Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta indeks acuannya periode sebulan terakhir (per 07 Februari 2023) :

Reksadana Saham

IHSG : 3,75%

Indeks Reksadana Saham : 2,99%
HPAM Ultima Ekuitas 1 : 9,62%

Indeks Reksadana Saham Syariah : 0,78%
BNP Paribas Pesona Syariah : 3,2%

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : 2%
Sucorinvest Anak Pintar : 5,45%

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,86%
Schroder Syariah Balanced Fund : 1,67%

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,71%
Syailendra Fixed Income Fund ​: 1,71%

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,47%
Reksa Dana Syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia : 0,79%

Reksadana Pasar Uang

​Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :

> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,22%
​Prospera Dana Lancar : 0,47%

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,23%
Reksa Dana Syariah Bahana Likuid Syariah Kelas S : 0,37%

Investasi untuk Raih Financial Freedom, Klik di Sini

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (07/02/2023) naik 0,89% ke level 6.935,301. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat naik 0,054 poin ke level 6,717% pada Selasa (07/02/2023) pukul 15.18 WIB, atau harganya menurun 0,397 poin.

Di tengah kenaikan IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,19% dan 1,13% dalam sehari pada perdagangan 01 Februari 2023. Reksadana itu ialah ​Rencana Cerdas dan ​Mandiri Investa Atraktif Syariah.

Reksadana ​Rencana Cerdas yang dikelola oleh PT Ciptadana Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,19% dalam sehari pada 07 Februari 2023. Berdasarkan fund fact sheet periode Desember 2022, portofolio investasi reksadana ini ialah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Delta Djakarta Tbk (DLTA), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Baca juga Bareksa Insight: Suku Bunga AS Naik Sesuai Prediksi, Reksadana Ini Punya Potensi

Sedangkan reksadana Mandiri Investa Atraktif Syariah yang dikelola oleh PT Mandiri Manajemen Investasi, mencetak imbal hasil (return) 1,13% dalam sehari pada 07 Februari 2023. Berdasarkan fund fact sheet periode Desember 2022, portofolio investasi reksadana ini ialah saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), deposito Bank Tabungan Negara Syariah, saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi,atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Mulai Investasi Reksadana Online di Bareksa, Klik di Sini

(Reynaldi Gumay/hm)

* * *

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan dalam berinvestasi reksadana.