Ini Top 10 Manajer Investasi Juara Dana Kelolaan Reksadana Januari 2022
Manulife AM Indonesia masih bertahan di posisi juara satu, Sucorinvest AM berhasil naik dua peringkat ke posisi tujuh
Manulife AM Indonesia masih bertahan di posisi juara satu, Sucorinvest AM berhasil naik dua peringkat ke posisi tujuh
Bareksa.com - Membuka tahun 2022, industri reksadana Tanah Air terlihat sedikit mengalami penurunan kinerja dalam hal total dana kelolaan (asset under management/AUM) jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2021.
Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Januari 2022 AUM industri reksadana di Indonesia tercatat sebesar Rp574,63 triliun, turun Rp5,33 triliun (-0,92 persen) dari posisi per Desember 2021 yang senilai Rp579,96 triliun.
Hal tersebut sekaligus memutus rally kenaikan AUM selama 6 bulan beruntun yang sudah terjadi sejak Juli 2021 hingga Desember 2021.
Promo Terbaru di Bareksa
Di sisi lain, penurunan AUM yang terjadi pada bulan lalu juga disebabkan oleh keluarnya sebagian kecil pelaku pasar, di mana mereka cenderung mengurangi kepemilikan reksadananya. Hal tersebut terlihat dari berkurangnya unit penyertaan dari sebelumnya 422,19 miliar unit per Desember 2021, menjadi 421,78 miliar unit penyertaan per Januari 2022.
Artinya, sepanjang Januari 2022 terdapat penurunan unit penyertaan 413,28 juta atau sekitar -0,1 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Baca : Kerahkan Sinergi Ekosistem, Grab-OVO Ikut Mendukung Perluasan Distribusi SBN Melalui Bareksa
Top 10 Manajer Investasi dengan AUM Terbesar
Di tengah penurunan AUM yang terjadi pada industri reksadana, lantas bagaimana kinerja 10 manajer investasi (MI) dengan AUM terbesar pada Januari 2022? Siapa saja yang masuk ke dalam daftar ini?
No. | Manajer Investasi | AUM Des-21 | AUM Jan-22 | Pertumbuhan AUM |
1 | Manulife Aset Manajemen Indonesia, PT | 62.86 | 61.65 | (1.22) |
2 | Bahana TCW Investment Management, PT | 43.69 | 42.53 | (1.16) |
3 | Mandiri Manajemen Investasi, PT | 42.25 | 41.09 | (1.16) |
4 | Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT | 42.69 | 40.63 | (2.06) |
5 | Schroder Investment Management Indonesia, PT | 33.89 | 33.50 | (0.39) |
6 | Danareksa Investment Management, PT | 30.98 | 31.62 | 0.64 |
7 | Sucorinvest Asset Management, PT | 26.28 | 28.50 | 2.23 |
8 | BNI Asset Management, PT | 27.41 | 27.83 | 0.42 |
9 | Trimegah Asset Management, PT | 26.45 | 27.01 | 0.56 |
10 | Ashmore Asset Management Indonesia, PT | 26.25 | 25.31 | (0.94) |
Sumber: OJK, diolah Bareksa; Nominal dalam Rp Triliun
Berdasarkan data tersebut, penghuni top 10 MI dengan AUM terbesar pada Januari 2022 sebenarnya tidak mengalami perubahan jika dibandingkan posisi akhir tahun lalu, kecuali terdapat beberapa pergeseran di peringkat ketujuh hingga kesepuluh.
Baca : Bareksa Raih Pendanaan Seri C dari Grab, Kukuhkan Sinergi Grab - Bareksa - OVO
PT Sucorinvest Asset Management berhasil naik dua peringkat dari sebelumnya posisi sembilan ke posisi tujuh yang ditopang oleh kenaikan AUM Rp2,23 triliun, menggeser PT Ashmore Asset Management Indonesia yang harus merosot tiga peringkat ke posisi sepuluh karena mengalami mengalami penurunan AUM Rp935,6 miliar.
Kemudian PT BNI Asset Management juga berhasil naik dua peringkat dari sebelumnya posisi sepuluh ke posisi delapan yang ditopang oleh kenaikan AUM Rp419,33 miliar, menggeser PT Trimegah Asset Management yang turun satu peringkat ke posisi sembilan meskipun mengalami kenaikan AUM yang lebih tinggi yakni sebesar Rp559,62 miliar.
Adapun di posisi puncak, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) tetap kokoh meskipun mengalami penurunan AUM sebesar Rp1,22 triliun. Hal tersebut tak lain disebabkan oleh top 5 Manajer Investasi lainnya juga turut mengalami koreksi AUM pada bulan lalu.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Baca : Kolaborasi PT Pegadaian - Bareksa, Hadirkan Tabungan Emas Online untuk Investasi Terintegrasi
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.