Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan/IHSG pada Kamis (2/5/2024) mengalami koreksi setelah rilis laporan keuangan emiten di kuartal satu di bawah ekspektasi. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup minus 116,77 poin atau 1,61% ke level 7.117,42.

Sektor keuangan mengalami penurunan paling tajam karena pendapatan bunga yang flat. Selain itu, adanya kenaikan biaya provisi yang menandakan potensi kredit bermasalah terutama dari segmen konsumen IHSG juga kemungkinan masih mengalami tekanan akibat masih adanya potensi dari tekanan sektor keuangan. Tim Analis Bareksa berpendapat stock pick yang menjadi pilihan hari ini, Jumat (3/5/2024) mayoritas dari sektor konsumer yang memiliki ketahanan yang baik di tengah penurunan IHSG saat ini, yakni PTRO, CLEO, dan MYOR.

PTRO: Trading Buy​

Harga saham PT Petrosea Tbk (PTRO) pada perdagangan Kamis (2/5/2024) ditutup naik 525 poin atau 9,42% ke level Rp6.100. Tim Analis Bareksa merekomendasikan Trading buy saham PTRO dengan kisaran harga masuk di Rp5.750 dan Rp6.000. Kemudian, target harga di kisaran Rp6.525 dan Rp6.300, dengan stop loss di Rp5.550.

Emiten multi-disiplin di bidang kontrak pertambangan, EPC dan jasa minyak & gas bumi, ini telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa & Tahunan pada Senin, 29 April 2024, yang hasilnya di antaranya menyetujui pendistribusian dividen tunai sebesar US$ 3.050.000 atau US$0,00308 per saham. Adapun tanggal pembayaran dividen 30 Mei 2024.

CLEO: Trading Buy

Harga saham PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) pada perdagangan Kamis (2/5/2024) ditutup naik 55 poin atau 5,76% ke level Rp1.010. Tim Analis Bareksa merekomendasikan Trading buy saham CLEO dengan kisaran harga masuk di Rp950 dan Rp1.010. Target harga di kisaran Rp1.040 dan Rp1.070, dengan stop loss di Rp910.

Emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan/AMDK CLEO berhasil mencatatkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp115,3 miliar pada kuartal pertama 2024, meningkat 92,5% dibandingkan laba konsolidasian periode yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp 59,9 miliar. Peningkatan perolehan laba tersebut dapat diraih antara lain berkat perolehan penjualan konsolidasian CLEO pada Q1-2024 mencapai sebesar Rp626,5 miliar. Perolehan penjualan ini meningkat 38% dari kuartal yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 455,4 miliar. Pertumbuhan penjualan yang signifikan tersebut didukung oleh lebih dari 31 pabrik air minum milik Perseroan, yang menjadikan CLEO sebagai produsen AMDK dengan pabrik terbanyak di Indonesia.

MYOR: Trading Buy

Harga saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) pada perdagangan Kamis (2/5/2024) ditutup di level Rp2.400. Tim Analis Bareksa merekomendasikan Trading buy saham MYOR dengan kisaran harga masuk di Rp2.340 dan Rp2.400. Target harga di kisaran Rp2.450 dan Rp2.480, dengan stop loss di Rp2.280.

Mengacu laporan keuangan di laman BEI, MYOR mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk MYOR sebesar Rp3,19 triliun, atau naik 64,44% secara year on year (YoY) dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp1,94 triliun. Meningkatnya laba bersih MYOR didorong penjualan perseroan yang naik 2,65% YoY menjadi Rp31,48 triliun, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp30,66 triliun.

Beli Saham, Klik di Sini

(Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/mp)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini​
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.