Berita Saham Hari Ini: Wall Street dan IHSG Melemah, Harga Minyak Global Mulai Turun
D'Origin Financial merekomendasikan saham KLBF, JSMR dan UNVR
D'Origin Financial merekomendasikan saham KLBF, JSMR dan UNVR
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dipublikasi Jumat (6/10/2023) :
KLBF
Harga saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) ditutup menguat 3,97% atau 70 poin ke Rp1.835. D'Origin Financial merekomendasi beli saaat melemah (BOW) saham KLBF dengan target harga Rp2.000 dan stop loss di Rp1.700. Sementara itu, support di Rp1.810 dan 1.800, sementara resisten di Rp1.850 dan 1.860.
Volume perdagangan saham KLBF lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan KLBF berpotensi menguji resisten di Rp1.850, penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.860.
Promo Terbaru di Bareksa
JSMR
Harga saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) ditutup naik 2,18% ke level Rp4.220. D'Origin Financial merekomendasi beli spekulatif dengan target harga Rp4.400 dan stop loss di Rp4.000. Sementara itu, support pertama di Rp4.200 dan kedua di Rp4.180. Adapun level resisten di Rp4.250 dan Rp4.280.
Volume perdagangan saham JSMR lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan JSMR berpotensi menguji resisten di Rp4.250, penembusan level ini membuka peluang menuju Rp4.280.
UNVR
Harga saham Unilever Indonesia (UNVR) ditutup menguat 2,23% di level Rp3.660. D'Origin Financial merekomendasikan beli spekulatif dengan target Rp3.800 dan stop loss di Rp3.400. Support di Rp3.630 dan Rp3.600 sementara level resisten di Rp3.680 dan 3.700.
Volume perdagangan saham UNVR lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan UNVR berpotensi menguji resisten Rp3.680, penembusan level ini membuka peluang menuju Rp3.700.
Wall Street
Indeks-indeks Wall Street turun tipis karena investor menantikan data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis pada Jumat waktu setempat. Mengingat data itu menjadi salah satu penentu pergerakan suku bunga acuan Fed selanjutnya.
Dow Jones Industrial Average kehilangan 9,98 poin (0,03%) menjadi 33.119,57. Sedangkan S&P 500 turun 0,13% pada 4.258,19. Sementara itu, Nasdaq Composite melemah 0,12% menjadi berakhir pada 13.219,83.
IHSG
Pada perdagangan Kamis, 05 Oktober 2023 IHSG ditutup melemah 0,17% atau 11,75 poin pada level 6.874,83 dengan volume lebih kecil dari hari sebelumnya.
Kemarin IHSG bergerak dalam kisaran 6.840 – 6.920, sementara support di level 6.860 dan 6.840, level resisten di 6.900 dan 6.930.
Pelemahan IHSG berpotensi menguji support 6.860, penembusan level ini membuka peluang menuju 6.840. IHSG membentuk ekor di atas cukup panjang, menunjukkan adanya tekanan jual.
Minyak Mentah
Harga minyak turun sekitar 2%, memperpanjang penurunan sesi sebelumnya sebesar hampir 6%, karena kekhawatiran mengenai permintaan bahan bakar lebih besar daripada keputusan OPEC+ untuk mempertahankan pemangkasan produksi minyak, sehingga menjaga suplai tetap ketat.
Kontrak berjangka Brent turun US$1,74, atau 2,03%, lebih rendah pada US$84,07, sementara kontrak berjangka minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun US$1,91, atau 2,3%, lebih rendah pada $82,31.
Batu Bara
Harga batu bara lanjut ambrol pada Kamis dipicu oleh Sentimen dari India. Harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka Oktober 2023 turun US$5,56 menjadi US$139 per ton. Sedangkan kontrak berjangka November 2023 terkoreksi US$5,15 menjadi US$138,85 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Desember 2023 melorot US$2,65 menjadi US$144 per ton.
CPO
Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) ditutup lebih rendah tertekan pelemahan permintaan dari dua negara pembeli terbesar CPO, yaitu China dan India.
Kontrak berjangka CPO untuk Oktober 2023 rontok MYR80 per ton menjadi MYR3.566 per ton. Untuk kontrak berjangka CPO November 2023 melorot MYR97 menjadi MYR3.577 per ton.
Rupiah
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat. Rupiah ditutup menguat 16 poin atau 0,10% menuju level Rp15.618 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS ikut turun 0,01% ke 106,78.
Klik untuk Beli Reksadana Sekarang
BNGA
PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) berencana untuk meminta persetujuan dari pemegang saham pada tanggal 9 Oktober 2023 untuk melakukan penambahan modal dengan menerbitkan saham baru tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (private placement). Mereka berencana menerbitkan sebanyak 10.599.000 lembar saham baru biasa kelas B dengan nilai nominal Rp50 per saham.
ELSA
PT Elnusa Tbk. (ELSA) mencatatkan realisasi kontrak hingga Agustus sebesar Rp11,30 triliun atau naik 14% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp9,91 triliun.
IATA
PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) menawarkan surat utang atau obligasi senilai Rp500 miliar dan Sukuk Wakalah Berkelanjutan I MNC Energy Investments Tahap I Tahun 2023 (Sukuk Wakalah) sebesar Rp250 miliar
BEEF
PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) tengah mengajukan ijin impor sapi hidup sebanyak 14-15 ribu ekor pada tahun 2024, atau meningkat 16,6%- 25% dibanding ijin impor sapi tahun 2023 sebanyak 12 ribu ekor.
INAF
Gugatan penundaan pembayaran kewajiban utang (PKPU) yang dihadapi BUMN farmasi PT Indofarma Tbk. (INAF) berakhir damai. Kendati demikian, INAF wajib membayar kewajiban senilai total Rp36,98 miliar kepada dua pemohon. Perinciannya, INAF membayar kewajiban senilai Rp17,14 miliar kepada PT Solarindo Energi Internasional dan Rp19,83 miliar kepada PT Trimitra Wisesa Abadi.
JPFA
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) resmi mengekspor 45.000 butir telur tetas atau hatching egg indukan ayam broiler ke Brunei Darussalam. Total ekspor diperkirakan mencapai 130.000 butir selama Oktober 2023.
MPXL
PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) mendatangkan 23 truk baru untuk menambah daya saing perseroan di pasar, Tambahan armada baru itu meliputi 20 unit truk jenis tronton hi-blow dan 3 unit truk jenis trailer hi-blow.
IPO-KOCI
PT Kokoh Exa Nusantara Tbk. (KOCI) akan resmi listing perdana dengan melepas 450 juta saham atau persisnya 450.000.000 lembar saham, setara 4.500.000 lot pada hari Jumat. Pada penawaran umum, berdasarkan fixed allotment atau penjatahan pasti, saham Kokoh Exa Nusantara mengalami total kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 11,78 kali.
IPO-IOTF
Perusahaan pelacak GPS otomotif dan logistik, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger akan resmi melantai di Bursa dengan melepas 1,1 miliar saham atau setara 11.000.000 lot pada hari ini. Pada penawaran umum, berdasarkan fixed allotment atau penjatahan pasti, saham Sumber Sinergi Makmur mengalami total kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 5,54 kali.
(hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, bekerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.