Syailendra Capital Masuk 10 Besar Manajer Investasi, Ditopang Dua Reksadana Ini
Dalam lima tahun, rata-rata pertumbuhan dana kelolaan Syailendra Capital mencapai 54 persen
Dalam lima tahun, rata-rata pertumbuhan dana kelolaan Syailendra Capital mencapai 54 persen
syBareksa.com - PT Syailendra Capital mengukuhkan posisinya sebagai salah satu manajer investasi dengan dana kelolaan terbesar di Indonesia. Per Desember 2020, Syailendra Capital bertengger di posisi sepuluh dengan dana kelolaan (asset under management/AUM) reksadanaRp23,43 triliun atau 4 persen dari total dana kelolaan industri.
Berdasarkan materi presentasi perseroan Senin, (29/3), tren dana kelolaan reksadana Syailendra Capital terus meningkat sejak tahun 2016.
Dalam lima tahun, rata-rata pertumbuhan dana kelolaan Syailendra Capital mencapai 54 persen atau Rp25,23 triliun dengan memperhitungkan produk reksadana penyertaan terbatas (RDPT) dan kontrak pengelolaan dana (KPD).
Promo Terbaru di Bareksa
Pertumbuhan dana kelolaan ini ditopang oleh sejumlah produk yang dimiliki Syailendra Capital. Sejauh ini, produk reksadana terproteksi menjadi kontributor terbesar terhadap Syailendra Capital, yakni 50,18 persen.
Kemudian, reksadana saham menyumbang 14,97 persen, reksadana pasar uang menyokong 11,97 persen, reksadana campuran menopang 8,18 persen dan produk reksadana lainnya.
"Akhir-akhir ini, Syailendra juga menjadi pemain inti di produk RDPT dengan dana kelolaan mencapai Rp1,23 triliun," tulis manajemen Syailendra Capital.
Saat ini Syailendra memiliki 14 produk di 6 kategori produk. Produk paling banyak ada di reksadana saham yang mencapai 4 produk, yakni Syailendra Equity Opportunity Fund, Syailendra Dana Ekuitas Sejahtera, Syailendra Equity BUMN Plus dan Sharia Equity.
Sementara dilihat dari nasabahnya, segmen institusi masih mendominasi dana kelolaan Syailendra Capital, yakni sebesar 90 persen. Namun demikian, perseroan juga mulai mengembangkan segmen ritel yang kontribusinya baru mencapai 7,3 persen.
Untuk bisa meningkatkan nasabah tersebut, perseroan mengembangkan pemasaran secara online melalui aplikasi SCOR dan juga mengoptimalkan tenaga pemasar yang dimiliki. Selain itu, perseroan juga bekerja sama dengan sejumlah bank, perusahaan sekuritas, perusahaan e-commerce dan perusahaan fintech.
Syailendra juga melakukan kolaborasi dengan OVO dan Tokopedia untuk menjaring nasabah ritel melalui produk reksadana pasar uang dengan menggandeng aplikasi reksadanaBareksa, Syailendra Dana Kas. Kolaborasi lainnya adalah dengan Cigna melalui pengembangan produk reksadana dengan manfaat asuransi jiwa.
(K09/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.