Stocks Pick : IHSG Tembus 7.100, Rekomendasi Saham Hari Ini EXCL, INDF dan CPIN
Penguatan IHSG ditopang melesatnya saham sektor kesehatan, akibat kembali melonjaknya kasus Covid-19 di Singapura dan Malaysia
Penguatan IHSG ditopang melesatnya saham sektor kesehatan, akibat kembali melonjaknya kasus Covid-19 di Singapura dan Malaysia
Bareksa.com - Berikut kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (5/12/2023) dan saham unggulan rekomendasi Tim Analis Bareksa, Rabu (6/12/2023):
IHSG : last price 7.100,85
Kinerja Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,1% atau bertambah 7,25 poin menembus level 7.100,85 pada Selasa (5/12). Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,61 poin atau 0,06% menjadi 940,75. Penguatan IHSG ditopang melesatnya saham sektor kesehatan, akibat kembali melonjaknya kasus Covid-19 di Singapura dan Malaysia. IHSG berhasil ditutup di zona hijau di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia.
Secara sektoral, 6 sektor saham meningkat dipimpin sektor kesehatan naik 2,32%, barang baku dan barang konsumen primer masing-masing menguat 0,69% dan 0,49%. Namun 5 sektor saham turun dipimpin sektor teknologi minus 0,28%, barang konsumen non primer serta sektor transportasi & logistik masing-masing turun 0,82% dan 0,56%. Saham-saham dengan kenaikan tertinggi yakni PTRO, KAEF, PEHA, PRIM dan IRRA. Sedangkan saham dengan pelemahan terdalam pelemahan yakni SKLT, GJTL, SMIL, SMKM dan FWCT.
Promo Terbaru di Bareksa
Beberapa saham yang jadi penopang IHSG kemarin di antaranya PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) melesat 8,93%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 3,43%, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) bertambah 3,53%, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) bertambah 1,05%, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menguat 1%, serta PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) meningkat 1,97%.
Frekuensi perdagangan saham di BEI kemarin tercatat 1.484.767 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 37,21 miliar lembar senilai Rp13,38 triliun. Sebanyak 223 saham naik, 316 saham turun dan 226 stagnan. IHSG naik di tengah tekanan di bursa saham Asia, di mana Indeks Nikkei melemah 1,37% jadi 32.775,80, Indeks Hang Seng berkurang 1,91% jadi 16.327,86, Indeks Shanghai turun 1,67% jadi 2.972,3, serta Indeks Strait Times tertekan 0,22% jadi 3.077,16.
Sentimen lain yang juga membayangi IHSG kemarin, investor cenderung wait and see menanti rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS). Dilansir Reuters (6/12), laporan terbaru ketenagakerjaan AS menunjukkan jumlah lapangan kerja baru turun di level terendah dalam 2,5 tahun pada Oktober 2023. Tercatat hanya ada 1,34 lowongan untuk setiap pengangguran pada Oktober, level terendah sejak Agustus 2021 atau turun dari 1,47 pada September.
Pelemahan data tenaga kerja bisa mendorong inflasi mereda dan menguatkan ekspektasi Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) segera melonggarkan kebijakannya. Para pelaku pasar memprediksi suku bunga AS sudah mencapai puncaknya. Indikator FedWatch dari CME Group memperkirakan 61% peluang The Fed mulai memangkas suku bunga 25 basis poin pada Maret 2024. Sepanjang tahun depan suku bunga AS diprediksi akan dipangkas 125 basis poin atau 1,25%.
Di tengah penguatan IHSG, Tim Analis Bareksa merekomendasikan beberapa saham pilihan:
Stocks Pick | EXCL | INDF | CPIN |
Last price | Rp2.050 | Rp6.475 | Rp5.100 |
Recommendation | Trading buy | Buy | Buy |
Entry | Rp2.050 | Rp6.450 | Rp5.075 |
Rp2.000 | Rp6.300 | Rp4.950 | |
Target price (TP) 1 | Rp2.120 | Rp6.550 | Rp5.200 |
Target price (TP) 2 | Rp2.160 | Rp6.650 | Rp5.300 |
Stop loss | Rp1.980 | Rp6.100 | Rp4.900 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 5/12/2023
EXCL : last price Rp2.050
Harga saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) melemah 0,97% atau berkurang 20 poin menjadi Rp2.050 pada Selasa (5/12). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham EXCL di kisaran Rp2.000 hingga Rp2.050, dengan target harga ambil untung di Rp2.120 dan Rp2.160, serta stop rugi di Rp1.980.
INDF : last price Rp6.475
Harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik 1,97% atau bertambah 125 poin menjadi Rp6.475 pada Selasa (5/12). Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli saham INDF di kisaran Rp6.300 hingga Rp6.450, dengan target harga ambil untung di Rp6.550 dan Rp6.650, serta stop rugi di Rp6.100.
CPIN : last price Rp5.100
Harga saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) menguat 1,49% atau bertambah 75 poin menjadi Rp5.100 pada Selasa (5/12). Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli saham CPIN di kisaran Rp4.950 hingga Rp5.075, dengan target harga ambil untung di Rp5.200 dan Rp5.300, serta stop rugi di Rp4.900.
Ringkasan Berita Pasar
UNTR
PT United Tractors Tbk (UNTR) telah merampungkan akuisisi PT Stargate Pasific Resources melalui anak usaha senilai Rp3,18 triliun. Stargate Pasific sudah beroperasi sejak 2009 dan dalam 4 tahun terakhir memiliki memproduksi 400-500 ribu ton biji nikel per tahun. Pada 2021, Stargate telah membangun smelter feronickel di Konawe Utara. Akuisisi ini akan memperkuat proses diversifikasi portofolio UNTR.
SDRA
PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) akan menggelar rights issue 6,4 miliar lembar saham untuk memperkuat modal. Penambahan modal ini akan memberikan ruang bagi SDRA untuk ekspansi sesuai dengan tujuan jangka panjang perusahaan. Induk dari Bank Woori juga sudah menyiapkan dana US$200 juta untuk menebus haknya.
TOTL
PT Total Bangun Persada Tbk PT (TOTL) menaikkan target kontrak baru pada 2024 jadi Rp3,5 triliun dari Rp2,6 triliun tahun ini. Target itu naik karena TOTL mengikuti beberapa tender bernilai fantastis Rp7,78 triliun. Hingga Oktober 2023, TOTL telah mendapatkan kontrak baru Rp2,3 triliun, meliputi pembangunan pusat perbelanjaan, hotel, pusat data, industrial dan perkantoran.
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.