Ini Resep Sucor AM Kelola Sucorinvest Sharia Equity Fund Saat Gejolak Pasar
Sucor AM menggabungkan value dan growth investing untuk menciptakan peluang pada setiap siklus pasar
Sucor AM menggabungkan value dan growth investing untuk menciptakan peluang pada setiap siklus pasar
Bareksa.com - Smart investor dengan profil risiko agresif kemungkinan besar pasti tahu reksadanaSucorinvest Sharia Equity Fund (SSEF). Produk reksadana besutan PT Sucor Asset Management ini tergolong menonjol di antara produk reksadana saham jenis syariah lainnya. Apalagi kinerja reksadana ini memang sempat moncer beberapa waktu lalu.
Setahun terakhir (per 6 September 2021), Sucorinvest Sharia Equity Fund berhasil membukukan imbal hasil 52,43 persen. Namun sayangnya, sepanjang tahun berjalan (year to date/YtD), reksadana ini masih mencatatkan imbalan negatif 1,14 persen. Negatifnya kinerja sepanjang tahun ini akibat terdampak gejolak pasar.
Sumber : Bareksa
Promo Terbaru di Bareksa
Bagaimana sebenarnya strategi pengelolaan Sucor AM mengelola Sucorinvest Sharia Equity Fund di tengah gejolak pasar saat ini, agar tetap bisa memberikan kinerja optimal? Taufan Yamin, Investment Specialist Sucor Asset Management memaparkan resep perusahaan dalam mengelola reksadana saham syariah berfbasis saham komoditas tersebut. Berikut petikan wawancara Bareksa dengan Taufan akhir pekan lalu :
Bagaimana strategi Sucor AM mengelola Sucorinvest Sharia Equity Fund melihat kondisi pasar saat ini?
Kami melihat pasar masih cukup volatile dengan minimnya sentimen positif dari dalam negeri meskipun kami melihat fundamental ekonomi cukup baik, laporan kinerja emiten kuartal kedua sesuai dengan ekspektasi sehingga valuasi kembali murah. Selain itu investor asing cenderung wait and see menunggu kepastian kapan tapering benar-benar akan dilakukan.
Namun memang, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih lesu, indeks saham syariah (ISSI), indeks LQ45 dan IDX30 juga masih underperform terhadap IHSG. Pasar lebih menyukai saham small-mid cap dan di sektor new economy seperti yang terdapat di sektor teknologi, namun sedikit rotasi dari growth stocks ke value stocks mulai terlihat setelah Amerika Serikat (AS) mengumumkan rencana tapering pada pekan lalu.
Kami saat ini menilai valuasi saham-saham bluechip dan sektor terkait komoditas sudah sangat murah dan memiliki potensi downside risk yang cukup rendah apabila terjadi tapering dan kenaikan suku bunga apabila dibandingkan dengan sektor-sektor terkait teknologi yang menurut kami valuasinya sudah terlampau mahal.
Bagaimana kinerja terkini Sucorinvest Sharia Equity Fund?
Kinerja SSEF per akhir Agustus 2021
YTD (%) | 1M (%) | 3M (%) | 6M (%) | 1Y (%) | 3Y (%) | 5Y (%) | SI (%) | |
SSEF | -3.17 | -0.73 | -5.44 | -7.52 | 51.81 | 18.34 | 74.01 | 82.88 |
ISSI | -0.98 | 0.18 | 0.71 | -4.15 | 16.58 | -1.57 | -1.63 | 16.37 |
Sumber : Sucor AM
Dana kelolaan Sucorinvest Sharia Equity Fund dari posisi Desember 2020 yang senilai Rp430,6 miliar naik jadi Rp640,6 miiliar pada Juli 2021, Apa pendorongnya? Berapa target hingga akhir 2021?
Minat pada produk investasi berbasis syariah cukup tinggi seiring dengan kinerja SSEF yang cukup memuaskan sejak tahun lalu. Selain itu pandangan investor yang juga melihat adanya potensi pada saham small-mid cap (SMC), khususnya yang kami pilih di sektor komoditas untuk dapat terus bertumbuh hingga beberapa tahun mendatang. Hingga akhir 2021, target kami adalah mencapai dana kelolaan lebih dari Rp1 triliun.
Nilai NAB per unit Sucorinvest Sharia Equity Fund dari 1.888 per unit per Desember 2020 turun tipis jadi 1.820 per unit pada 1 September 2021, apa penyebabnya?
Dibandingkan dengan saham-saham bluechip yang terkoreksi sepanjang tahun 2021, saham-saham SMC dan sektor komoditas justru mampu bertahan di tengah pasar yang masih minim sentimen positif.
Alokasi investasi Sucorinvest Sharia Equity Fund juga tampak bergeser, di mana porsi di portofolio per Desember 2020 saham menyumbang 84,61 persen dan pasar uang 15,39 persen, kemudian pada Juli 2021 berubah di mana saham 96,82 persen dan pasar uang 3,18 persen, kenapa?
Perubahan ini sesuai strategi kami mengola reksadana secara aktif, di mana kami melakukan penyesuaian pada alokasi portfolio pada akhir tahun lalu ketika beberapa saham pilihan kami sudah naik cukup tinggi.
Top portofolio investasi reksadana ini per Juli 2021 ialah saham HOKI, KBLI, PGAS, LSIP, dan MYOH. Mengapa memilih saham-saham ini?
Dalam pengelolaan SSEF, kami menggabungkan value dan growth investing untuk menciptakan peluang pada setiap siklus pasar. Kami masih melihat akan adanya pertumbuhan pada perusahaan ini dengan beberapa strategi bisnis yang kami nilai akan mendorong kinerja masa depan perusahaan, seperti ekspansi yang baik seperti HOKI yang membangun beberapa pabrik untuk terus meningkatkan produksi, dan LSIP yang profitabilitasnya meningkat pesat seiring dengan penguatan harga CPO dan kinerja ekspor yang tinggi.
Kemudian, PGAS yang saat ini diperdagangkan dengan valuasi murah pada PBV 0.8x. Kami merasa banyak bad news seperti tax dispute dan penurunan margin gas sudah priced in di harga saham.
Ada portofolio lain selain saham-saham tersebut yang sangat mempengaruhi kinerja Sucorinvest Sharia Equity Fund?
Kami menyukai sektor terkait komoditas, infrastruktur telekomunikasi, dan manufaktur.Kinerja Sucorinvest Sharia Equity Fund negatif dalam jangka sebulan terakhir (per 1 September 2021) dan sepanjang tahun berjalan masing-masing minus 1,19 persen dan negatif 3,62 persen. Namun dalam 1 tahun berhasil untung hingga 50 persen, serta 3 tahun dan 5 tahun masing-masing return 17,79 persen dan 75,56 persen.
Bisa dijelaskan kenapa kinerja Sucorinvest Sharia Equity Fund dalam 1 bulan dan YtD minus?
Memang sepanjang 2021 ini kami masih underperform terhadap kinerja IHSG yang ditopang oleh saham-saham teknologi, di mana juga ISSI yang menjadi acuan investasi kami kinerjanya juga lebih buruk dibandingkan IHSG.
IHSG sendiri juga cenderung sideways dan sudah dalam 4 tahun terakhir ini minimnya sentimen major dari dalam negeri tidak mendorong IHSG dapat mencetak rekor baru.
Portofolio kami dirancang untuk jangka panjang, karena itu kami menyukai berinvestasi pada saham-saham yang menurut kami memiliki valuasi yang murah namun juga didukung oleh potensi pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan, gaya investasi kami sudah terbukti efektif yang ditunjukkan oleh kinerja historis kami dari 3 dan 5 tahun terakhir yang cukup baik dan mampu mengalahkan pergerakan tolok ukurnya.
Hingga akhir 2021 dan ke depannya, bagaimana strategi pengelolaan investasi Sucorinvest Sharia Equity Fund?
SSEF adalah reksadana saham syariah yang dikelola dengan metode high conviction dan high concentration di mana strategi ini fokus untuk berinvestasi jangka panjang pada beberapa sektor yang menurut kami memiliki potensi pertumbuhan yang baik.
Kami sangat menyukai sektor terkait komoditas di mana pemulihan ekonomi secara global akan terus menopang tingkat permintaan dan mendorong harga komoditas bertahan pada level tinggi sehingga profitabilitas dan kinerja sektor terkait akan terjaga setidaknya untuk 2-3 tahun ke depan.
Bagaimana saran Sucor AM kepada nasabah yang memiliki Sucorinvest Sharia Equity Fund dalam portofolionya saat ini?
Berinvestasi pada reksadana saham optimalnya adalah untuk investasi jangka panjang. SSEF cocok bagi investor dengan profil risiko agresif yang ingin berinvestasi sesuai dengan ketentuan syariah. Saat ini kami melihat fundamental pada sektor-sektor yang kami sukai sangat solid dan valuasi sudah terlampau murah.
Tapering tentunya akan mendorong adanya rotasi dari growth ke value stocks, di mana SSEF yang fokus berinvestasi pada saham-saham yang mengikuti siklus kenaikan inflasi akan dapat diuntungkan.
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.