BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Ini Cara Investasi di Reksadana Saham dengan Strategi Dollar Cost Averaging

Abdul Malik06 Mei 2021
Tags:
Ini Cara Investasi di Reksadana Saham dengan Strategi Dollar Cost Averaging
Ilustrasi strategi investasi dollar cost averaging atau investasi secara berkala di reksadana. (Shutterstock)

Reksadana saham bisa berfluktuasi cepat dan strategi dollar cost averaging bisa mengurangi risiko fluktuasi tersebut

Bareksa.com - Anda investor reksadana pemula yang berniat menginvestasikan sebagian uang Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran di reksadana saham? Jika iya, ada baiknya ikuti saran Prita Ghozie, financial planner dan investment coach, berikut ini.

Ia menyampaikan bila kita ingin menggunakan uang THR untuk investasi reksadana saham, ada sejumlah tips yang perlu diperhatikan.

Pertama, pastikan tujuan keuangan investasi reksadana saham adalah untuk jangka panjang.

Promo Terbaru di Bareksa

Kedua, bagi pemula yang ingin mencoba investasi reksadana saham, lakukan secara berkala atau istilahnya dollar cost averaging (DCA). Makanya, investor perlu memahami bahwa reksadana saham bisa berfluktuasi cepat dan strategi DCA bisa mengurangi risiko fluktuasi tersebut.

Dengan menggunakan strategi dollar cost averaging artinya dana investasi kita tidak hanya bersumber dari THR, melainkan juga kemudian kita lanjutkan dengan menyisihkan penghasilan setiap bulannya untuk ditempatkan di reksadana saham.

Ketiga, untuk pemula yang masih bingung, disarankan untuk lebih rajin riset dari informasi yang ada, seperti yang ada di aplikasi investasi Bareksa. Ia menyampaikan indikator yang dilihat sebaiknya tidak hanya kinerja masa lalu, meski itu bisa jadi satu pertimbangan.

Keempat, Prita menyarankan investor untuk melihat informasi dari fund fact sheet dan prospektus reksadana, yang semuanya bisa dilihat di aplikasi investasi Bareksa. Dokumen informasi tersebut bukan untuk pajangan saja, tetapi harus dimanfaatkan dan jadi acuan bagi investor.

Kelima, evaluasi berkala untuk melihat bagaimana perkembangan dana investasi. Tapi, tidak perlu setiap hari, evaluasi cukup sebulan sekali saja apakah sudah sesuai dengan rencana yang ditentukan.

Keenam, bila belum mencapai target investasi, jangan mencairkan reksadana. Sebaliknya, bila dana sudah mencapai target dan posisinya sudah naik, tidak perlu tunggu lagi untuk mencairkan investasi reksadana.

Adapun reksadana saham adalah reksadana yang mayoritas portofolionya adalah saham, yang bisa bergerak naik turun dalam waktu cepat. Jenis reksadana saham memiliki risiko tinggi, tetapi berpotensi memberikan imbal hasil yang tinggi juga.

Karena nilainya bisa berfluktuasi tinggi, reksadana saham disarankan untuk investor bertipe risiko tinggi atau agresif dan untuk investasi jangka panjang di atas lima tahun.

Apa itu Strategi Dollar Cost Averaging?

Jika Anda termasuk investor yang suka bermain aman dan fokus menjaga nilai investasi tanpa berbagai usaha besar, maka strategi yang satu ini akan menjadi pilihan yang tepat.

Di dalam strategi DCA ini, Anda akan membeli reksadana yang tepat secara rutin dan berkala, misalnya bulanan atau per 3 bulan dan lainnya. Kebiasaan membeli reksadana secara rutin akan membuat Anda bisa menghindari keputusan yang impulsif di dalam investasi yang dilakukan.

Hal tersebut tentu penting, mengingat reksadana juga membutuhkan waktu yang tepat untuk bisa menghasilkan keuntungan maksimal. Makanya, pergerakan harga pasar tidak akan membuat kepanikan buat Anda.

Ketika harga sedang turun Anda masih tetap bisa melakukan pembelian dengan jumlah dana yang sama, sehingga Anda bisa mendapatkan unit yang lebih banyak dari pembelian sebelumnya.

Sebaliknya, ketika harga bergerak naik, maka unit yang bisa Anda beli dengan menggunakan nilai dana yang sama tentu akan lebih sedikit.

Namun hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Alasannya, secara jangka panjang pembelian tetap seperti ini bisa memperkecil risiko di dalam investasi tersebut. Pembelian yang seperti ini akan menjadi pilihan tepat untuk Anda yang memiliki penghasilan yang tetap.

(Martina Priyanti/AM)

​***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua