Berita Saham Hari Ini : Pasar Lega Credit Suisse Atasi Krisis, Dividen Tunai BBCA Rp205 per Saham
BI Rate tetap 5,75%, ekonomi digital RI capai US$77 miliar di 2022, TLKM, KLBF dan TBIG direkomendasi beli
BI Rate tetap 5,75%, ekonomi digital RI capai US$77 miliar di 2022, TLKM, KLBF dan TBIG direkomendasi beli
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory yang dipublikasi Jumat (17/3/2023) :
Wall Street
Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street pada Kamis rebound, setelah saham sektor keuangan bangkit usai beberapa pemberi pinjaman terbesar di AS menyelamatkan First Republic Bank. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 1,17% jadi 32.246,55, indeks S&P 500 menguat 1,76% ke 3.960,28 dan Nasdaq Composite menguat 2,48% ke 11.717,28.
Bursa Eropa
Pasar saham Eropa ditutup menguat pada Kamis setelah Bank Sentral Eropa menaikkan suku bunga acuan 50 basis poin. Indeks Stoxx 600 Eropa ditutup naik 1,19%, FTSE 100 Inggris menguat 0,89%, DAX Jerman bertambah 1,57% dan Indeks CAC 40 Perancis melonjak 2,03%.
Promo Terbaru di Bareksa
Investor juga sedikit lega setelah Credit Suisse, perusahaan perbankan Eropa yang sedang dilanda krisis mengatakan akan menggunakan opsinya untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya CHF50 miliar dari Bank Nasional Swiss dalam upaya mengatasi masalah likuiditas.
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (16/3/2023) ditutup melemah 0,94% di level 6.565,73, namun dengan volume perdagangan lebih besar dari hari sebelumnya. D’Origin Financial & Business Advisory menilai pergerakan IHSG di kisaran 6.520-6.600, support 6.540-6.520 dan resisten 6.580-6.600.
Total volume perdagangan di BEI pada Kamis mencapai 17,57 miliar saham dengan nilai transaksi Rp10,34 triliun. Ada 473 saham yang turun, 97 saham yang naik dan 130 saham yang tidak berubah. Asing mencatat net sell terbesar pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp290,42 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp174,46 miliar dan T Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp174,46 miliar.
Pelemahan IHSG berpotensi menguji support 6.540, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.520.
Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini
Minyak Mentah
Harga minyak ditutup menguat 1% pada Kamis dan mengakhiri penurunan beruntun 3 hari sebelumnya. Kenaikan harga minyak ditopang laporan soal Arab Saudi dan Rusia bertemu untuk membahas cara meningkatkan stabilitas pasar.
Harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Mei 2023 ditutup naik 1% ke US$74,70 per barel. Senada, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman April 2023 ditutup naik 1,1% jadi US$68,35 per barel.
Emas
Harga emas pada Kamis merosot dari level tertingginya dalam 6 minggu karena investor melakukan aksi ambil untung investor, serta krisis perbankan global yang dinilai mereda. Namun, ketidakpastian atas kebijakan moneter membuat daya tarik safe haven logam kuning masih tinggi. Harga emas spot pada Jumat (17/3/2023) pukul 07.21 WIB di level US$1.921,85 per ounce.
Investasi Emas Sekarang, Klik di Sini
BI Rate
Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Maret 2023. BI juga menahan suku bunga deposit facility 5% dan suku bunga lending facility 6,5%. Gubernur BI Perry Warjiyo yakin tingkat suku bunga acuan saat ini memadai untuk mengarahkan inflasi inti tetap berada di kisaran 3% plus minus 1%.
Rupiah
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Kamis melemah 0,04% ke level Rp15.389 per dolar AS. Sementara, kurs rupiah JISDOR Bank Indonesia melemah 0,35% ke level Rp15.418 per dolar AS.
Ekonomi Digital
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, porsi dan penetrasi Indonesia sebagai penyelenggara ekonomi digital cukup besar. Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, hal itu tercermin dari laporan e-Conomy South East Asia.
Menurut laporan itu, ukuran ekonomi digital Indonesia sepanjang 2022 telah mencapai US$77 miliar atau tumbuh 22% secara tahunan. Jumlah itu setara dengan 40% dari total nilai transaksi ekonomi digital di Asia Tenggara.
TLKM
Merger Indihome dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) disebut bakal rampung Juli 2023. Aksi korporasi ini diprediksi menguntungkan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), pemilik layanan fixed broadband Indihome sekaligus pemegang saham mayoritas Telkomsel, karena bisa mendongkrak laba bersih. Harga saham TLKM ditutup naik 1% pada Kamis di Rp4.050.
D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham TLKM dengan target harga Rp4.200 dan stop rugi di Rp3.900, dengan support Rp4.030-4.010 dan resisten Rp4.070-4.100. Penguatan saham TLKM berpotensi menguji resisten Rp4.070, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp4.100.
KLBF
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) gencar memperluas pasar ekspor. Perseroan membentuk perusahaan patungan di Tiongkok untuk memasok bahan baku bagi produksi obat perseroan. KLBF juga telah memasuki negara-negara di ASEAN dan Afrika. Penguatan kinerja perseroan akan didukung proyeksi peningkatan penjualan dan penurunan harga bahan baku produksi obat. Manajemen KLBF menetapkan target pertumbuhan pendapatan dua digit tahun ini.
Saham KLBF pada Kamis ditutup naik 2,9% jadi Rp2.130. D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham KLBF dengan target harga Rp2.300 dan stop rugi di Rp2.000, dengan support Rp2.100-2.080 dan resisten Rp2.150-2.170. Penguatan saham KLBF berpotensi menguji resisten Rp2.150, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.170.
TBIG
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) telah menggelontorkan dana Rp1,71 triliun untuk melunasi utang dan bunga obligasi jatuh tempo. “Kami sampaikan informasi sehubungan pelunasan pokok dan bunga obligasi berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2022 Seri A pada 13 Maret 2023 lalu,” jelas Direktur TBIG Helmy Yusman Santoso.
Harga saham TBIG pada Kamis ditutup menguat 0,95% jadi Rp2.120. D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham TBIG dengan target harga Rp2.400 dan stop rugi di Rp2.000, dengan support Rp2.100-2.080 dan resisten Rp2.150-2.170. Penguatan saham TBIG berpotensi menguji resisten Rp2.150, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.170. TBIG sedang konsolidasi di kisaran Rp2.060-2.150.
Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini
BBCA
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2022 untuk dibagikan dividen tunai Rp205 per saham. Dividen tersebut naik 41,4% dari dividen tunai 2021.
BBYB
PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) atau BNC bakal meluncurkan layanan Wealth Management Services pada aplikasi neobank. Layanan tersebut ditujukan bagi segmen investor individual, sehingga dapat melakukan transaksi produk-produk reksadana dan pembelian produk Bancassurance melalui aplikasi neobank.
BBTN
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) menyetujui dividen tahun buku 2022 senilai Rp609 miliar. Angka itu setara dengan rasio dividen 20% dari laba bersih 2022 yang senilai Rp3,04 triliun.
TINS
Emiten produsen timah PT Timah Tbk (TINS) melaporkan laba bersih Rp1,04 triliun pada 2022. Perseroan membukukan pendapatan Rp12,5 triliun, atau lebih rendah 14,3% dari 2021.
ITMG
PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) melalui anak usahanya, PT Indominco Mandiri (IMM), memacu pengembangan gasifikasi batu bara dengan nilai investasi US$200 juta atau sekitar Rp3,06 triliun (estimasi kurs Rp15.300 per dolar AS).
Berdasarkan kajian awal Indominco Mandiri dan Tekmira yang rampung pada akhir 2022, status proyek UCG potensial untuk dikembangkan. Selanjutnya, Indominco rencananya akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Pupuk Kaltim (PKT), sebagai calon pelanggan.
Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini
DMAS
PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) berencana menambah tabungan lahan (landbank). Hal ini seiring lahan yang dapat dikembangkan akan habis dalam 4-5 tahun mendatang. Direktur DMAS Hermawan Wijaya mengatakan, saat ini DMAS masih memiliki sekitar 370 hektare, sementara yang masih bisa dikembangkan seluas 240 hektare untuk kurun waktu 4-5 tahun ke depan. Ia mengungkapkan, akuisisi lahan direncanakan 350 hektare dalam jangka menengah-pendek, nilainya sekitar Rp600-700 miliar.
ADCP
PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) menargetkan pertumbuhan kinerja pendapatan dan laba bersih hingga 50% di 2023. Tahun lalu, anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) ini mencetak pendapatan Rp592,68 miliar dan laba bersih Rp105,01 miliar.
WEGE
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) atau Wika Gedung bersiap memulai pembangunan gedung Kementerian Perekonomian (kemenko) paket 1 di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara senilai Rp745 Miliar. Hal itu dilakukan usai serah terima gedung hunian pekerja IKN sebanyak 12 menara.
MTEL
Sejalan dengan penerapan ESG, PT Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) fokus bisnis pada power solution. Perusahaan menara terbesar di Asia Tenggara ini menggunakan solar panel pada sebagian menara yang dimilikinya. Perseroan menggelontorkan investasi untuk solar panel hingga Rp100 juta untuk satu menara. Penggunaan solar panel pada menara dapat menghasilkan efisiensi 15-20%.
Saat ini Mitratel telah memiliki 35.418 menara, dan sekitar 615 menara telah memakai solar panel sebagai salah satu sumber daya. Salah satunya menara di Bukit Tengah, Klungkung, Bali yang menggunakan solar panel. MTEL juga berencana membagi maksimal 70% dari laba bersih dalam bentuk dividen atau Rp1,25 triliun dengan dividen per saham Rp14,7.
Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.