Ekspansi Manufaktur dan Kinerja Emiten Dongkrak Pasar Saham, Reksadana Ini Menarik
Investor optimistis jika efek kebijakan reduksi pembelian obligasi oleh Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) atau tapering akan lebih rendah menjelang akhir tahun
Investor optimistis jika efek kebijakan reduksi pembelian obligasi oleh Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) atau tapering akan lebih rendah menjelang akhir tahun
Bareksa.com - Kenaikan angka indeks manufaktur pada Oktober 2021 di level tertinggi sepanjang sejarah yakni di 57.2, serta perbaikan kinerja keuangan perusahaan publik di kuartal III 2021 masih menjadi sentimen positif yang mendorong penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Menurut analisis Bareksa, beberapa faktor tersebut mengindikasikan potensi pemulihan ekonomi nasional pasca dihantam pandemi Covid-19. Penguatan pasar saham turut mempengaruhi kenaikan kinerja reksadana saham dan reksadana indeks. IHSG pada 8 November ditutup di level 6.632.
Sejalan dengan prospek ekonomi Indonesia, pasar obligasi juga mengalami penguatan ditopang kenaikan mayoritas harga Surat Berharga Negara (SBN). Analisis Bareksa menilai investor optimistis jika efek kebijakan reduksi pembelian obligasi oleh Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) atau tapering akan lebih rendah menjelang akhir tahun.
Promo Terbaru di Bareksa
Optimisme investor ditopang perbaikan pertumbuhan ekonomi dalam negeri seiring tren penurunan kasus harian Covid-19. Hal ini turut mendorong penguatan kinerja mayoritas reksadana pendapatan tetap.
Seiring positifnya prospek kinerja pasar saham dan obligasi, investor dengan profil risiko moderat dan agresif bisa mempertimbangkan beberapa produk reksadana pendapatan tetap, reksadana saham dan reksadana indeks yang mencatatkan kinerja handal berikut ini :
Imbal Hasil Reksadana 1 Tahun (per 8 November 2021)
Reksadana Saham
Eastspring Investments Value Discovery Kelas A : 25,98 persen
TRIM Kapital : 27,55 persen
Reksadana Indeks
Principal Index IDX30 Kelas O : 11,39 persen
BNP Paribas Sri Kehati : 10,64 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
TRAM Strategic Plus : 6,87 persen
RHB Fixed Income Fund 2 : 5,97 persen
Perlu diingat, apapun produk investasi pilihan kamu, agar selalu disesuaikan dengan tujuan dan jangka waktu investasi, serta profil risiko kamu ya!
(Sigma Kinasih/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.