Bareksa.com - PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) berencana melakukan aksi korporasi di pasar modal melalui pembagian dividen tunai untuk periode tahun buku 2023. Hal itu sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham/RUPS Tahunan yang digelar pada 14 Mei 2024. "Total besaran dividen tunai yang akan dibagikan adalah Rp136,4 miliar atau Rp40 per lembar saham," kata Corporate Secretary TOTL, Anggie R.V. Sanusi Sidharta, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/5/2024).

Adapun Cum dan Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi akan dilakukan pada tanggal 22 dan 27 Mei 2024. Sementar, Cum dan Ex Dividen di Pasar Tunai sedianya akan dilakukan pada tanggal 28 dan 29 Mei 2024. Untuk Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai atau recording date pada 28 Mei 2024. "Rencananya, Dividen tunai ini akan dibayarkan pada tanggal 14 Juni 2024," katanya.

Sebagai informasi, Data Keuangan per 31 Desember 2023 yang mendasari pembagian Dividen adalah Laba Bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp172.682.060.776, dengan Saldo Laba Ditahan yang Tidak Dibatasi Penggunaannya sebesar Rp661.255.850.000, dan Total Ekuitas sebesar Rp1.067.066.360.000.

Adapun saham TOTL pada perdagangan kemarin, Kamis, 16 Mei 2024 per pukul 16.14 WIB tercatat pada posisi Rp462 per saham, turun 12 poin atau 2,53%.

Beli Saham, Klik di Sini
(IQPlus/13654656/mp)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini​
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.