Tenang, Stok Pangan Aman Jelang Nataru Natal dan Tahun Baru 2024
Stok beras akhir Desember diperkirakan sejumlah 7,4 juta ton
Stok beras akhir Desember diperkirakan sejumlah 7,4 juta ton
Bareksa.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi memastikan stok pangan nasional menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 atau Nataru, dalam kondisi aman, yang disertai stabilitas pasokan dan harga.
"Beberapa stok untuk beras, ini kita percepat masuk, jadi kalau di tanya Natal dan Tahun Baru, ya itu kita udah persiapkan cukup lama. Untuk mempersiapkan ini bukan November dan Desember, tapi sudah jauh-jauh hari," kata Arief, Kamis (21/12/2023).
Berdasarkan data Prognosa Neraca Pangan Nasional NFA, stok beras akhir Desember diperkirakan sejumlah 7,4 juta ton. Data tersebut juga menyebutkan stok sejumlah bahan pangan lainnya seperti jagung 1.9 juta ton, kedelai 237 ribu ton, bawang putih 96 ribu ton, daging lembu 88 ribu ton, gula konsumsi 1.1 juta ton, dan minyak goreng 360 ribu kilo liter. Sedangkan bawang merah 71 ribu ton, cabai besar 19 ribu ton, cabai rawit 3,6 ribu ton, daging ayam ras 203 ribu ton, dan telur ayam ras 279 ribu ton.
Investasi Saham di Sini
Posisi Cadangan Pangan
Sementara itu kondisi stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) saat ini sejumlah beras 1.2 juta ton, jagung 59 ribu ton, kedelai 0,58 ton, bawang putih 11,71 ton, daging lembu 51 ribu ton, gula konsumsi 26 ribu ton, dan minyak goreng 5 ribu kilo liter. Sedangkan bawang merah 0,27 ton, daging ayam ras 344,95 ton, telur ayam ras 79,19 ton, dan ikan 970,69 ton.
Arief juga memastikan stok Perum Bulog di awal tahun 2024 sudah aman lebih dari 1,2 juta ton seperti yang ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo.
Pada tahun 2023 ini, lebih dari 2,5 juta ton beras CPP digelontorkan untuk intervensi pemerintah melalui program SPHP, GPM (Gerakan Pangan Murah) sebanyak 1.591 titik se-Indonesia, dan juga untuk Bantuan Pangan dalam bentuk beras selama 7 bulan untuk lebih dari 21,3 juta KPM sampai dengan akhir Desember 2023.
"Meskipun sepanjang 2023 kita sudah banyak menyalurkan bantuan pangan beras kepada masyarakat, bisa dipastikan stok CBP (Cadangan Beras Pemerintah) awal tahun di Bulog sesuai target di atas 1,2 juta ton, hal ini mesti kita apresiasi," ungkapnya.
Investasi Saham di Sini
(IQPlus/35535095/mp)
Promo Terbaru di Bareksa
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.