Kemenkeu Tetapkan Imbalan Sukuk Tabungan ST007 5,5 Persen per Tahun
Imbalan Sukuk Tabungan bersifat floating with floor alias bisa naik tetapi tidak bisa turun dari batas minimum
Imbalan Sukuk Tabungan bersifat floating with floor alias bisa naik tetapi tidak bisa turun dari batas minimum
Bareksa.com - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan akan mulai menawarkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) berjenis Sukuk Tabungan seri ST007. Imbalan atau kupon ST007 telah ditetapkan sebesar 5,5 persen persen dengan sistem floating with floor.
"Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko menetapkan tingkat imbalan untuk periode 3 (tiga) bulan pertama (hingga 10 Februari 2021) adalah sebesar 5,50 persen per tahun, terdiri dari BI 7-day (reverse) Repo Rate pada saat penetapan yaitu sebesar 4,00 persen ditambah spread sebesar 150 bps, dan berlaku juga sebagai tingkat imbalan minimal (floor rate). Tingkat imbalan minimal (floor rate) berlaku tetap sampai jatuh tempo," tulis DJPPR melalui pesan singkat kepada mitra distribusi, Senin 2 November 2020.
Sifat imbalan Sukuk Tabungan adalah floating with floor, alias mengambang dengan nilai minimum. Artinya, tingkat imbalan bisa naik bila acuan naik, tetapi tidak bisa turun dari batas minimum (floor) yang sudah ditetapkan tersebut.
Promo Terbaru di Bareksa
Sukuk Tabungan adalah surat berharga negara syariah yang memiliki jangka waktu dua tahun dan akan jatuh tempo pada 10 November 2022. Penerbitan ST007 akan menjadi surat berharga negara untuk investor ritel terakhir yang ditawarkan pemerintah pada tahun ini.
Sukuk adalah bukti kepemilikan aset negara, bukan surat utang. Adapun keuntungan atau imbalan sukuk ini berupa uang sewa (ujrah) yang dibayarkan setiap bulan.
Sebagai investasi syariah, Sukuk Tabungan sudah mendapatkan opini syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, yang artinya investasi ini halal.
Soal keamanan, ST007 tidak perlu diragukan lagi karena surat berharga negara ini baik pokok maupun kuponnya dijamin 100 persen oleh negara. Jadi tidak perlu takut rugi atau uang kita hilang.
ST007 bisa dibeli secara online di sejumlah mitra distribusi, termasuk Bareksa, hanya pada masa penawaran 4-25 November 2020. Masyarakat bisa membeli ST007 dengan modal mulai dari Rp1 juta (1 unit), kelipatan Rp1 juta hingga Rp3 miliar per orang selama masa penawaran.
Baca jadwal lengkap penerbitan ST007 di sini.
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Pemesanan SBN ritel di Bareksa hanya bisa dilakukan pada masa penawaran. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan ST007.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.