BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Listing Bukalapak Bisa Dongkrak Indeks Pekan Ini, Peluang Reksadana Saham

Abdul Malik09 Agustus 2021
Tags:
Listing Bukalapak Bisa Dongkrak Indeks Pekan Ini, Peluang Reksadana Saham
Ilustrasi pencatatan saham (listing) PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang mendorong pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sehingga berpengaruh terhadap kinerja reksadana berbasis saham. (Shutterstock)

Listing Bukalapak dinilai sangat mempengaruhi animo investor di pasar modal

Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Penguatan IHSG ini bisa memperkuat pergerakan reksadana yang menjadikan IHSG sebagai acuan, yakni reksadana saham.

Associate Director of Research and Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan, IHSG pekan ini akan menguat dengan kemungkinan 60 persen di rentang 6.180-6.250. Kebijakan PPKM menjadi faktor utama yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG tersebut.

Pada kuartal II 2021, perekonomian Indonesia sempat menyentuh angka 7 persen. Namun, Nico masih mempertanyakan konsistensi pertumbuhan ekonomi tersebut apakah bisa bertahan di tengah pemberlakuan PPKM level 4 yang sudah mencapai satu bulan.

Promo Terbaru di Bareksa

"Karenanya, penurunan level PPKM dari level 4 menuju 3 akan menunjang aktivitas ekonomi dan pertumbuhan ekonomi," kata dia di Jakarta akhir pekan lalu.

Selain faktor PPKM, pencatatan saham (listing) PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) juga mendorong pergerakan IHSG pekan ini. Nico mengungkapkan, listing Bukalapak sangat mempengaruhi animo investor di pasar modal. Apalagi setelah pencatatan saham pada Jumat lalu, saham BUKA langsung menembus auto rejection atas (ARA).

Hal tersebut, menurut Nico merupakan gambaran bahwa Bukalapak menarik minat investor ritel untuk ikut bertransaksi saham. Melihat hal ini, Nico menilai pasar modal masih akan meningkat, namun dia memperingatkan investor untuk berhati-hati karena fundamental ekonomi masih belum kuat.

Di tengah pergerakan IHSG tersebut, Nico menyarankan saham di sektor teknologi, transportasi, logistik dan perbankan masih menarik. Selain itu, saham di sektor komoditas juga masih menarik, namun volatilitasnya masih sangat tinggi.

Di sisi lain, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menjelaskan, IHSG akan bergerak menguat ke level 6.150-6.400 pekan ini. "Di awal minggu akan terjadi koreksi dulu untuk menutup gap yang ditinggalkan IHSG," kata dia.

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee menjelaskan, setelah pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2021 yang sangat baik, hal yang menjadi tantangan saat ini adalah penanganan Covid-19 dan proses percepatan vaksinasi terutama di luar Jakarta. Di tengah faktor tersebut, IHSG berpeluang konsolidasi melemah dengan support di level 6.173-6.048 dan resistance di level 6.263-6.300.

Kinerja Reksadana Saham

Meningkatnya IHSG ini bisa menjadi sentimen positif bagi reksadana saham. Menurut data Bareksa, sekitar 45 produk reksadana saham yang ada, 42 diantaranya membukukan kinerja yang positif.

Bahkan Manulife Saham Andalan dari PT Manulife Asset Management Indonesia bisa membukukan tingkat pengembalian (return) 64,21 persen dalam setahun. Begitu juga dengan Sucorinvest Sharia Equity Fund yang mencetak return 50,97 persen dalam setahun terakhir. Sementara reksadana lainnya membukukan kinerja yang bervariatif, mulai dari 1,06 persen hingga 33,9 persen.

(K09/AM)

​***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua