Top 10 Manajer Investasi Dana Kelolaan Reksadana Terbesar pada Maret 2022
MAMI jadi pemimpin industri dan berada di posisi pertama sejak Desember 2020 atau sudah berlangsung dalam 14 bulan terakhir
MAMI jadi pemimpin industri dan berada di posisi pertama sejak Desember 2020 atau sudah berlangsung dalam 14 bulan terakhir
Bareksa.com - Menutup kuartal I 2022, industri reksadana Tanah Air kembali mengalami penurunan kinerja dalam hal total dana kelolaan (asset under management/AUM) jika dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya.
Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Maret 2022 dana kelolaan industri reksadana di Indonesia tercatat Rp568,19 triliun, turun Rp2,64 triliun (-0,46 persen) dari posisi per Februari 2022 yang senilai Rp570,83 triliun. Hal tersebut merupakan penurunan AUM untuk ketiga kali beruntun sejak awal tahun ini.
Di sisi lain, penurunan AUM yang terjadi pada bulan lalu juga disebabkan oleh keluarnya sebagian pelaku pasar, di mana mereka cenderung mengurangi kepemilikan reksadananya. Hal tersebut terlihat dari berkurangnya unit penyertaan reksadana dari sebelumnya 419,76 miliar unit per Februari 2022, menjadi 416,37 miliar unit penyertaan per Maret 2022.
Promo Terbaru di Bareksa
Artinya, sepanjang bulan lalu terdapat penurunan unit penyertaan reksadana 3,39 miliar atau sekitar -0,81 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Top 10 Manajer Investasi dengan Dana kelolaan Reksadana Terbesar
Di tengah penurunan AUM yang terjadi pada industri reksadana, lantas bagaimana kinerja 10 manajer investasi (MI) dengan dana kelolaan reksadana terbesar pada Maret 2022? Siapa saja yang masuk ke dalam daftar ini?
No | Manajer Investasi | AUM Februari 2022 | AUM Maret 2022 | Pertumbuhan |
1 | Manulife Aset Manajemen Indonesia, PT | 60.14 | 59.64 | (0.51) |
2 | Mandiri Manajemen Investasi, PT | 41.75 | 40.87 | (0.87) |
3 | Bahana TCW Investment Management, PT | 42.09 | 40.54 | (1.55) |
4 | Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT | 41.02 | 40.36 | (0.66) |
5 | Schroder Investment Management Indonesia, PT | 32.44 | 32.78 | 0.34 |
6 | Sucorinvest Asset Management, PT | 30.17 | 32.11 | 1.94 |
7 | Danareksa Investment Management, PT | 31.01 | 29.67 | (1.34) |
8 | BNI Asset Management, PT | 28.42 | 28.90 | 0.48 |
9 | Trimegah Asset Management, PT | 27.27 | 27.48 | 0.21 |
10 | Syailendra Capital, PT | 23.34 | 24.78 | 1.43 |
Sumber : OJK, diolah Bareksa, nominal dalam Rp triliun
Berdasarkan data tersebut, penghuni top 10 MI dengan dana kelolaan reksadana terbesar pada Maret 2022 tidak banyak mengalami perubahan jika dibandingkan bulan sebelumnya, kecuali ada perubahan di peringkat 2-3, 6-7, dan 10.
PT Mandiri Manajemen Investasi berhasil naik satu peringkat dari sebelumnya posisi ketiga ke posisi dua meskipun dengan penurunan dana kelolaan reksadana Rp873,79 miliar, menggeser PT Bahana TCW Investment Management yang turun satu peringkat ke posisi tiga karena mengalami mengalami penurunan dana kelolaan reksadana lebih besar yakni Rp1,55 triliun.
Kemudian di peringkat enam, PT Sucorinvest Asset Management naik satu peringkat dari bulan lalu dengan kenaikan dana kelolaan reksadana Rp1,94 triliun, menggeser PT Danareksa Investment Management yang turun satu peringkat ke posisi tujuh karena mengalami mengalami penurunan dana kelolaan reksadana Rp1,34 triliun.
Berikutnya PT Syailendra Capital masuk ke posisi sepuluh alias naik satu peringkat dari bulan lalu dengan kenaikan AUM Rp1,43 triliun, mendepak PT BNP Paribas Asset Management keluar dari top 10 ke posisi sebelas dengan kenaikan dana kelolaan reksadana Rp180,49 miliar.
Juara industri reksadana Tanah Air pada Maret 2022 masih dikuasai oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) dengan dana kelolaan reksadana Rp59,64 triliun. MAMI jadi pemimpin industri dan berada di posisi pertama sejak Desember 2020 atau sudah berlangsung dalam 14 bulan terakhir.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.