Bareksa.com -​ Laju kasus Covid-19 yang tetap terkendali pasca libur lebaran memberi sinyal positif bagi pemulihan ekonomi yang terjadi saat ini. Di sisi lain bayang-bayang kenaikan suku bunga The Fed masih menjadi sesuatu yang diantisipasi oleh para pelaku pasar.​

Melihat kinerja pasar saham Indonesia tahun ini hingga Mei 2022 yang mampu tumbuh 8,6% yang tertinggi di antara pasar saham negara sekawasan, hal ini menunjukkan bahwa pasar saham dalam negeri masih menjadi destinasi investasi favorit bagi para investor. Kinerja ini didukung oleh beberapa faktor yaitu laju inflasi yang masih terkendali, kebijakan moneter yang tidak terlalu agresif serta pemulihan ekonomi yang terus berlangsung.

Sebagai investor reksadana, Anda tentunya juga bisa merasakan potensi dari pemulihan ekonomi yang terus berlangsung saat ini guna mempercepat pertumbuhan pundi-pundi investasi Anda. Anda bisa memilih untuk berinvestasi pada reksadana saham yang memiliki bobot portofolio yang searah dengan pemulihan yang sedang berlangsung. Saham-saham berkapitalisasi besar cenderung memiliki performa gemilang di siklus ekonomi seperti ini, sektor-sektor yang menjadi incaran seperti keuangan, telekomunikasi, dan energi.

Di aplikasi marketplace Bareksa terdapat salah satu produk reksadana saham yang memiliki komposisi portofolio yang sejalan dengan alur pemulihan ekonomi saat ini yaitu Reksadana Manulife Dana Saham Kelas A. Reksadana yang sudah 19 tahun jadi andalan investor-investor di Indonesia ini terbukti tangguh menghadapi berbagai gejolak pasar saham Indonesia, dan sanggup menyuguhkan pertumbuhan 14,23% per tahun* (*Kinerja sejak diluncurkan per tahun berdasarkan fund factsheet Mei 2022).

Berdasarkan fund factsheet terakhirnya edisi Mei 2022, Manulife Dana Saham Kelas A mampu memberikan kinerja 7,28% sepanjang 2022, dengan komposisi portofolio utama di sektor keuangan sebesar 30,99%, layanan komunikasi 12,95%, material 11,72% serta akumulasi sektor-sektor lainnya sebesar 44,34%. Diinformasikan juga 10 kepemilikan efek terbesar yang menjadi bagian dari reksadana ini yaitu saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk, saham PT Astra International Tbk, saham PT Bank Central Asia Tbk, saham PT Bank Mandiri Persero Tbk, saham Bank Negara Indonesia Persero, saham Bank Rakyat Indonesia Persero, saham PT Digital Mediatama Maxima, saham PT M Cash Integrasi, saham PT Merdeka Copper Gold Tbk, dan saham PT Telkom Indonesia Persero Tbk.

Dalam pengelolaan produk reksadana PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) sangat menekankan pada kekuatan fundamental bukan sekadar mengikuti tren pasar sesaat, selain itu pemilihan saham juga disaring dengan menelisik prospek positif dalam jangka panjang. MAMI juga melakukan screening saham dengan pertimbangan GCMV (Growth, Cash Flow, Management, Valuation) yang ketat. Inilah yang menjadi salah satu keahlian MAMI untuk mengidentifikasi perubahan tren dan struktural.

Saatnya bagi Anda investor untuk meraup potensi dari pemulihan ekonomi saat ini dengan berinvestasi di Reksadana Manulife Dana Saham Kelas A. Berinvestasi melalui reksadana jauh lebih praktis karena Anda tak perlu repot melakukan analisis ini dan itu, semua sudah dilakukan oleh ahlinya, Anda cukup berinvestasi di reksadana Manulife Dana Saham Kelas A yang bisa Anda temukan di aplikasi marketplace Bareksa.

Reksadana Manulife Dana Saham Kelas A juga bisa dibeli dengan harga yang jauh lebih terjangkau, cukup dengan modal Rp100 ribu saja Anda sudah memiliki komposisi portofolio lengkap yang berisi saham-saham unggulan melalui reksadana ini.

(ADV)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.