BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

Berita Saham Hari Ini : Lonjakan US Treasury Yield Tekan Pasar, Lelang SRBI Laris, KOKA Siap IPO

Abdul Malik22 September 2023
Tags:
Berita Saham Hari Ini : Lonjakan US Treasury Yield Tekan Pasar, Lelang SRBI Laris, KOKA Siap IPO
Ilustrasi lonjakan US Treasury Yield menekan pasar global, termasuk Wall Street, minyak, CPO, batu bara dan emas. (Shutterstock)

BDMN, KLBF, JPFA, AKRA, ASII, SMGR dan SRTG direkomendasi beli, BI Rate tetap, Wall Street, IHSG, minyak, CPO, batu bara dan emas anjlok

Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Ciptadana Daily and Technical Updates oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Jumat (22/9/2023) :

Stocks Pick

BDMN

Harga saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) menguat 0,7% jadi Rp2.880 pada Kamis (21/9/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham BDMN dengan target Rp3.000 dan stop rugi Rp2.700, support Rp2.870 ; Rp2.860 dan resisten Rp2.890 ; Rp2.900.

Volume perdagangan saham BDMN pada Kamis lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham BDMN berpotensi menguji resisten Rp2.890, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.900.

Promo Terbaru di Bareksa

KLBF

Harga saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) meroket 3,71% jadi Rp1.815 pada Kamis (21/9/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham KLBF dengan target Rp2.000 dan stop rugi Rp1.700, support Rp1.800 ; Rp1.785 dan resisten Rp1.840 ; Rp1.850.

Volume perdagangan saham KLBF pada Kamis lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham KLBF berpotensi menguji resisten Rp1.840, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.850.

JPFA

Harga saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) menguat 0,85% jadi Rp1.180 pada Kamis (21/9/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham JPFA dengan target Rp1.280 dan stop rugi Rp1.100, support Rp1.170 ; Rp1.160 dan resisten Rp1.190 ; Rp1.200.

Volume perdagangan saham JPFA pada Kamis lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham JPFA berpotensi menguji resisten Rp1.190, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.200.

Beli Reksadana di Sini

AKRA : Menguji Level Support

Harga saham PT. AKR Corporindo Tbk (AKRA) melemah 0,68% jadi Rp1.450 pada Kamis (21/9/2023). Ciptadana Sekuritas menilai saham AKRA melanjutkan koreksi dengan bias teknikal bearish.

Saham AKRA membentuk pola segitiga simetris, sehingga mengindikasikan ada potensi penguatan. Saham AKRA di atas garis MA55 dalam grafik harian, sehingga punya support kuat di Rp1.425. Saham AKRA direkomendasi beli saat melemah (BOW) di kisaran Rp1.425, dengan stop rugi Rp1.350 dan ambil untung di Rp1.495.

Pergerakan Saham AKRA

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

ASII : Menguji Level Support

Harga saham PT Astra International Tbk (ASII) melemah 1,59% jadi Rp6.200 pada Kamis (21/9/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham ASII melanjutkan penurunan di kisaran level Rp6.200.

Saham ASII membentuk pola marubozu candlestick yang mengindikasikan potensi pelemahan, sehingga direkomendasi beli saat melemah (BOW) di kisaran Rp6.050 dengan stop rugi Rp6.000 dan ambil untung Rp6.200.

Pergerakan Saham ASII

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

SMGR : Potensi Rebound

Harga saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik 0,36% jadi Rp6.900 pada Kamis (21/9/2023). Ciptadana Sekuritas menilai saham SMGR melanjutkan tren mendatar di kisaran Rp6.950 dan Rp6.850 dengan bias teknikal netral.

Saham SMGR membentuk pola doji candlestick dalam grafik harian. Jika mampu menembus Rp6.950, maka saham SMGR berpotensi masuk momentum bullish dan direkomendasi spekulasi beli jika menembus Rp6.950 dengan stop rugi Rp6.825 dan ambil untung Rp7.250.

Pergerakan Saham SMGR

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

SRTG : Menguji Level Support

Harga saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) melemah 0,26% jadi Rp1.905 pada Kamis (21/9/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham SRTG dalam tren bullish namun dengan koreksi minor.

Harga saham SRTG telah berbalik arah dari support harian dan membentuk koreksi minor hari sebelumnya dengan sinyal teknikal bisa melanjutkan penguatan menuju Rp1.990. Level support terdekat saham SRTG di Rp1.830, sehingga direkomendasi beli saat melemah (BOW) di kisaran Rp1.830, stop rugi Rp1.670, serta ambil untung di Rp1.990 dan Rp2.060.

Pergerakan Saham SRTG

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

Beli Reksadana di Sini

Wall Street

Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street kembali turun lebih dari 1% pada Kamis akibat tertekan dua sentimen, yaitu imbal hasil Treasury Amerika Serikat (AS) melonjak ke level tertinggi dalam beberapa tahun dan investor semakin khawatir bahwa anggota parlemen tidak akan mampu mencegah shut down atau penutupan pemerintah Amerika Serikat (AS). Dow Jones Industrial Average anjlok 370,46 poin (1,08%) menjadi 34.070,42. Sedangkan S&P 500 ambles 1,64% menjadi 4.330. Sementara itu, Nasdaq Composite terpukul 1,82% menjadi 13.223,98.

IHSG

Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (21/9/2023) ditutup melemah 0,29% jadi 6.991,47 dengan volume perdagangan lebih kecil dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 6.950 - 7.050, support 6.970 ; 6.950 dan resisten 7.020 ; 7.050. Pelemahan IHSG berpotensi menguji support 6.970, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.950.

BI Rate

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 20-21 September 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) 5,75%, suku bunga Deposit Facility 5% dan suku bunga Lending Facility 6,5%.

Rupiah

Nilai tukar rupiah menguat 0,04% atau 6,5 poin ke posisi Rp15.375 per dolar AS pada Kamis.

SRBI

Bank Indonesia (BI) mengumumkan instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) telah menerima tanggapan positif dengan tingginya penawaran melebihi target (oversubscribed) dalam 2 lelang yang diadakan pada September 2023. Pada lelang perdana 15 September 2023, terdapat penawaran Rp29,9 triliun atau 4,2 kali dari target lelang Rp7 triliun. Selanjutnya pada lelang kedua pada 20 September 2023 dengan target Rp5 triliun, terdapat penawaran yang masuk 3,12 kali lipat atau Rp15,6 triliun.

Siap-siap Beli ORI024 di Sini

Minyak Mentah

Harga minyak jatuh lagi pada Kamis di tengah perdagangan yang bergejolak karena larangan ekspor bahan bakar Rusia mendorong penguatan harga, namun kembali tertekan akibat proyeksi kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang berpotensi menghambat ekonomi. Minyak mentah Brent berjangka untuk pengiriman November turun 23 sen menjadi US$93,3 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 3 sen menjadi US$89,63.

CPO

Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) lagi-lagi berguguran pada Kamis dipicu oleh pelemahan harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBoT). Kontrak berjangka CPO untuk Oktober 2023 turun 14 ringgit Malaysia per ton menjadi 3.648 ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO November 2023 terkoreksi 40 ringgit Malaysia menjadi 3.655 Ringgit Malaysia per ton.

Batu Bara

Harga batu bara kembali terpuruk pada Kamis akibat tertekan dua sentimen, yaitu kebijakan The Fed yang hawkish hingga Chevron Corp menyetujui kesepakatan yang diusulkan oleh regulator Australia untuk mengakhiri pemogokan di fasilitas ekspor gas alam utama. Harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka September 2023 turun US$0,25 menjadi US$160,5 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Oktober 2023 terkoreksi US$4,1 menjadi US$160,4 per ton. Sedangkan kontrak berjangka November 2023 jatuh US$3,9 menjadi US$164 per ton.

Emas

Harga emas jatuh pada Kamis (Jumat pagi WIB), menghentikan kenaikan lima sesi beruntun karena indeks dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS naik setelah Federal Reserve berjanji untuk menaikkan suku bunga sampai inflasi kembali ke target tahunannya 2%.

Dilansir Antara, Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, anjlok US$27,5 atau 1,4% menjadi US$1.939,60 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh tertinggi sesi di US$1.952,2 dan terendah US$1.933,1. Emas merosot setelah imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun mencapai puncak intraday di 4,495, tertinggi sejak 2007, yang mencerminkan aksi jual tajam di pasar obligasi.

Beli Emas di Sini

MENN

PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN) berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang Semester I 2023. Hal itu terlihat dari pendapatan bersih (net revenue) yang meningkat hingga 45% atau menjadi Rp3,3 miliar.

BIKE

PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) atau SBI ditunjuk menjadi distributor resmi produk motor listrik besutan PT Terang Dunia Internusa (TDI) atau United Bike. Hal ini menjadi bagian dari strategi TDI dalam mempersiapkan strategi untuk memperkuat jaringan distribusi.

SGER

PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) akan menyelenggarakan RUPSLB pada 30 Oktober 2023 dengan salah satu agenda yang akan dibahas adalah persetujuan pembagian dividen saham.

BNGA

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mengumumkan telah menarik peringkat surat utang PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) lantaran telah dilunasinya Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap IV Tahun 2018 Seri C yang diterbitkan Tbk pada 20 September 2023.

Beli Reksadana di Sini

BUKK

PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) membidik raihan kontrak baru Rp8 Triliun. Dari sisi kinerja keuangan BUKK menargetkan pendapatan sebesar Rp 5,13 triliun hingga akhir tahun nanti.

BALI

PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) akan menawarkan sukuk ijarah berkelanjutan I Bali Towerindo Sentra tahap II tahun 2023 dengan sisa imbalan ijarah Rp425 miliar.

INKP

Pefindo telah mencabut surat utang INKP setelah PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk melunasi penuh Obligasi Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap II Tahun 2020 Seri B pada 18 September 2023.

Siap-siap Beli ORI024 di Sini

HEXA

PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) menyampaikan telah menjual 607 unit alat berat hingga Juni 2023. Penjualan yang dikontribusikan dari penjualan ekskavator berasal dari segmen kehutanan sebanyak 181 unit atau setara 35%. Lalu sebanyak 160 unit atau 31% untuk segmen agro atau perkebunan, segmen pertambangan 85 unit atau setara 17% , segmen konstruksi 78 unit atau setara 15% dan segmen lain-lain 7 unit atau setara 1%. Sementara itu, penjualan dari mini excavator sebesar 61 unit, wheel loader 12 unit, RDT 7 unit, dan Bell ADT sebanyak 16 unit.

KOKA

PT Koka Indonesia Tbk (KOKA), perusahaan konstruksi yang tengah menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham, telah memegang enam kontrak baru senilai lebih dari Rp200 miliar hingga akhir 2023. Perusahaan yang menggunakan kode saham KOKA tersebut siap menjadi perusahaan terbuka dengan IPO sebanyak 715,33 juta saham atau setara 25% dari modal disetor. Harga IPO berkisar Rp 128-161 per saham. KOKA berpotensi memperoleh dana Rp91,5 miliar hingga Rp115,1 miliar. UOB Kay Hian Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Beli Reksadana di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, bekerja sama dengan Mitra Emas berizin.

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Empty Illustration

Produk Belum Tersedia

Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua