisa Untung dan Mudah, Begini Cara Daftarnya)

* * *

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi yang ditunjuk Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Utang Negara (SUN) ritel, termasuk sukuk tabungan, secara online.

Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua