BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

Wall Street Menguat, Harga Minyak dan Emas Meningkat, Dana Eksplorasi MDKA Rp2,76 Triliun

Abdul Malik07 Februari 2024
Tags:
Wall Street Menguat, Harga Minyak dan Emas Meningkat, Dana Eksplorasi MDKA Rp2,76 Triliun
Ilustrasi lonjakan harga minyak akibat kekhawatiran ketatnya pasokan. (Shutterstock)

EXCL, UNVR, CTRA, ANTM, BBTN, BUKA dan EMTK direkomendasikan beli, harga batu bara membara

Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Daily & Technical Update oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Rabu (7/2/2024) :

Stock Pick

EXCL

Harga saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) melesat 4,41% atau bertambah 100 poin menjadi Rp2.370 pada Selasa (6/2). D’Origin Financial merekomendasikan beli saat melemah (BOW) saham EXCL dengan target harga Rp2.500 dan stop rugi Rp2.100, support Rp2350 ; Rp2.330 dan resisten Rp2400 ; Rp2.420. Volume perdagangan saham EXCL pada Selasa lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham EXCL berpotensi menguji resisten Rp2.400, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.420.

UNVR

Harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 1,56% atau bertambah 50 poin pada Selasa (6/2). D’Origin Financial merekomendasikan spekulasi beli saham UNVR dengan target harga Rp3.600 dan stop rugi Rp3.000, support Rp3.230 ; Rp3.200 dan resisten Rp3.270 ; Rp3.300. Volume perdagangan saham UNVR pada Selasa lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham UNVR berpotensi menguji resisten Rp3.270, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp3.300.

CTRA

Harga saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) melonjak 4,17% atau bertambah 50 poin menjadi Rp1.250 pada Selasa (6/2). D’Origin Financial merekomendasikan spekulasi beli saham CTRA dengan target harga Rp1.350 dan stop rugi Rp1.150, support Rp1.240 ; Rp1.230 dan resisten Rp1.260 ; Rp1.270. Volume perdagangan saham CTRA pada Selasa lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham CTRA berpotensi menguji resisten Rp1.260, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.270.

Investasi Saham di Sini

ANTM : Potensi Rebound

Harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melemah 1,04% menjadi Rp1.425 pada Selasa (6/2). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham ANTM tampak turun signifikan setelah menembus harga tinggi di Rp1.470 dengan bias teknikal bearish jangka pendek. Dengan membentuk pola spinning candlestick dalam grafik harian, saham ANTM berpotensi lanjutkan penurunan. Support terdekat di Rp1.410, saham ANTM direkomendasi spekulasi beli di Rp1.420 dengan stop rugi di Rp1.400 dan ambil untung di Rp1.470.

Pergerakan saham ANTM

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

BBTN : Menguji Level Support

Harga saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) melemah 0,79% menjadi Rp1.260. Ciptadana Sekuritas menilai saham BBTN tampak tren bearish dengan resisten minor di Rp1.270. Gerak saham BBTN dengan bias bearish, namun menemukan support kuat di Rp1.235, sehingga direkomendasikan beli saat melemah di Rp1.235, dengan stop rugi di Rp1.200 dan ambil untung di Rp1.270.

Pergerakan saham BBTN

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

BUKA : Potensi Rebound

Harga saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) melemah 0,56% menjadi Rp179. Ciptadana Sekuritas melihat saham BUKA melanjutkan penurunan di level rendah atas dan rendah bawah, dengan bias bearish, sehingga ada ruang pelemahan lanjutan. Gerak saham BUKA di bawah rata-rata dan garis supportnya, sehingga trennya melemah. Saham BUKA berpotensi lanjutkan pelemahan untuk menguji support berikutnya di Rp179, jika bertahan, maka saham BUKA berpotensi rebound dengan resisten terdekat di Rp183. Saham BUKA direkomendasi spekulasi beli jika menembus Rp181.

Pergerakan saham BUKA

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

EMTK : Potensi Rebound

Harga saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) naik 2,6% menjadi Rp474. Menurut Ciptadana Sekuritas, saham EMTK tampak sedikit pulih, setelah penurunan di level Rp458 di pekan sebelumnya, dengan bias teknikal bullish jangka pendek. Saham EMTK membentuk pola bullish candlestick dalam grafik harian, sehingga jadi indikator positif untuk menemukan titik balik. Saham EMTK direkomendasikan spekulasi beli di Rp474, dengan stop rugi di Rp456 dan ambil untung di Rp500.

Pergerakan saham EMTK

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

Investasi Saham di Sini

Wall Street

Indeks-indeks di Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street menguat pada Selasa (6/2/2024) karena investor memperhatikan pendapatan perusahaan besar AS dan menanggapi komentar pembuat kebijakan Federal Reserve tentang rencana penurunan suku bunga pertama mereka. Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,37% atau 141,24 poin ke 38.521,36, indeks S&P 500 juga menguat 0,23% atau 11,42 poin ke 4.954,23, dan Nasdaq naik tipis 0,07% atau 11,32 poin ke 15.609,00.

IHSG

Kinerja Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,68% atau bertambah 48,79 poin menjadi 7247.41 pada Selasa (6/2), dengan volume perdagangan lebih kecil dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 7.200 - 7.300, support 7.220 ; 7.200 dan resisten 7.280 ; 7.300. Penguatan IHSG berpotensi menguji resisten 7.280, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 7.300.

Tercatat, sebanyak 284 saham menguat, 232 saham melemah, dan 239 saham stagnan. Adapun kapitalisasi pasar atau market cap berada di Rp11.563,03 triliun. Saham top gainers di antaranya PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) melesat 34,33% ke level Rp90, disusul saham PT Indointernet Tbk (EDGE) melonjak 25% jadi Rp5.600, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) yang dikendalikan oleh Prajogo Pangestu juga naik 8,36% jadi Rp8.100.

Sementara itu, penghuni saham paling boncos atau top losers adalah PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX) merosot 9,8% ke level Rp138 dan saham PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI) menurun 8,82% jadi Rp31. Investor asing balik lagi dengan mencetak transaksi beli bersih (net buy) saham RI Rp764,8 miliar di seluruh pasar Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan begitu, total net buy sepanjang tahun berjalan ini menjadi Rp10,9 triliun.

Rupiah

Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.730 per dolar AS pada Selasa (6/2) sore. Mata uang Garuda melemah 22 poin atau 0,14% dari perdagangan sebelumnya. Sementara, kurs referensi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.734 per dolar AS.

Investasi Saham di Sini

Minyak Mentah

Harga minyak meningkat, karena para pedagang bersorak atas harapan perlambatan produksi AS yang membantu mendukung sentimen terhadap minyak mentah menyusul tanda-tanda kemajuan baru menuju gencatan senjata baru antara Israel dan Hamas yang dapat membantu meredakan ketegangan geopolitik. Kontrak berjangka minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,7% menjadi US$73,31 per barel, dan kontrak berjangka minyak Brent yang jatuh tempo pada bulan April naik 0,8% menjadi US$78,69 per barel.

Batu Bara

Harga batu bara ICE Newcastle kontrak Maret ditutup di angka US$123,65 per ton atau naik 3,2%. Harga tersebut menjadi yang tertinggi dalam 10 hari terakhir ini. Penguatan harga batu bara saat ini terjadi karena berkesinambungan dengan pengetatan ekspor, di mana negara ekspor terbesar di dunia yakni Australia mengalami penurunan produksi.

Emas

Harga emas menguat setelah penurunan dolar AS dan imbal hasil Surat Utang, sementara para pedagang bersiap untuk pernyataan dari beberapa pejabat Federal Reserve minggu ini untuk mengukur kemungkinan laju pemotongan suku bunga tahun ini. Emas spot naik 0,6% menjadi US$2.035,89 per ons, setelah mencapai level terendah sejak 25 Januari dalam sesi sebelumnya. Kontrak berjangka emas AS ditutup 0,4% lebih tinggi pada US$2051,4.

Investasi Emas di Sini

BINA

PT Bank INA Perdana Tbk (BINA) telah secara resmi menjalin kemitraan dengan PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk (MPIX), yang dikenal sebagai MPStore, untuk memperkuat dan mempercepat pertumbuhan bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui platform digitalnya, Bank INA Digital.

ARTI

PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) mengumumkan bahwa anak perusahaannya, PT Lekom Maras, telah menjual alat berat pada 5 Februari 2024. PT. Lekom Maras menjual 1 unit Rig type 460K Snubbing Unit senilai US$2,5 juta kepada Santricus Oilfield & Natural Gas Equipment & Spare Parts Trading Co LLC. Transaksi ini dilakukan untuk memenuhi kewajiban kepada kreditur yang telah jatuh tempo, dan rig 460K tidak cocok untuk digunakan dalam proyek lokal.

PTRO

PT Petrosea Tbk. (PTRO) akan memproduksi 1,19 juta ton batu bara pada tahun 2024 sesuai dengan RKAB. Jumlah produksi maksimum yang disetujui untuk tahun-tahun berikutnya adalah 1,19 juta ton untuk 2025 dan 2026.

MDKA

PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) telah menggelontorkan dana eksplorasi US$176 juta atau sekitar Rp2,76 triliun untuk Proyek Tembaga Tujuh Bukit.

OILS

PT. Indo Oil Perkasa Tbk (OILS) membentuk anak perusahaan bernama Indosena Perkasa Refineries (IPR) melalui joint venture dengan Sena Mills Refineries Exports pada 30 Januari 2024. Struktur kepemilikan sahamnya adalah OILS memiliki 51% saham senilai Rp5,1 miliar, sedangkan Sena Mills Refineries Exports memiliki 49% saham senilai Rp4,9 miliar.

GIAA

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memperkuat jaringan penerbangan internasional dengan mengoperasikan rute Jakarta – Doha PP untuk menarik penumpang mancanegara. Perseroan akan mulai mengoperasikan rute tersebut pada 4 April 2024.

Investasi Saham di Sini

PGJO

PT Tourindo Guide Indonesia (PGJO) mendapatkan dana Rp547,2 juta dari private placement 7.200.000 lembar saham baru dengan harga Rp76 per lembar. Penawaran ini juga merupakan bagian dari skema Management and Employee Stock Option Program (MESOP), dengan nilai nominal saham baru sebesar Rp50 per lembar.

MAYA

PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) telah dicabut notasi khususnya oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada 6 Februari 2024, MAYA tidak lagi terdaftar sebagai emiten bank yang mendapatkan notasi khusus. Sebelumnya, hingga 1 Februari 2024, Bank Mayapada masih terdaftar dalam daftar tersebut.

TGUK

PT Platinum Wahab Nusantara Tbk. (TGUK) menggunakan dana IPO Rp82,74 miliar hingga akhir Desember 2023. Dari hasil bersih IPO Rp112,17 miliar, sisa dana yang dimiliki perseroan adalah Rp29,43 miliar. Dana IPO sebesar Rp38,3 miliar digunakan untuk penambahan dan pengembangan gerai beserta food truck, sementara Rp44,44 miliar digunakan sebagai modal kerja.

KDTN

PT Puri Sentul Permai Tbk. (KDTN) melakukan ekspansi dengan membangun hotel di Rest Area Heritage Km 260B pada 5 Februari 2024. Manajemen KDTN bermitra dengan PT PP Sinergi Banjaratma sebagai pengelola area istirahat, dengan kesepakatan pembagian pendapatan. Untuk pengelolaan hotel, KDTN menjalin kerjasama dengan Swiss-Belhotel International.

MMLP

Provost Warehouse Pte Ltd berhasil mengumpulkan dana taktis sebesar Rp60 miliar dari divestasi 200 juta saham Mega Manunggal Property (MMLP) pada 23 Januari 2024. Penjualan saham dilakukan dengan harga Rp300 per lembar, mengurangi kepemilikan perseroan menjadi 411,97 juta lembar atau setara dengan 5,98% kepemilikan.

DMAS

PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) menargetkan pra penjualan senilai Rp1,81 triliun di tahun 2024, dengan kontribusi utama berasal dari penjualan lahan sektor industri.

LPKR

PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) menetapkan target pra penjualan Rp5,37 triliun untuk tahun 2024, meningkat 10% dari target tahun sebelumnya. Pada 2023, pra penjualan LPKR mencapai Rp5,12 triliun, naik 7% secara tahunan (YOY) dan melampaui target 5%.

WIKA

PT Wijaya Karya (WIKA) menyuntikkan modal Rp75,01 miliar ke anak usahanya, Wijaya Karya Serang Panimbang (WSP), dengan menyerap 750.127.862 saham WSP dengan nilai nominal Rp100 per saham. Ini dilakukan untuk mendukung modal kerja dan menyelesaikan pembangunan jalan tol Serang-Panimbang, serta mempertahankan kepemilikan saham perseroan pada WSP.

Sementara itu, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sedang mengerjakan proyek tanggul pengaman pantai sepanjang 2,582 km di pesisir Teluk Jakarta dengan nilai porsi Rp163,5 miliar. Proyek ini merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN) National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang dimiliki oleh Kementerian PUPR.

Investasi Saham di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,96

Up0,58%
Up4,31%
Up7,57%
Up8,73%
Up19,20%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.094,08

Up0,44%
Up4,48%
Up7,05%
Up7,51%
Up2,61%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,18

Up0,60%
Up3,97%
Up7,04%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,13

Up0,53%
Up3,89%
Up6,64%
Up7,38%
Up16,99%
Up40,43%

Insight Renewable Energy Fund

2.269,81

Up0,81%
Up3,87%
Up6,51%
Up7,19%
Up20,23%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua