Liburan Tenang, Uangmu Tetap Produktif dan Cuan di Reksadana Pasar Uang
Reksadana pasar uang terbaik di Bareksa berhasil mencatatkan cuan hingga 6,1% setahun
Reksadana pasar uang terbaik di Bareksa berhasil mencatatkan cuan hingga 6,1% setahun
Bareksa.com - Menjelang akhir tahun, investor biasanya mengamankan dana investasinya terlebih dulu sebelum liburan. Sebagian investor melakukan aksi ambil untung atau profit taking, setelah investasi selama hampir setahun penuh.
Sebelum memulai untuk mengatur ulang portofolio di awal tahun, menurut Tim Analis Bareksa, sebaiknya investor memarkir sementara dananya di reksa dana pasar uang. Sebab dengan cara ini, dana investor masih tetap produktif bekerja dan menghasilkan cuan, dibandingkan hanya dibiarkan mengendap di tabungan.
Selain karena imbal hasilnya jauh lebih menarik dari deposito, menempatkan dana di reksadana pasar uang juga lebih aman, karena kinerja cenderung stabil dari dampak gejolak pasar. Karena itu, kamu tetap bisa tenang menikmati liburanmu, di sisi lain asetmu tetap bekerja buat kamu.
Promo Terbaru di Bareksa
Ini karena alokasi portofolio reksadana ini mayoritas ditempatkan di instrumen pasar uang, seperti deposito dan obligasi tenor pendek dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun.
Beberapa produk reksadana pasar uang terbaik di Bareksa yang bisa kamu pertimbangkan berhasil mencatatkan imbal hasil antara 5,4% hingga 6,14% setahun terakhir (per 18/12/2024). Cuan itu jauh lebih menarik dari deposito bank besar nasional yang rata-rata hanya 3,5% setahun. Apalagi, imbal hasil reksadana pasar uang tidak dipotong pajak, karena bukan merupakan objek pajak. Adapun bunga deposito dan tabungan masih harus dipotong pajak 20%.
Dari sisi likuiditas, reksadana pasar uang dan deposito sama-sama cukup likuid, sehingga ketika dibutuhkan sewaktu-waktu kamu tinggal mencairkannya. Proses pencairan reksadana pasar uang umumnya berlangsung T+1, atau hanya butuh 1 hari kerja setelah pencairan.
Return Top 5 Barometer Reksadana Pasar Uang Bareksa
Reksadana | 1 Bulan (%) | 1 Tahun (%) | 3 Tahun (%) | AUM |
Capital Money Market Fund | 0,49 | 5,96 | 16,62 | Rp809 miliar |
Insight Money | 0,45 | 6,14 | 17,35 | Rp677 miliar |
Setiabudi Dana Pasar Uang | 0,46 | 5,47 | 14,12 | Rp702 miliar |
KISI Money Market Fund | 0,45 | 5,6 | 15,02 | Rp1,1 triliun |
Shinhan Money Market Fund | 0,7 | 5,72 | 14,77 | Rp346 miliar |
Sumber: Tim Analis Bareksa, kinerja per 18/12/2024
Beli Capital Money Market di Sini
Beli Kisi Money Market di Sini
Beli Shinhan Money Market di Sini
Tercatat, dalam 1 bulan terakhir, reksadana pasar uang terbaik di Bareksa meraih cuan 0,45% hingga 0,7%. Melesatnya imbal hasil reksadana pasar uang karena dalam portofolionya juga berinvestasi di obligasi korporasi tenor pendek atau di bawah 1 tahun. Reksadana jenis ini memang risikonya sedikit lebih tinggi dari reksadana pasar uang yang hanya berinvestasi di deposito, namun cuannya lebih menarik.
Secara garis besar ada 5 alasan kamu bisa memilih reksadana pasar uang untuk memarkir danamu selama liburan:
1) Return lebih menarik dari deposito dan tabungan
2) Likuid dengan pencairan T+1
3) Alokasi investasi di deposito atau obligasi tenor pendek kurang dari 1 tahun
4) Kinerja stabil dan tahan banting dari dampak gejolak pasar
5) Return sudah bersih tidak dipotong pajak.
Menurut Tim Analis Bareksa, melesatnya kinerja reksadana pasar uang setahun terakhir lantaran tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia dipertahankan di level 6% per Desember 2024. Artinya, suku bunga deposito juga masih akan bertahan di level tinggi dan dapat menopang kinerja reksadana pasar uang di Bareksa.
Produk reksadana pasar uang juga bisa dimiliki oleh investor dari berbagai profil risiko. Misalnya, untuk investor konservatif bisa mengalokasikan hingga 50% investasinya di reksadana pasar uang. Lalu bagi investor moderat bisa mengalokasikan 25-40% dari portofolionya, serta investor agresif bisa mempertimbangkan alokasi 10-30% di reksadana pasar uang.
Apalagi saat pasar saham dan obligasi jangka panjang sedang kurang kondusif akibat kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) saat ini, maka reksadana pasar uang bisa jadi alternatif investasi yang lebih aman, minim fluktuasi serta likuid.
(Sigma Kinasih CTA, CFP/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.