Apa yang mau kamu cari?

Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.

BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

MAMI : Tarif Resiprokal Trump Guncang Pasar Finansial Dunia, Investor Bisa Lakukan Ini!

Abdul Malik09 April 2025
Tags:
MAMI : Tarif Resiprokal Trump Guncang Pasar Finansial Dunia, Investor Bisa Lakukan Ini!
Ilustrasi investor yang pusing melihat gejolak pasar modal akibat kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump. (Shutterstock)

Dalam lima hari sejak pengumuman, indeks saham global anjlok signifikan di antaranya S&P 500 minus 10,13%

Bareksa.com - Keputusan Amerika Serikat pada 2 April 2025 untuk mengimplementasikan tarif resiprokal skala besar mengguncang pasar finansial global secara dramatis. Meskipun jadwal pengumuman ini sudah lama diantisipasi, namun dampaknya tetap mengejutkan.

Dalam lima hari sejak pengumuman, indeks saham global anjlok signifikan: S&P 500 -10,13%, Nasdaq -10,58%, dan MSCI Asia Pacific -11,26%. Di sisi lain, indeks volatilitas melonjak +115,8%, mempertegas kekhawatiran investor terhadap potensi resesi global.

Menurut Freddy Tedja, Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), penyebab utama kekhawatiran pasar terletak pada besarnya lonjakan tarif, dari tarif efektif rata-rata 3% menjadi 25%, tertinggi dalam 100 tahun terakhir.

Promo Terbaru di Bareksa

Beli Saham di Sini

“Tak hanya itu, formula perhitungan tarif ini dinilai tidak biasa, karena berdasarkan trade gap (defisit perdagangan), bukan hambatan perdagangan (trade barrier) yang lazim digunakan dalam perjanjian dagang internasional,” ujarnya Rabu (9/4).

Dampak dari metode perhitungan ini sangat terasa bagi negara berkembang. Contohnya, Indonesia terkena tarif resiprokal 32%, karena neraca perdagangannya dengan AS menunjukkan defisit US$17,9 miliar. Negara lain bahkan terkena tarif lebih besar, seperti Sri Lanka 44%, dan Madagaskar 47%.

Padahal, defisit perdagangan bisa menciptakan solusi win-win, seperti efisiensi harga dan daya saing global. Namun, menurut Dewan Penasihat Ekonomi AS, kebijakan ini memang ditujukan untuk menutup celah defisit perdagangan.

Meski Presiden Trump menyebut 2 April sebagai Liberation Day dari "kecurangan global", langkah ini justru menimbulkan ketidakpastian ekonomi baru. Negara-negara seperti China telah menyatakan akan membalas tarif, dan AS pun bersiap menaikkan tarif lebih tinggi lagi.

Beli Reksadana di Sini

Kondisi ini membuka pertanyaan besar: apakah tarif ini akan permanen, atau hanya strategi negosiasi? Dan lebih penting lagi, apa dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi dan inflasi global?

Di Indonesia, efek langsung tarif ini mulai terasa. Setelah libur Lebaran, IHSG sempat anjlok 9%, memicu penghentian perdagangan sementara (trading halt), hingga akhirnya ditutup melemah 7,9% di 5996,14 pada Selasa (8/4/2025). Rupiah sempat menyentuh Rp17.000 per dolar AS, dan imbal hasil SBN 10 tahun naik ke 7,1%. Pemerintah RI memilih jalur damai tidak akan melakukan tarif balasan, dan akan menempuh negosiasi bersama ASEAN.

MAMI memperkirakan dalam jangka pendek, volatilitas pasar diperkirakan masih akan tetap tinggi menantikan perkembangan negosiasi tarif serta dampak tarif terhadap laporan keuangan emiten, pertumbuhan ekonomi, dan inflasi.

Meski begitu, pembalikan sentimen dapat terjadi sewaktu-waktu, berkaca dari periode awal tarif terhadap Kanada dan Meksiko di Februari dan Maret 2025, di mana Trump dapat dengan cepat menunda implementasi tarif sehingga mengangkat sentimen di pasar.

MAMI menyarankan investor memiliki portofolio yang terdiversifikasi, dan memastikan adanya aset-aset yang likuid, sehingga dapat menjaga volatilitas portofolio dan memanfaatkan potensi pembalikan sentimen di pasar yang masih sangat dinamis.

Beli Reksadana di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.121,74

Up0,46%
Up3,09%
Up2,26%
Up7,95%
Up11,41%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.109,93

Up0,52%
Up3,57%
Up2,13%
Up7,56%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.893,98

Up0,57%
Up3,32%
Up2,00%
Up7,36%
Up20,23%
Up46,24%

Syailendra Sharia Fixed Income Fund

1.085,28

Up0,62%
Up5,19%
Up3,19%
Up7,73%
--

Capital Regular Income Fund

Dividen

1.028,98

Up0,58%
-
Up2,07%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua
info
Bareksa Community
close
Community illustration

Gabung komunitas investor eksklusif.
Ikuti kelas pembelajaran tentang investasi secara online gratis via Aplikasi Telegram

checkAkses gratis
checkKonten edukasi tiap minggu
checkDiskusi dengan investor lain
checkUpdate promo & event terbaru
Bagikan Artikel
MAMI : Tarif Resiprokal Trump Guncang Pasar Finansial Dunia, Investor Bisa Lakukan Ini!

MAMI : Tarif Resiprokal Trump Guncang Pasar Finansial Dunia, Investor Bisa Lakukan Ini!

Dalam lima hari sejak pengumuman, indeks saham global anjlok signifikan di antaranya S&P 500 minus 10,13%

Bareksa