Bareksa.com - Reksadana pendapatan tetap syariah Bahana MES Syariah Fund, menjadi satu-satunya pendatang baru dalam daftar 5 reksadana unggulan untuk jenis pendapatan tetap pekan ini, atau pekan ketiga Agustus 2023. Reksadana kelolaan Bahana TCW Investment Management itu berada di posisi 4 dengan Barometer Point 4.

Dana kelolaan fixed income fund jenis syariah tersebut per Juli 2023 mencapai Rp613,8 miliar dengan imbal hasil 6,39% setahun terakhir (per 16/8/2023). Kedatangan Bahana Mes Syariah Fund membuat reksadana pendapatan tetap syariah mendominasi daftar top 5 unggulan Bareksa Barometer. Tercatat ada 4 dari top 5 reksadana pendapatan unggulan Bareksa Barometer pekan ini diisi oleh reksadana pendapatan tetap syariah.

Tiga lainnya yakni Majoris Sukuk Negara Indonesia, Trimegah Dana Tetap Syariah dan Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A yang masing-masing menempati posisi 1,2 dan 3 secara berurutan. Posisi 5 diisi Allianz Fixed Income Fund 2, yang jadi satu-satunya reksadana pendapatan tetap jenis konvensional dalam daftar top 5 unggulan Bareksa Barometer pekan ini.

Beli Reksadana di Sini

Adapun untuk jenis reksadana lainnya, masing-masing masih diisi oleh produk reksadana yang sama seperti pekan lalu. Untuk top 5 reksadana saham unggulan Bareksa Barometer pekan ini secara berurutan di posisi 1-5 diisi oleh TRIM Kapital Plus, BNP Paribas Pesona Syariah, TRIM Kapital, TRIM Syariah Saham dan Principal Islamic Equity Growth Syariah.

Kemudian, top 5 reksadana campuran unggulan Bareksa Barometer pekan ini secara berurutan posisi 1-5 diisi oleh Schroder Dana Terpadu II, Schroder Syariah Balanced Fund, Schroder Dynamic Balanced Fund, Setiabudi Dana Campuran dan TRAM Alpha.

Sedangkan top 5 reksadana pasar uang unggulan Bareksa Barometer juga diisi oleh produk yang sama seperti pekan lalu. Secara berurutan posisi 1-5 adalah Capital Money Market Fund, Capital Sharia Money Market, Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia, Mega Dana Kas dan STAR Money Market Kelas Utama.

Senada daftar penghuni top 5 reksadana indeks unggulan Bareksa Barometer pekan ini juga masih diisi produk yang sama seperti pekan lalu. Yakni BNP Paribas Sri Kehati, Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A, Allianz SRI KEHATI Index Fund, Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index dan Danareksa Indeks Syariah.

Beli Trimegah Dana Tetap Syariah di Sini

Beli Allianz Fixed Income di Sini

Selengkapnya daftar reksadana unggulan Bareksa Barometer pekan ini ialah sebagai berikut :

Top 5 Reksadana Pendapatan Tetap Unggulan Bareksa Barometer

Sumber : Tim Analis Bareksa, AUM per Juli 2023, kinerja per 16/8/2023

Beli TRIM Kapital Plus di Sini

Beli TRIM Kapital di Sini

Top 5 Reksadana Saham Unggulan Bareksa Barometer

Sumber : Tim Analis Bareksa, AUM per Juli 2023, kinerja per 16/8/2023​

Beli Schroder Dana Terpadu II di Sini

Beli Schroder Syariah Balanced Fund di Sini

Top 5 Reksadana Campuran Unggulan Bareksa Barometer

Sumber : Tim Analis Bareksa, AUM per Juli 2023, kinerja per 16/8/2023​

Beli Schroder Dynamic Balanced di Sini

Beli Capital Money Market Fund di Sini

Top 5 Reksadana Pasar Uang Unggulan Bareksa Barometer

Sumber : Tim Analis Bareksa, AUM per Juli 2023, kinerja per 16/8/2023

Beli Majoris Pasar Uang Syariah di Sini

Beli STAR Money Market di Sini

Beli Allianz SRI KEHATI di Sini

Top 5 Reksadana Indeks Unggulan Unggulan Bareksa Barometer

Sumber : Tim Analis Bareksa, AUM per Juli 2023, kinerja per 16/8/2023​

Beli BNP Paribas Sri Kehati di Sini

Beli Reksadana Indeks Syailendra MSCI di Sini

Beli Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Index

Apa yang Baru dari Bareksa Barometer?

Apa inovasi terbaru yang diterapkan Bareksa Barometer dalam menilai produk reksadana? Berbeda dengan metode sebelumnya, kini Tim Analis Bareksa memaksimalkan penilaian Bareksa Barometer dari sisi momentum pergerakan pasar.

Model baru ini dipilih karena Tim Analis Bareksa mempertimbangkan beberapa peristiwa penting yang sangat berdampak ke pasar modal. Di antaranya beberapa kasus di industri pasar modal, pandemi Covid-19, hingga ancaman resesi global akibat kenaikan agresif suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS).

Akibat beberapa peristiwa itu, pergerakan pasar saham dan obligasi menjadi sangat fluktuatif dan bergejolak, sehingga membuat investor ragu untuk berinvestasi ke aset yang lebih berisiko atau produk selain reksadana pasar uang.

Padahal, dengan strategi dan momentum yang tepat, dinamika pasar itu justru bisa dimanfaatkan untuk meraih cuan secara optimal. Karena itulah, Tim Analis Bareksa menyesuaikan model penilaian Bareksa Barometer guna menangkap peluang tersebut.

Meski begitu, penilaian dari sisi tata kelola yang baik (GCG) tidak mengalami perubahan dalam metode penilaian Bareksa Barometer.

Beli Reksadana di Sini

(Romainah/Christian Halim/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.