Masuk Top 5 Kinerja Reksadana Barometer Bareksa, Ini Review Manulife Dana Saham Kelas A
Reksadana saham Manulife Dana Saham memiliki skor 4,62 dari skala 5 dalam Barometer Bareksa
Reksadana saham Manulife Dana Saham memiliki skor 4,62 dari skala 5 dalam Barometer Bareksa
Bareksa.com - Dalam memilih produk reksadana, kinerja historis menjadi salah satu pertimbangan investor. Di samping itu, Barometer Bareksa juga bisa menjadi panduan smart investor memilih reksadana.
Dalam aplikasi Bareksa, satu produk reksadana yang masuk dalam Top 5 Produk kategori Reksadana Saham adalah Manulife Dana Saham Kelas A, yang dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI).
Mengapa reksadana saham Manulife Dana Saham Kelas A menjadi salah satu produk yang masuk daftar Top 5 Produk Reksadana Saham di aplikasi Bareksa?
Promo Terbaru di Bareksa
Tim analis Bareksa mempertimbangkan pemilihan produk terutama berdasarkan Barometer Bareksa, yaitu penilaian produk reksadana berdasarkan data kinerja historikal, pandangan ke depan terkait aset underlying reksadana, serta tata kelola yang baik dari manajer investasi yang mengelola reksadana tersebut.
Baca juga Begini Peran Barometer Bareksa Bantu Nasabah Tentukan Reksadana Pilihannya
Reksadana sahamManulife Dana Saham Kelas A memiliki skor 4,62 dari skala 5 dalam Barometer Bareksa, yang artinya mendekati sempurna. Makanya, wajar reksadana saham ini masuk dalam Top 5 Produk reksadana saham di marketplace Bareksa.
Dilihat secara kinerja, Manulife Dana Saham Kelas A sudah naik 1,8 persen dalam setahun terakhir hingga 2 Maret 2022. Kinerja reksadana saham ini mirip dengan saham-saham berkapitalisasi besar (big caps) dalam indeks LQ45 yang naik 3,13 persen setahun, sementara Indeks Harga Saham Gabungan naik 9,18 persen setahun (per 2 Maret 2022).
Grafik Perbandingan Kinerja Manulife Dana Saham Kelas A vs. LQ45 dan IHSG Setahun
Sumber: Bareksa.com, per 2 Maret 2022
Menurut data per Januari 2022, nilai dana kelolaan atau asset under management (AUM) Manulife Dana Saham Kelas A mencapai Rp7,33 triliun. Reksadana ini sudah meluncur sejak 1 Agustus 2003, atau sudah berjalan sekitar 19 tahun.
Seperti tertulis dalam fund fact sheet, Manulife Dana Saham Kelas A mempunyai tujuan untuk mendapatkan peningkatan investasi yang tinggi dalam jangka panjang. Kebijakan investasinya adalah minimum 80 persen dan maksimum 100 persen dalam efek bersifat ekuitas (saham), serta minimum 0% dan maksimum 20% pada Efek bersifat Utang (termasuk maksimum 20% pada Instrumen Pasar Uang).
Baca juga: Market Cap Menuju Rp1.000 Triliun, Reksadana Mana Punya Saham BBCA?
Per Januari 2022, reksadana saham ini memiliki alokasi 92,58 persen di efek saham dan 7,42 persen di efek utang atau obligasi.
Portofolio investasi terbesar dalam reksadana ini (top 10 holdings) per Januari 2022 adalah:
Adaro Energy Tbk (ADRO)
Astra International Tbk (ASII)
Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Bank Jago Tbk (ARTO)
Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX)
Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Portofolio terbesar reksadana Manulife Dana Saham Kelas A ini sangat mirip dengan Manulife Saham Andalan yang juga dikelola Manulife AM. Hanya satu saham yang berbeda, yaitu Manulife Dana Saham Kelas A punya saham BBNI sementara Manulife Saham Andalan punya saham TBIG.
Lihat juga Bedah Reksadana Robo Advisor Bareksa: Manulife Saham Andalan
Menurut tim analis Bareksa, reksadana saham Manulife Dana Saham Kelas A memiliki eksposur yang cukup tinggi pada saham-saham teknologi dan ekonomi baru (new economy), seperti ARTO dan DMMX, yang memiliki potensi menarik dalam jangka panjang. Selain itu, saham-saham blue chip yang berkapitalisasi besar terutama sektor perbankan di portofolio reksadana ini bisa menjadi penopang return yang cukup stabil.
Sebagai catatan, kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja masa depan. Reksadana saham cocok untuk investor agresif dengan jangka waktu panjan (di atas lima tahun). Investor sebaiknya menyesuaikan produk dengan prifil risiko dan tujuan investasi.
* * *
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.