Bareksa.com - PT Trimegah Asset Management (Trimegah AM), berhasil membukukan kenaikan tertinggi dana kelolaan reksadana sepanjang kuartal I 2021. Perseroan mampu mengungguli perusahaan manajemen investasi lainnya di Tanah Air dalam hal lonjakan kelolaan reksadana sepanjang tiga bulan pertama di 2021.

Lonjakan kelolaan tertinggi tersebut bahkan dicatatkan Trimegah AM di saat total kelolaan industri reksadana sedikit tertekan. Sebagai gambaran, pada Desember 2020, dana kelolaan reksadana yang dihimpun Trimegah AM tercatat Rp17,6 triliun. Jumlah tersebut kemudian bertambah Rp3,63 triliun menjadi Rp21,24 triliun pada Maret 2021.

Penambahan tersebut tentu saja jauh melampaui kinerja industri yang justru minus. Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report March 2021 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan dana kelolaan reksadana terbuka pada Maret 2021 atau yang merupakan kuartal I minus 1,34 persen YtD dari Rp573,5 triliun pada Desember 2020 jadi Rp565,9 triliun pada Maret 2021.

10 besar MI pertumbuhan tertinggi dana kelolaan reksadana sepanjang kuartal I 2021

Sumber: OJK, diolah Bareksa

Apa rahasia Trimegah AM hingga bisa tetap membukukan kinerja cemerlang di tengah penurunan industri akibat gejolak pasar terdampak sentimen pandemi Covid-19 di kuartal I ini?

CEO Trimegah AM, Antony Dirga menyatakan strategi perseroan dalam menggenjot kinerja tidak hanya berfokus pada menaikkan kelolaan, melainkan lebih gencar melaksanakan edukasi nasabah setahun terakhir.

"Fokus Trimegah AM adalah kami ingin menemani perjalanan finansial nasabah. Untuk menjadi partner investasi yang baik, tentunya dibutuhkan komunikasi yang reguler dengan nasabah-nasabah," ungkapnya kepada Bareksa (16/4/2021).

Menurut Antony, sejak pandemi Covid-19 mulai melanda tahun lalu, Trimegah AM menyadari banyak nasabah yang harus bekerja dari rumah (work from home/WFH) dan social distancing (menjaga jarak). Hal ini menjadi kendala bagi interaksi Trimegah AM degan nasabah yang biasanya dilakukan secara offline.

"Untuk itu sejak tahun lalu kami aktif sekali melakukan webinar series, market update melalui online meeting, dan juga interaksi online lainnya. Intinya, kami tetap aktif untuk mengedukasi, mengupdate, dan berdiskusi dengan nasabah lama maupun yang baru," kata Antony.

Antony menyatakan di tengah kondisi pasar yang dibayangi sentimen negatif dan ekonomi dalam keadaan pandemi, bisa jadi membuat orang enggan mengikuti edukasi keuangan dan investasi.

"Namun kami tetap konsisten dengan approach kami yang namanya menemani perjalanan finansial kan bukan saja dalam keadaan senang saja toh, tapi juga dalam keadaan susah," lanjutnya.

Sementara itu soal perolehan pertumbuhan dana kelolaan yang tertinggi di kuartal I, menurut Antony, hal tersebut kebetulan saja.

"Mungkin itu hasil dari proses yang kami jalankan secara konsisten, sebenarnya bukan saja sejak tahun lalu, tapi juga sudah bertahun-tahun lamanya. Kami fokus pada proses, hasilnya kami serahkan pada Tuhan," kata Antony.

Ia mengatakan yang pasti manajemen Trimegah AM sangat bersyukur atas kepercayaan yang diberikan oleh nasabah-nasabah.

"Kami sadar AUM (dana kelolaan) yang bertumbuh adalah kepercayaan lebih yang diberikan oleh nasabah kami tetapi sekaligus juga tanggung jawab fiducia yang mendorong kami untuk lebih baik lagi," kata Antony.

(Martina Priyanti/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

DISCLAIMER​
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.