Berita Saham Hari Ini : Surplus Neraca Dangang Juni Melesat, HUMI Bidik Dana IPO Rp270 Miliar
UNVR, BRPT, SRTG, AMRT, INKP dan MDKA direkomendasi beli, Wall Street melesat, IHSG melemah, harga minyak dan emas merosot
UNVR, BRPT, SRTG, AMRT, INKP dan MDKA direkomendasi beli, Wall Street melesat, IHSG melemah, harga minyak dan emas merosot
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Ciptadana Daily and Technical Updates oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Selasa (18/7/2023) :
Stock Picks
UNVR
Harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) ditutup menguat 0,47% jadi Rp4.270 pada Senin (17/7/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham UNVR dengan target harga Rp4.600 dan stop rugi Rp4.150, support Rp4.250 ; Rp4.230 dan resisten Rp4.290 ; Rp4.320.
Volume perdagangan saham UNVR pada Senin lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham UNVR berpotensi menguji resisten Rp4.290, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp4.320.
Promo Terbaru di Bareksa
BRPT
Harga saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) stagnan di level Rp770 pada Senin (17/7/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham BRPT dengan target harga Rp850 dan stop rugi Rp700, support Rp760 ; Rp750 dan resisten Rp780 ; Rp790.
Volume perdagangan saham BRPT pada Senin lebih besar dari hari sebelumnya. Pergerakan saham BRPT berpotensi menguji resisten Rp780, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp790.
SRTG
Harga saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) naik 0,89% jadi Rp1.705 pada Senin (17/7/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham SRTG dengan target harga Rp2.000 dan stop rugi Rp1.500, support Rp1.690; Rp1.670 dan resisten Rp1.720 ; Rp1.740.
Volume perdagangan saham SRTG pada Senin lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham SRTG berpotensi menguji resisten Rp1.720, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.740.
AMRT : Potensi Rebound
Harga saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) stagnan di level Rp2.770 pada Senin (17/7/2023). Ciptadana Sekuritas menilai saham AMRT melanjutkan tren mendatar dengan bias bullish (tren naik).
Saham AMRT membentuk pola doji candlestick dalam grafik harian, jika mampu menembus Rp2.810 maka berpeluang menguat. Target harga bullish selanjutnya di Rp2.940 dan level support terdekat Rp2.730.
BBRI : Menguji Level Resisten
Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 0,9% jadi Rp5.575 pada Senin (17/7/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham BBRI dalam tren bullish setelah menembus level resisten di Rp5.500 dan membentuk pola bullish candlestick dalam grafik harian, sehingga memiliki ruang penguatan lanjutan.
Target harga bullish saham BBRI selanjutnya di Rp5.625 dan level support terdekat Rp5.525.
INKP : Menguji Level Support
Harga saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) melemah 1,68% jadi Rp8.800 pada Senin (17/7/2023). Ciptadana Sekuritas melihat saham INKP dalam tren menurun (bearish) setelah menyentuh level support di Rp9.000.
Saham INKP sedikit berbalik arah dan diperdagangkan di atas 38,2% fibonacci. Penarikan itu merupakan sinyak teknikal yang menandakan penurunan harga sementara, tapi berpeluang kembali menguat. Level resisten terdekat Rp9.100.
MDKA : Menguji Level Support
Harga saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melemah 2,1% jadi Rp3.260 pada Senin (17/7/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham MDKA melanjutkan perdagangan di harga rendah dengan bias teknikal bearish.
Saham MDKA membentuk pola marubozu bearish candlestick dalam grafik harian, sehingga menandakan potensi penurunan lanjutan. Saham MDKA memiliki level support kuat di Rp3.170, jika mampu bertahan maka punya peluang rebound. Level resisten terdekat Rp3.360.
Wall Street
Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup menguat pada Senin (17/7/2023). Bahkan, Dow Jones reli enam hari beruntun dan ditutup di level tertinggi di 2023. Dow Jones menguat 76,32 poin (0,22%) menjadi 34.585,35. Angka itu merupakan level penutupan tertinggi di 2023. Sedangkan S&P 500 naik 0,39% jadi 4.522,79 dan Nasdaq Composite meningkat 0,93% menjadi 14.244,95.
IHSG
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,04% jadi 6.867,14 dengan volume perdagangan lebih besar dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 6.820 - 6.930, support 6.850 ; 6.820 dan resisten 6.900 ; 6.930.
Pelemahan IHSG berpotensi menguji support 6.850, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.820. IHSG membentuk ekor di atas cukup panjang, menunjukan adanya tekanan jual. Ada 258 saham yang turun, 281 saham yang naik dan 202 saham yang stagnan pada Senin. Namun asing mencatat net buy atau beli bersih Rp1,2 triliun di seluruh pasar dengan pembelian terbesar di saham BBRI Rp579,83 miliar, BBCA Rp244,26 miliar dan BMRI Rp134,64 miliar.
Minyak Mentah
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2023 turun US$1,27, atau sekitar 1,7%, menjadi US$74,15 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus 2023 merosot US$1,37, atau sekitar 1,7%, menjadi US$78,5 per barel di London ICE Futures Exchange.
Emas
Harga emas merosot pada penutupan Senin karena pelaku pasar mengambil keuntungan setelah kenaikan selama empat hari berturut-turut, ketika perlambatan inflasi AS mendorong keyakinan bahwa Federal Reserve mendekati akhir kebijakan moneter ketatnya. Melansir Antara, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange tergelincir US$8,0 atau melemah 0,41% menjadi US$1.956,40 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di US$1.963,60 dan terendah di US$1.949,00.
Neraca Dagang
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan barang Indonesia pada Juni 2023 kembali surplus US$3,45 miliar, naik 708,66% secara bulanan dari Mei 2023 yang sebesar US$440 juta, namun surplus neraca perdagangan barang ini mengalami penurunan secara tahunan 32,75%.
Lonjakan surplus disebabkan oleh ambruknya angka impor. Nilai impor pada Juni 2023 tercatat US$17,15 miliar. Nilai tersebut anjlok 19,4% dibandingkan bulan sebelumnya dan jatuh 18,35% secara tahunan. Sementara itu, nilai ekspor Juni 2023 tercatat US$20,61 miliar, turun 4,08% secara bulanan dan 21,18% dari tahun sebelumnya.
ULN
BI mencatat posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Mei 2023 sebesar US$398,3 miliar atau turun ketimbang dengan bulan sebelumnya yang US$403 miliar. Nilai utang luar negeri itu turun 1,7% dari tahun sebelumnya , lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya 1,3%.
Rupiah
Nilai tukar atau kurs rupiah melemah 0,36% pada Senin jadi Rp15.013 per dolar AS. Nilai tukar rupiah juga melemah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) BI, ke Rp15.007 per dolar AS, terkoreksi 0,3%.
INCO
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berpeluang menguasai 30% saham pabrik nikel berteknologi high pressure acid leach (HPAL) di Blok Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara milik PT Kolacka Nikel Indonesia (KNI), lima tahun setelah KNI merampungkan pembangunan fasilitas itu. Saat ini, Vale memegang 20% saham perusahaan itu.
Pabrik itu akan menghasilkan mixed hyrdroxide precipitate (MHP), produk nikel antara yang digunakan sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik. Dalam pohon bisnis nikel, MHP diolah lagi menjadi nikel sulfat, material (prekursor) kutub positif (katoda) baterai EV bersama lithium, mangan/aluminium, dan kobalt sulfat.
CTRA
PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) membukukan marketing sales senilai Rp5,1 triliun sepanjang semester I/2023, tumbuh 27% secara year-on-year dan telah memenuhi 57% dari target sepanjang tahun ini, yang dipatok sebesar Rp8,9 triliun.
BUVA
Bursa Efek Indonesia mencabut suspensi saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) setelah Happy Hapsoro resmi mengakuisisinya melalui private placement.
MORA
PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA) atau Moratelindo akan melunasi pokok Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Moratelindo Tahap II Tahun 2020 seri A sebesar Rp191 miliar, yang akan jatuh tempo pada 11 Agustus 2023. MORA menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Moratelindo Tahap II Tahun 2020 dalam 2 seri. Seri A dalam jumlah Rp191 miliar dengan tenor 3 tahun, sementara seri B senilai Rp86 miliar dengan tenor 5 tahun yang rencananya sekitar 90% dana digunakan untuk kebutuhan investasi, di antaranya adalah investasi untuk backbone dan access, termasuk dengan perangkat dan infrastruktur pasif dan aktif.
EXCL
PT XL Axiata Tbk (EXCL) menyebut, penetrasi layanan broadband terbaru XL yakni XL Satu Fiber yang meluncur Juni 2021 telah mengalami kenaikan signifikan. Tercatat, per Juni kuartal II 2023 penetrasi XL Satu dari 44% naik menjadi 56%.
BIRD
PT Blue Bird Tbk (BIRD) menyatakan minatnya untuk melayani angkutan penumpang dari dan menuju dari Bandara Kertajati saat pemindahan operasional dari Bandara Husein Sastranegara rampung pada Oktober 2023. Selain itu, BIRD menargetkan akan melakukan perluasan ekspansi wilayah operasional ke Sumatra dan Kalimantan pada 2024 mendatang.
NASI
PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) memperoleh hasil IPO efektif tanggal 13 Desember 2021 sebesar Rp31 miliar dengan biaya Rp3,76 miliar. Dengan demikian maka NASI mendapatkan hasil bersih IPO Rp27,2 miliar.
Perseroan merealisasikan dana IPO untuk pembelian kendaraan operasional perusahaan Rp669,6 juta dan untuk modal kerja Rp18,7 miliar sehingga total dana IPO yang digunakan NASI Rp19,3 miliar dan masih menyimpan dana IPO di Bank BCA Rp7,8 miliar dengan tingkat bunga 1%.
HUMI
PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) akan melakukan IPO dengan melepas 2,707 miliar saham baru atau 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada nilai nominal Rp100 per lembar. Dalam prospectus e-IPO, anak usaha PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) tersebut mulai melakukan penawaran awal atau book building pada Selasa 18 Juli hingga 24 Juli 2023 di kisaran harga Rp100 hingga Rp150 per saham. Dengan demikian, HUMI akan meraup dana sebanyak- banyaknya Rp270,7 miliar.
ERAL
Manajemen PT Sinar Eka Selaras Tbk. (ERAL), anak usaha PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) yang bergerak di bisnis fesyen gaya hidup, menyampaikan komitmennya untuk membagikan dividen maksimal 30% setelah melakukan IPO. ERAL tercatat mengantongi pertumbuhan laba bersih dalam dua tahun terakhir.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.